Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Sulsel 2024

Gerindra Terburu-buru

Ali Armunanto mengatakan Gerindra terkesan terburu-buru dalam menentukan usungan di Pilgub Sulsel 2024

DOK TRIBUN TIMUR
Pengamat Politik Universitas Hasanuddin Ali Armunanto. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pengamat politik Universitas Hasanuddin atau Unhas, Ali Armunanto mengatakan Gerindra terkesan terburu-buru dalam menentukan usungan di Pilgub Sulsel 2024. 

Keputusan memilih AIA maju Pilgub bisa menjadi boomerang untuk partai besutan Prabowo Subianto.

Pasalnya, dari segi elektabilitas AIA tidak begitu tinggi.

DPD Gerindra  menetapkan Andi Iwan Aras atau AIA sebagai bakal calon Gubernur Sulsel.
DPD Gerindra  menetapkan Andi Iwan Aras atau AIA sebagai bakal calon Gubernur Sulsel. (dok pribadi)

Selain itu, masih terjadi dinamika politik di level nasional dan lokal.

Sehingga hal ini bisa berpengaruh pada dukungan AIA nantinya.

“Ini juga langkah yang kesannya terburu-buru Gerindra Sulsel. Ketika mengunci itu kemudian akan mengunci perspektif publik terhadap Gerindra,” katanya kepada Tribun Timur, Jumat (7/6).

“Memang ini akan bagus kalau yang dicalonkan Gerindra itu yang diinginkan publik tapi kalau kemudian calon yang diusung Gerindra bukan yang diinginkan publik maka ini akan semakin menggerus elektabilitas calon Gerindra,” tambahnya.

Akademisi Unhas itu menilai Gerindra tidak melihat dinamika politik di level nasional.

Pengamat Politik dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Ali Armunanto
Pengamat Politik dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Ali Armunanto (DOK TRIBUN TIMUR)

Pilgub Sulsel sangat dinamis.

Menurutnya, pertarungan bukan hanya di elit lokal tapi sampai nasional.

Yang berkepentingan tentu akan berupaya menaikkan calonnya.

Baca juga: Gerindra Tetapkan AIA Bacagub Sulsel

Ditunjuknya AIA maju Pilgub bisa menjadi dua mata pisau.

Pertama mengunci persepsi publik dengan figur Gerindra yang akan maju.

Ini berpengaruh pada elektabilitas partai dan figur tersebut.

Kemudian jika Gerindra berhasil menutup itu tentu buahnya akan dipetik.

“Makanya terlalu terburu-buru tanpa memperhatikan politik lokal dan perkembangan nasional yang langsung mengunci persepsi publik ini berbahaya bagi Gerindra,” jelas Ali.

Baca juga: Gerindra Usung AIA di Pilgub Sulsel, Pengamat Politik: Terkesan Buru-buru

Menurut Ali, Gerindra harus memperhatikan konsolidasi nasional.

Karena hal itu yang akan menentukan dinamika politik Sulsel nantinya.

“Gerindra perlu memperhatikan konsolidasi elit tidak hanya melihat konsolidasi internal. Karena yang sangat berpengaruh nantinya konsolidasi elit sampai tingkat RT RW ini yang akan menentukan nantinya,” terangnya.

Baca juga: Ian Latanro Blak-blakan Bocorkan Hasil Pertemuan Andi Iwan Darmawan Aras-Adnan di Makassar

Berikut Jadwal Tahapan Pilkada 2024:

27 Februari-16 November 2024: Pemberitahuan dan pendaftaran pemantau pemilihan;

24 April-31 Mei 2024: Penyerahan daftar penduduk potensial pemilih;

5 Mei-19 Agustus 2024: Pemenuhan persyaratan dukungan pasangan calon perseorangan;

31 Mei-23 September 2024: Pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih;

24-26 Agustus 2024: Pengumuman pendaftaran pasangan calon;

27-29 Agustus 2024: Pendaftaran pasangan calon;

27 Agustus-21 September 2024: Penelitian persyaratan calon;

22 September 2024: Penetapan pasangan calon;

25 September-23 November 2024: Pelaksanaan kampanye;

27 November 2024: pelaksanaan Pemungutan suara;

27 November-16 Desember 2024: Penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara. (*)

 

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved