Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Idul Adha 2024

Penjelasan Lebaran Haji Idul Adha 2024 di Indonesia dan Arab Saudi Berbeda

Tahun sebelumnya terdapat perbedaan penetapan Hari Raya Iduladha antara pemerintah dan Muhammadiyah, salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia

freepik.com
Jadwal Idul Adha 2024 dari Muhammadiyah, Pemerintah, NU. Muhammadiyah menetapkan Idul Adha jatuh pada Senin, 17 Juni 2024. Pemerintah dan NU juga akan kompak jatuh pada tanggal itu? Ini penjelasannya. 

Namun, ada juga tahun di mana Muhammadiyah, Pemerintah, dan Saudi Arabia ber-Idul Adha pada hari yang sama.

Pada tahun 2024 ini, Idul Adha di Saudi Arabia mendahului Muhammadiyah dan Pemerintah Indonesia.

Muhammadiyah menetapkan tanggal 29 Dzulqa'dah 1445 H jatuh pada Kamis, 6 Juni 2024.

Baca juga: Lebaran Idul Adha 2024: Niat Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah

Namun, ketika maghrib tanggal 6 Juni 2024, konjungsi belum terjadi (konjungsi baru terjadi pada pukul 19:04 WIB), sehingga siklus bulan Dzulqa'dah belum berakhir.

Dengan demikian, berdasarkan kriteria Wujudul Hilal, Dzulqa'dah disempurnakan menjadi 30 hari, dan 1 Dzulhijjah 1445 H jatuh pada Sabtu, 8 Juni 2024, sehingga Idul Adha pada Senin, 17 Juni 2024.

Sementara itu, Pemerintah Indonesia yang awal Zulqa’dahnya satu hari lebih lambat dari Muhammadiyah menetapkan tanggal 29 Dzulqa'dah 1445 H jatuh pada Jumat, 7 Juni 2024.

Ketika maghrib pada Jumat, 7 Juni 2024, konjungsi telah terjadi dan tinggi hilal mencapai 8 derajat 48 detik, memenuhi kriteria awal bulan versi MABIMS.

Maka, Sabtu, 8 Juni 2024 ditetapkan sebagai 1 Dzulhijjah 1445 H, dan Idul Adha pada Senin, 17 Juni 2024.

Di sisi lain, Saudi Arabia menetapkan awal Dzulqa'dah sama dengan Muhammadiyah, sehingga 29 Dzulqa'dah 1445 H juga jatuh pada Kamis, 6 Juni 2024.

Berdasarkan perhitungan di Stellarium untuk Jeddah, matahari terbenam pada pukul 19:00 Waktu Saudi atau 23:00 WIB dan tinggi hilal 1 derajat 58 detik.

Metode hisab Saudi yang mirip dengan Muhammadiyah menggunakan Wiladatul Hilal. Karena posisi hilal positif, maka Jumat, 7 Juni 2024 sudah masuk 1 Dzulhijjah 1445 H.

Terlebih lagi, diumumkan bahwa ada yang berhasil melihat hilal, sehingga lebih mantap menetapkan Jumat, 7 Juni 2024 sebagai awal Dzulhijjah, dan Idul Adha pada Minggu, 16 Juni 2024.

Perbedaan ini tentu saja akan berdampak pada perbedaan dalam pelaksanaan puasa Arafah dan wukuf di Arafah pada tanggal 9 Zulhijah.

Idealnya, puasa dan wukuf di Arafah dilakukan pada waktu yang bersamaan.

Adanya perbedaan ini semakin menegaskan pentingnya Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT) yang memiliki prinsip satu hari untuk seluruh dunia, sehingga perbedaan puasa dan wukuf di Arafah tidak lagi terjadi.

Dengan adanya Kalender Hijriyah Global Tunggal, umat Islam di seluruh dunia dapat merayakan hari-hari besar Islam secara serempak.

Ini bukan hanya menyelaraskan waktu puasa dan wukuf, tetapi juga memperkuat rasa persatuan dan kebersamaan di antara umat Islam di berbagai belahan dunia.(*)

pontianak.tribunnews.com

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved