Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Makassar

Cuci Gudang PSM Makassar : Amir Pergi Ricky Bertahan, Hasim Kipuw Berpeluang CLBK

Striker, Amir Hamzah menjadi pemain keempat yang memutuskan pergi dari PSM Makassar setelah Yakob Sayuri, Yance Sayuri dan Erwin Gutawa

|
Penulis: Muh. Irham | Editor: Alfian
Tribun-Timur.com
Hasim Kipuw buka peluang kembali gabung PSM Makassar. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Satu per satu pemain mulai meninggalkan PSM Makassar.

Striker, Amir Hamzah menjadi pemain keempat yang memutuskan pergi dari klub berjuluk Laskar Pinisi setelah Yakob Sayuri, Yance Sayuri dan Erwin Gutawa.

Kontraknya Amir Hamzah sudah habis Mei lalu.

Amir bergabung di PSM Makassar di jendela transfer paruh musim 2023-2024.

Ia direkrut dari klub Brunei Darussalam, Rimba Star. Pemain berusia 23 tahun tampil gemilang dengan torehan 10 gol dan 10 assist dari 11 pertandingan.

Makanya, PSM Makassar kepincut merekrutnya.

Apalagi saat itu, juru gedor PSM Makassar alami paceklik gol.

Sayang, Amir Hamzah justru meredup.

Ia tak pernah mendapat kesempatan bermain.

Kalah bersaing dengan dua striker asing, Adilson Silva dan Victor Mansaray.

Kalau pun dua pemain tersebut tak bisa dimainkan, Bernardo Tavares sebagai juru taktik lebih memilih memainkan Andy Harjito atau Ricky Pratama.

Amir pun pun menyatakan tak akan berkostum kapal pinisi di dada musim depan. Ia mengatakan, akan mencari tim untuk menjadi pelabuhan baru.

“Saya kemungkinan mencari tim baru,” katanya saat dihubungi, Kamis (6/6/2024).

Berbeda nasib dengan Amir, Ricky Pratama dipastikan bertahan.

Pemain asal Sidoarjo, Jawa Timur ini memang terikat kontrak hingga 2026.

Namun, ia dirumorkan menjadi incaran klub promosi, Malut United.

Klub berjuluk Naga Gamalama itu sedang membangun skuad untuk bisa bersaing di Liga 1 musim depan.

Kepastian Ricky bertahan di PSM Makassar disampaikan oleh agennya, Muly Munial saat dihubungi melalui WhatsApp, Kamis (6/6/2024).

“InsyaAllah (bertahan). Ricky kontraknya hingga 2026,” ungkapnya.

Di lain sisi, PSM Makassar juga dikaitkan akan memulangkan bek, Hasim Kipuw.

Saat ini pemain berusia 36 tahun ini tanpa klub usai meninggalkan PS Barito Putera di akhir musim.

Bersama Barito Putera musim lalu, Hasim Kipuw membukukan 29 pertandingan dengan durasi 1.548 menit.

Ia membukukan satu gol, 36 tekel, 46 intersep dan 8 sapuan.

Hasim Kipuw pun berpeluang memperkuat lagi Pasukan Ramang.

Sebab, PSM Makassar baru saja ditinggal satu beknya, Erwin Gutawa.

Ditambah lagi, Safruddin Tahar santer dikabarkan pergi juga.

Eks penggawa Borneo FC itu dikaitkan dengan klub daerah asalnya, Malut United.

PSM Makassar sendiri bukan tim yang asing bagi Hasim Kipuw.

Ia pernah perkuat klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan (Sulsel) itu selama empat tahun, 2018-2022.

Baca juga: Penyesalan Asnawi Mangkualam Usai Timnas Indonesia Kalah 0-2 vs Irak, STY: Walaupun Bermain Baik!

Setelah itu ke Arema FC, Madura United hingga Barito Putera.

Dikonfirmasi terkait rumor ke PSM Makassar, Hasim Kipuw mengaku belum ada pembicaraan dengan Manajemen PSM Makassar. Ia masih menunggu tawaran dari sejumlah klub.

“Belum ada pembicaraan. Saya masih menunggu beberapa agen yang tawari untuk cari tim,” ungkapnya. (kas)

Optimistis dengan Pemain Muda

PSM Makassar mengandalkan banyak pemain muda untuk mengarungi musim 2024-2025.

Para pemain muda tersebut akan dikombinasikan dengan pemain berpengalaman.

Asisten Pelatih PSM Makassar, Ahmad Amiruddin optimis dengan ramuan Bernardo Tavares untuk membentuk skuad solid.

Pria disapa Amir ini mengatakan, Bernardo Tavares sosok pelatih yang mampu menciptakan suasana tim yang harmonis dan setara.

Fokus pada latihan dengan intensitas tinggi.

Apalagi, ia suka memberi kesempatan kepada pemain muda untuk berkembang.

Hal ini disampaikan ketika menjadi narasumber Bincang Bola Tribun Timur dengan tema Wajah Baru Skuad PSM Makassar dan Potensi Pemain Muda Berbakat pada Selasa (28/5/2024).

“Saya optimistis dengan pendekatan pemain muda ini, terutama dengan dukungan penuh dari manajemen dan strategi coach Tavares,” sebutnya.

Menurutnya, tantangan pemain muda sekarang ini adalah mengontrol diri dalam bermedia sosial.

Sebab, hal ini sangat berpengaruh terhadap pemain. Aktivitas mereka bisa terganggu.

Kalau pemain selalu pegang handphone tidak terasa waktu sudah larut malam.

Istirahat, pola makan, pikiran pasti terganggu. Selain itu, bisa saja sang pemain dipuji ketika tampil bagus, tapi besoknya ketika buat kesalahan akan diserang.

“Jika tidak siap mental akan membuat sang pemain cepat menurun. Silakan bermain (media sosial), tapi batasi,” pungkasnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved