Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

IKN

Curhat Bambang Susantono Setelah Mundur dari Kepala Otorita IKN, Luhut Singgung Aib

Dalam unggahan di akun Instagramnya, Bambang mengawali dengan mengatakan, pembangunan IKN perlu terus didukung bersama-sama.

Editor: Ansar
Kolase Tribun-timur.com
Bambang Susantono mundur sebagai Kepala Otorita IKN. Bambang Susantono akhirnya buka suara setelah mundur dari jabatan Kepala Otorita IKN. 

Bambang kemudian berterimakasih khususnya pada warga Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, serta warga Kecamatan Sepaku yang Bambang merasa dirinya sudah menjadi bagian dari mereka.

Apresiasi dan terima kasih ia haturkan pula kepada berbagai elemen masyarakat yang ada.

Yakni, para penggerak komunitas; pemangku kepentingan di tingkat lokal, nasional, dan internasional; serta jajaran kementerian dan lembaga.

Bambang juga mengapresiasi dan berterimakasih kepada organisasi bilateral dan multilateral, para LSM, serta para investor dan pelaku bisnis yang telah mendukung pembangunan IKN Nusantara.

"Akhirul kata, apresiasi tertinggi saya sampaikan pada keluarga besar Otorita IKN yang berumur 519 hari hingga 3 Juni 2024," tutur Bambang.

"Saya bersyukur dan bangga dapat menjadi bagian dari organisasi ini, dan bersama-sama mengukir sejarah dengan ikut meletakkan pondasi awal pembangunan IKN Nusantara," sambungnya.

"Teruslah gelorakan semangat kerja agar IKN tidak saja menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia, tetapi juga menjadi inspirasi dunia," pungkas Bambang.

Luhut: Enggak Enak Buka Aib Orang Lain

Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan memberi pendapat terkait Bambang Susantono mundur dari jabatan Kepala Otorita IKN dan Dhony Rahajoe dari jabatan Wakil Kepala Otorita IKN. 

Menurut Luhut, mundurnya dua tokoh itu dari IKN yang sedang gencar difokuskan sebuah keputusan yang dari sebuah perkejaan yang tak rampung. 

Luhut mulanya mengatakan tak ingin membuka aib orang lain. Namun, setelah itu, ia mengungkapkan pandangannya mengenai mundurnya Bambang dan Dhony.

Secara tidak langsung, Luhut menyebut OIKN di bawah kepemimpinan Bambang dan Dhony tak bisa mengambil keputusan.

"Enggak enak buka aib orang lain. Sudah lewat, lewatlah itu, tapi sebenarnya ada sesuatu yang menurut saya harusnya jauh lebih cepat penyelesaian di sana, tapi enggak bisa buat keputusan, ya enggak jalan-jalan nanti," kata Luhut dalam acara talkshow bertajuk "Ngobrol yang Paten-paten Aja Bareng Menko Marinves" di Jakarta Selatan, Selasa (4/6/2024).

Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan memberi pendapat terkait Bambang Susantono mundur dari jabatan Kepala Otorita IKN (HO)
Luhut kemudian mengungkap soal pembebasan lahan yang tak jalan di bawah kepemimpinan Bambang dan Dhony.

"Seto (Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Marves Septian Hario Seto) itu yang pelaksana mengenai pembebasan tanah di sana, memang ya enggak jalan saja," ujar Luhut.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved