Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada Sinjai 2024

Profil Hj Nursanti Pengusaha Tambang Siapkan Rp30 M Tantang Andi Kartini Ottong di Pilkada Sinjai

Lantas siapa sosok penantang Andi Kartini Ottong ini? Berikut profil Hj Nursanti dirangkum Tribun Timur dari berbagai sumber.

Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM
Hj Nursanti tantang Andi Kartini Ottong di Pilkada Sinjai 2024. 

TRIBUN-TIMUR.COM, SINJAI - Salah satu figur politisi perempuan yakni Hj Nursanti serius menantang Andi Kartini Ottong di Pilkada Sinjai 2024.

Bahkan Hj Nursanti membeberkan siapkan Rp30 miliar untuk maju sebagai Calon Bupati Sinjai 2024.

Tentu dana Rp30 miliar yang disiapkan untuk Pilkada Sinjai 2024 bukanlah dana sedikit.

Lantas siapa sosok penantang Andi Kartini Ottong ini? Berikut profil Hj Nursanti dirangkum Tribun Timur dari berbagai sumber.

Sebelumnya, Pilkada Sinjai 2024 dipastikan akan memunculkan sejumlah figur baru.

Pasalnya, Bupati Sinjai sebelumnya Andi Seto Asapa memilih tak lagi maju.

Andi Seto Asapa memilih bertarung di Pilwali Makassar 2024.

Setelah Andi Seto memilih hijrah ke Makassar, peluang pendampingnya atau Wakil Bupati Sinjai Andi Kartini Ottong dinilai semakin besar maju sebagai Calon Bupati Sinjai 2024.

Baca juga: KPU Sinjai Luncurkan Tahapan Pilkada 2024, Dimeriahkan Eky KDI

Banyak pihak menilai, langkah Andi Kartini Ottong semakin mudah untuk merebut kursi 01 Sinjai Sulsel itu.

Namun belakangan muncul sejumlah penantang baru, salah satunya yakni Hj Nursanti.

Hj Nursanti kabarnya menyiapkan puluhan miliar untuk bertarung jadi Bupati Sinjai.

Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara (Jubir) Haji Nursanty, Andi Mappananrang Rachman.

“Iye betul kami mempersiapkan Rp30 Milyar,” katanya, Selasa (4/6/2024).

Menurut Andi Mappananrang Rp30 Milyar itu akan digunakan dalam proses dan tahapan Pilkada.

“Kami mempersiapkan Rp30 Milyar karena geografis Sinjai dari dataran rendah ke dataran tinggi hingga pulau membutuhkan mobilisasi yang tinggi dan harus didukung oleh persiapan yang matang,” ujarnya.

Hj Nursanti sudah melakukan komunikasi dengan sejumlah Partai yang akan mengusungnya di Pilkada.

“Saat ini kami intens komunikasi dengan beberapa partai insha allah ditunggu hasilnya,” katanya.

Selain itu baliho bergambar dirinya juga tersebar luas di Kota hingga pelosok Sinjai.

“Mohon doa dan dukungan semua pihak semoga apa yang menjadi cita cita besar kami bisa terwujud,” katanya.

Untuk saat ini kata Andi Mappananrang, pihaknya sedang berjuang untuk memenuhi persyaratan sebagai kandidat calon Bupati Sinjai.

“Insha Allah dalam waktu satu dua hari kedepan akan ada kabar menggembirakan buat kita semua,” ujarnya.

Profil Hj Nursanti

Hj Nursanti merupakan pengusaha tambang dan politisi Nasdem.

Hj Nursanti asal Kabupaten Kolaka.

Ia tercatat sebagai pemilik  PT.GKS Pertambangan Kolaka dan bergabung dengan Nasdem Sinjai.

Hj Nursanti tercatat sebagai Caleg DPRD Sinjai namun gagal.

Hj Nursanti, mantan anggota DPRD Kabupaten Sinjai Sulawesi Selatan, menyatakan dulunya menyatakan siap bertarung di pemilihan kepada daerah (pilkada) Kolaka Timur (Koltim) Sulawesi Tenggara yang akan digelar Desember 2015.

"Saya sudah berkomunikasi dengan hampir semua partai politik di Koltim, meminta dukungan untuk maju memperebutkan kursi bupati Koltim pada pilkada serentak Desember 2015," katanya di Kendari, Kamis.

Berada di Kendari, Hj Nursanti bertemu dengan jajaran pengurus DPD PDIP Sulawesi Tenggara, meminta dukungan politik.

Kepada Sekretaris DPD PDIP Sultra, Litanto, Hj Nursanti mengaku dirinya memang bukan putri daerah Koltim, namun sebagian besar warga Koltim mengenal dirinya.

"Mayoritas penduduk Koltim berasal dan Sulawesi Selatan dan sebagai besar dari mereka masih ada hubungan keluarga dengan saya," katanya.

Perempuan kelahiran Sinjai pada 23 April 1982 itu mengaku optimistis bisa merebut simpati rakyat Kolaka Timur karena sudah sejak lama bolak balik Koltim bertemu sanak famili.

Mencuat di Pilkada Sinjai

Sejumlah figur mulai bermunculan menjelang suksesi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sinjai bulan November 2024 mendatang. Rabu, (17/4/2024).

Nama-nama yang digadang akan bertarung santer terdengar, apalagi mantan Bupati Sinjai Andi Seto Gadista Asapa dikabarkan akan hengkang dan bertarung di Pilwakot Makassar.

Salah satu yang diisukan akan maju bertarung di Sinjai adalah politisi Partai Nasdem, HJ. Nursanti.

Perempuan kelahiran Sinjai pada 23 April 1982 dipastikan akan bisa merebut simpati Warga Sinjai karena merupakan tempat kelahirannya.

Salah satu tokoh Masyarakat Sinjai, Andi Fahrul mengatakan jika sosok HJ. Nursanti memang figur yang tepat jika akan mencalonkan Bupati Sinjai.

Kata dia, Nursanti merupakan sosok yang mempunyai relasi dengan kalangan atas serta tidak lagi diragukan kemampuannya untuk menahkodai Bumi Panrita Kitta (julukan Kabupaten Sinjai).

"Beliau adalah figur yang berlatar belakang pengusaha dan tentu punya kapasitas mumpuni jika nantinya menjadi pemimpin di Kabupaten Sinjai, apalagi sosoknya yang memang humanis serta merakyat," katanya.

Nursanti kata dia layak jadi jika bertarung di pemilihan bupati Sinjai nantinya.

"Saya yakin kemampuan beliau nantinya tidak diragukan lagi, karena sosoknya yang merakyat serta berjiwa sosial yang tinggi,"bebernya.

Selain Hj Nursanti, sejumlah figur juga diisukan maju di Pilkada Sinjai.

Ada Muallim Tampa, Jamaluddin, Andi Seto Asapa, H. Badris, Eddy Salassa, Andi Kartini Ottong.

Andi Mahyanto berlatar belakang pengacara, Mizar Roem, Ambarala, dan Heriwawan.

Pernah Dilaporkan Kasus Penipuan

Calon Anggota Legislatif DPRD Sinjai, Hj Nursanti mengaku telah melakukan laporan balik terhadap H Junaidi.

H Junaidi dilaporkan balik oleh Hj Susanti di Polda Sulsel atas dugaan pencemaran nama baik pada tanggal 16 Januari 2024.

“Saya sudah laporkan H Junaidi di Polda Sulsel, ini menyangkut harga diri dan saya akan lawan,” tegas Nursanti saat Jumpa Pers, Minggu sore (21/1/2024) kemarin.

H Junaidi merupakan salah seorang pengusaha Kapal Laut di Bangka Belitung yang menjadi partner kerja Hj Susanti saat itu.

Sementara Hj Susanti adalah salah satu pengusaha tambang Nikel di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah.

Sebelumnya, H Junaidi melaporkan Hj Susanti di Polda Sulsel atas dugaan kasus penipuan.

H Junaidi mengaku ditipu dan mengalami kerugian hingga 1 Miliar Rupiah.

Menurut Hj Nursanti, awal mula perkenalannya dengan H Junaidi pada tahun 2022 lalu.

Melalui teman bisnis Hj Susanti. Ia diperkenalkan bersama H Junaidi di Kota Makassar.

Dari perkenalan itu kata Hj Susanti, H Junaidi menyampaikan maksud dan tujuan dari perkenalannya.

Saat bertemu, H Junaidi berniat melakukan kerja sama bisnis di bidang tambang dengan Hj Nursanti.

Rupanya, ajakan kerja sama H Junaidi itu diamini oleh Hj Susanti. Ia mengajak H Junaidi untuk melihat lokasi tambang miliknya di Morowali.

Usai melihat dan melakukan survei H Junaidi kembali ke kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Berselang beberapa waktu, Junaedi kembali menghubungi Nursanti untuk melakukan kesepakatan kerja sama.

Mereka sepakat dan dituangkan dalam perjanjian kerja sama bisnis yang mengikat keduanya.

Poin dalam surat kerja sama itu tertuang bahwa segala bentuk kerugian ditanggung bersama. Begitu juga dengan keuntungan akan dinikmati bersama.

Atas dasar itulah Junaidi menyuntik dana sebesar Rp500 juta ke rekening Nursanti untuk biaya sewa alat berat yang akan beroperasi di lokasi tambangnya.

Sementara untuk operasional dilakukan langsung oleh Junaidi seperti biaya solar, pekerjaan di lokasi dan sebagainya.

“Jadi memang itu uang Rp500 juta masuk rekening saya untuk sewa alat beratnya untuk beroperasi bukan utang piutang,” ungkap Hj Nursanti.

Hanya saja dalam perjalanannya setelah hasil tambang akan dijual. Nilai kadar Nikel yang dikelola Junaidi merosot. Jika dijual harganya hanya ditaksir mencapai Rp500 juta.

“Inilah yang menurut Junaidi mungkin rugi karena harganya merosot dan tidak sesuai ekspektasinya. Makanya dia mau uangnya kembali yang ditaksir Rp1 miliar habis,” jelasnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved