Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

KPK

KPK Nobar Film Anti Korupsi Bareng Warga Makassar

KPK melalui Anti Corruption Film Festival (ACFFEST) 2024 menyapa warga Makassar di Cinepolis, Mall Phinisi Point pada Jumat (7/6/2024).

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Sukmawati Ibrahim
Faqih/TRIBUN TIMUR
Deputi Pendidikan dan Peran serta Masyarakat KPK Wawan Wardiana dan Sutradara Film Irfan Ramli saat ditemui di Mall Phinisi Point, Jl Metro Tanjung Bunga, Makassar, Sulsel, Jumat (7/6/2024). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turun mengedukasi anak muda gerakan anti korupsi.

Kali ini, KPK melalui Anti Corruption Film Festival (ACFFEST) 2024 menyapa warga Makassar di Cinepolis, Mall Phinisi Point, Jl Metro Tanjung Bunga, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel),  Jumat (7/6/2024).

Merayakan satu dekade ACFFEST, KPK mengajak anak muda menonton film pendek tentang anti korupsi.

Deputi Pendidikan dan Peran serta Masyarakat KPK, Wawan Wardiana menyebut media film dipilih jadi cara terdekat mengedukasi masyarakat.

Anak muda kekinian lekat dengan perkembangan teknologi digital.

Hal itu  menjadi peluang dalam memberikan edukasi tentang anti korupsi.

Satu dekade KPK melalui ACFFEST menghasilkan karya film dari sineas-sineas terbaik se-Indonesia.

"Mari kita lihat angka, yang memotret perilaku anti korupsi masyarakat itu di BPS dengan survei perilaku anti korupsi,” kata Wawan Wardiana.

Dari 2012 sampai 2023 trennya positif dari persepsi maupun pengalaman. BPS memotret perilaku anti korupsi dengan pertanyaan di sekitar.

"Angkanya 0-5 kalau 0 itu permisif, kalau mendekati 5 itu masyarakat anti korupsi,” katanya. 

Terakhir di 2023 angka 3,92. Masyarakat artinya sudah anti korupsi. Ini upaya KPK dan masyarakat.

Survei BPS dalam menilai tren anti korupsi disebutnya beranjak dari pertanyaan sederhana.

Mulai dari perilaku dalam kehidupan bermasyarakat.

"Misalkan seberapa kali menggunakan barang saudara, ketika digunakan izin gak," jelasnya.

Tren positif tersebut disebutnya menjadi salah satu bukti media film bisa memberikan edukasi.

Sehingga sedini mungkin anak muda memiliki persepsi dan pengalaman menjauhi tindak anti korupsi. (*)

 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved