Ratusan Dokter Gigi se-Indonesia Hadiri Dentin Volume IV FKG UMI

TRIBUN-TIMUR.COM - Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Muslim Indonesia (UMI) kembali menggelar simposium nasional Dentin Volume IV.

Acara yang berlangsung di Claro Hotel, Jalan AP Pettarani, Makassar, pada Sabtu (8/6/2024) ini mencakup berbagai agenda seperti Seminar Nasional, Pameran Peralatan Kedokteran Gigi, Bakti Sosial dan lainnya.

Kegiatan yang diadakan setiap dua tahun ini merupakan bagian dari peringatan Milad ke-70 UMI dan Milad ke-12 FKG UMI.

Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Pengurus Yayasan Wakaf UMI, Prof Dr Hj Masrurah Mokhtar MA, Dekan FKG Unhas, Ketua POMD FKG UMI, Ketua PDGI Sulsel, pimpinan FKG UMI, dosen, karyawan, dan mahasiswa FKG UMI.

Simposium bertema ‘Strengthening The Competency of Dentist Through Exploring Dental Knowledge’ ini diikuti oleh 450 peserta, yang terdiri dari dokter gigi dari seluruh Indonesia.

Sekretaris PDGI Sulawesi Selatan, drg. Ardiansyah S. Pawinru, SP, Ort (K), menyatakan bahwa tantangan bagi dokter gigi tidak hanya dari segi kebijakan tetapi juga keterampilan dan kompetensi.

"Dentin seperti ini sangat bermanfaat untuk mengupdate skill dan pengetahuan," ujarnya.

Rektor UMI, Prof Dr H Sufirman Rahman, SH, MH, menekankan pentingnya perhatian terhadap masalah kesehatan gigi dan mulut yang berdampak pada produktivitas manusia sehari-hari.

"Kalau sudah sakit gigi pasti sakit hati juga," ucapnya dengan sedikit candaan.

Lebih lanjut, Prof Sufirman menegaskan bahwa UMI terus berbenah menuju capaian internasionalisasi dan mendukung setiap bagiannya untuk menghasilkan karya inovatif.

“Apapun yang kita inginkan kalau kita sungguh sungguh berikhtiar dan berusaha dengan senantias berdoa kepada Allah SET, niscaya akan dikabulkan,” bebernya.

“UMI secara general, sedang gencar gencarnya mencapai target yang diinginkan. Sejak awal berdirinya, UMI ditargetkan menuju World Class University,” sambung mantan Direktur PPS UMI itu.

Dekan FKG UMI Prof. drg. H. Moh. Dharma Utama, Ph.D.,Sp.Pros, Dentin sejatinya adalah ruang untuk mengembangkan diri dan membangun jejaring sesama dokter gigi di Indonesia.

“Kemudian secara bersama-sama mengembangkan dan meningkatkan potensi diri agar pelayanan kita kepada masyarakat semakin maksimal,” tutupnya.

Pada sesi seminar nasional, Dentin Volume empat ini menghadirkan narasumber dokter dan dokter gigi dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di Indonesia.(*)