Gus Yusuf Puji Kinerja Irjen Ahmad Luthfi, Kapolda Bikin Jateng Aman dan Adem
Irjen Pol Ahmad Luthfi adalah salah satu bakal calon Gubernur Jateng versi lembaga survei.
TRIBUN-TIMUR.COM - KH Muhammad Yusuf Chudlori puji kinerja Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi.
Irjen Pol Ahmad Luthfi adalah salah satu bakal calon Gubernur Jateng versi lembaga survei.
Jawa Tengah di tangan Irjen Pol Ahmad Luthfi jadi tentram dan aman.
"Selama empat tahun lebih kepemimpinan beliau (Irjen Pol Ahmad Luthfi) di Jawa Tengah, mampu mewujudkan situasi yang kondusif, ayem adem, tentrem. Beliau salah satu sosok yang membawa Jawa Tengah adem ayem," kata Yusuf dalam acara Bela Negara dan Pembinaan Ketertiban Masyarakat kepada para santri di Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) di Tegalrejo, Kabupaten Magelang pada Jumat, (7/6/2024).
Pengasuh Ponpes API Tegalrejo itu menyambut baik kedatangan pucuk pimpinan Polda Jateng tersebut.
Gus Yusuf menganggap Irjen Pol Ahmad Luthfi sebagai sosok yang berhasil menjaga kondusifitas Sitkamtibmas di Jawa Tengah.
“Alhamdulillah siang hari ini Ponpes API Tegalrejo kedatangan tamu istimewa. Beliau adalah Bapak Kapolda Jateng," kata ungkap Gus Yusuf mengawali sambutan disambut tepuk tangan para santri.
Dalam sambutannya, Kapolda Jateng berterimakasih pada Gus Yusuf dan jajarannya beserta para santri yang mampu menjadi garda terdepan dalam menjaga NKRI dan ideologi Pancasila.
Kapolda menyebut kehadirannya di hadapan para santri untuk memastikan pelaksanaan tugas Kepolisian di wilayah bisa terlaksana dan dapat dimengerti oleh para santri yang menimba ilmu di Ponpes API Tegalrejo.
“Berdasarkan Undang-undang, tugas polisi adalah melindungi, mengayomi, dan membimbing masyarakat," kata dia.
"Demikian pula para santri yang dididik di pesantren ini, tugasnya juga sama yaitu memberikan perlindungan pengayoman dan membimbing masyarakat atau sering dikenal dengan istilah Amar Makruf Nahi Munkar, Bedanya adalah pada peran Penegakan Hukum,” ungkap Kapolda.
Dalam hal bela Negara, Kapolda menyebut bahwa Pondok Pesantren menjadi basis Deteksi dini sekaligus benteng dalam menangani Radikalisme.
Bibit kelompok radikal berawal dari intoleran yakni sikap yang memusuhi pihak lain yang berbeda pandangan dengan kelompoknya.
Dari sikap intoleran kemudian akan berkembang menjadi radikal yang ingin mengganti ideologi negara yakni Pancasila dengan ideologi lainnya.
Radikal ini akan menjadi teroris yang dalam pergerakannya memunculkan ketakukan dan kekacauan di tengah masyarakat.
“Oleh karena itu perlu adanya sinergi antara Polri dan para santri dari pondok pesantren untuk melindungi masyarakat kita dari penyebaran paham radikalisme,” ujar Kapolda.
Kapolda menegaskan bahwa Polda jateng dengan 34 ribu anggotanya yang tersebar di 422 polsek dan 35 polres jajaran siap hadir di tengah masyarakat untuk memberikan jaminan keamanan.
“Namun ada peran serta seluruh lapisan masyarakat yang turut membantu tugas polri memelihara sitkamtibmas dimanapun berada.
Termasuk para santri, dimulai dari diri sendiri.
Contoh kecilnya mematikan listrik saat ditinggal pergi, atau mengunci motor saat diparkir. Ini contoh kecil namun sangat berpengaruh dalam upaya menjaga keamanan,” lanjut Kapolda.
Saat ini, lanjutnya sosok Polisi tidak lagi menjadi momok atau sosok yang menakutkan bagi masyarakat. Melalui konsep Polisi Hadir di tengah masyarakat, Polda Jateng siap melayani setiap kebutuhan masyarakat.
“Kalau ada polisi di Jawa Tengah yang menyalahgunakan wewenangnya, laporkan langsung kepada saya selaku Kapolda Jawa Tengah," kata dia.
"Saya selaku Kapolda Jateng meminta maaf apabila dari 34 ribu anggota Polri di Jawa Tengah dalam pelaksanaan tugasnya ada yang kurang berkenan di hati masyarakat.
Berikan kami kritik yang membangun, kami siap untuk memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat Jawa Tengah,” kata Kapolda Jateng.
Popularitas Ahmad Luthfi kalahkan Sudaryono
Lembaga survei Proximity Indonesia menempatkan Raffi Ahmad di posisi pertama dalam bursa Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah.
Saat ini, Raffi Ahmad sedang diincar Bupati Kendal Dico Ganinduto untuk dijadikan wakil.
Popularitas Raffi Ahmad mengalahkan Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Lutfhi.
Hal itu disampaikan CEO Proximity Indonesia Whima Edy Nugroho.
Bahkan popularitas Raffi Ahmad lebih tinggi dibanding calon lainnya.
Survei Proximity Indonesia itu digelar pada 23-31 Mei 2024 dengan 1.000 responden yang tersebar di seluruh Jateng.
Ia menerangkan hal itu dalam survei pernyataan tertutup 18 figur.
Bahkan popularitas suami dari Nagita Slavina tersebut melampaui Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi dan Sudaryono.
Persentase Calon Gubernur Jateng:
Raffi Ahmad: 94 persen
Taj Yasin Maimoen: 76,9 persen
Dico Ganindito: 52,8 persen
Irjen Pol Ahmad Luthfi: 52,6 persen
Sudaryono: 51,4 persen
“Tokoh lainnya di bawah 40 persen," jelas Whima Edy Nugroho saat menyampaikan hasil survei di Hotel Hom Kota Semarang, Rabu (5/6/2024). (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com
Sosok Sudewo Bupati Pati Jateng, Kritik Keras Kenaikan Pajak saat Kampanye, Kini Naikkan 250 Persen |
![]() |
---|
Ancaman Megawati ke Kader PDIP Jateng, Tak Mau Kalah Lagi di Pemilu |
![]() |
---|
Kepala BPKP Sulteng Ini 5 Kali Negosiasi Uang Panaik |
![]() |
---|
Arsenio Algifari Bidik Podium di Magelang, Saatnya Bangkit di Kejurnas Motocross MX2 |
![]() |
---|
Dirjen Polpum Bahtiar Baharudddin Bongkar Gangguan Investasi dari Oknum Ormas Rugikan Negara Rp900 T |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.