Bocah Tenggelam di Sungai Walannae
Tim SAR Lanjutkan Pencarian Bocah Tenggelam di Sungai Walannae Soppeng Sulsel
Hari ini Tim SAR dibagi tiga SRU cari bocah tenggelam di Sungai Walannae, Soppeng.
Penulis: M. Jabal Qubais | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNSOPPENG.COM, MARIORIWAWO - Pencarian korban tenggelam di Sungai Walannae, Dusun Bunne, Desa Goarie, Kecamatan Marioriwawo, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel), dilanjutkan.
Kepala Kantor Pencarian Dan Pertolongan Makassar, Muhammad Arif Anwar mengatakan pencarian dilakukan bersama Tim SAR Batalyon C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel, Basarnas Bone, BPBD Kabupaten Soppeng, PMI, TNI-POLRI, serta masyarakat.
"Iya, kami masih terus melakukan pencarian dan hari ini sudah memasuki hari kedua," ujarnya kepada Tribun-Timur.com, Selasa (4/6/2024).
Tim dibagi tiga SRU dengan menyebar ke titik pencarian.
"Betul prosesnya dibagi jadi tiga SRU. Satu melakukan pencarian di sekitar lokasi, satu menyisir di sisi kiri sejauh 3 kilometer arah selatan, dan satu menyisir di sisi kanan sejauh 3 kilometer arah selatan," katanya.
Baca juga: Ditemukan Meninggal Dunia, Kronologi Lengkap Bocah Tenggelam di Sungai Jeneberang Gowa
Ia berharap semoga proses pencarian hari ini berjalan dengan lancar dan tanpa sedikitpun halangan.
"Pasti kami memaksimalkan pencarian. Semua tim yang bekerja akan terus berusaha. Dan tentunya kita sama-sama berdoa agar korban kiranya dapat ditemukan segera mungkin," harapnya.
Kronologi Bocah Tenggelam
Komandan Batalyon (Danyon) C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel Kompol Nur Ichsan mengungkap kronologi korban tenggelam di Sungai Walannae, Dusun Bunne, Desa Goarie, Kecamatan Marioriwawo, Kabupaten Soppeng, Senin (3/6/2024).
Ia menjelaskan, Regang (12) bersama 11 temannya hendak liburan dengan memancing sambil bakar ayam.
Setelah makan, korban langsung membuka pakaian dan berniat berenang di sungai.
Awalnya korban sempat dilarang oleh temannya disebabkan arus sungai yang deras.
Baca juga: Kronologi Bocah Tenggelam di Sungai Walannae Soppeng, Sempat Bakar Ayam
"Sempat dilarang sama temannya tapi dia (Regang) tak hiraukan. Akhirnya terseret arus sungai yang sangat deras," katanya.
Mendapat laporan, pihaknya menerjunkan 1 regu SAR beserta penyelam untuk memaksimalkan proses pencarian.
Sementara itu, Koordinator Pos Basarnas Bone Febrianto Tri Setiawan menjelaskan dalam operasi pencarian ini menggunakan dua teknik pencarian dengan radius pencarian hingga lima km dari titik korban tenggelam.
"Pada pencarian hari pertama ini kami membagi tiga tim untuk menyisir aliran Sungai Walennae sejauh 5 km dari titik terakhir korban terlihat, satu tim akan fokus mencari di titik tenggelam korban dan sisanya melakukan penyisiran di kanan kiri aliran sungai, dan apabila memungkinkan kami juga akan melakukan penyelaman di titik korban tenggelam," jelasnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.