Cerita Jalimah JCH 95 Tahun Asal Palopo Sulsel, Daftar Haji dari Tunjangan Janda Veteran

TRIBUN-TIMUR.COM, PALOPO - Nenek Jalimah (95) menjadi jemaah calon haji (JCH) tertua asal Kota Palopo, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Jalimah begitu semangat berangkat ke tanah suci untuk menunaikan ibadah haji di usianya yang mendekati satu abad.

Meski usianya sudah senja, nenek kelahiran tahun 1929 tersebut masih mampu berjalan tanpa bantuan orang lain ataupun kursi roda.

Ia menjadi satu dari 111 jemaah calon haji kloter 34 dari Kota Palopo yang akan menunaikan rukun Islam yang kelima.

Jalimah akan berangkat ke tanah suci bersama anak, menantu, dan besannya pada Selasa (4/6/2024).

Baca juga: 224 JCH Wajo Berangkat ke Asrama Haji Sudiang Makassar, Dibantu Kursi Roda

Jalimah mengaku siap untuk melaksanakan ibadah haji.

Namun, untuk berjaga-jaga, keluarga Jalimah menyiapkan kursi roda untuk dibawa ke tanah suci.

"Saya masih kuat untuk haji. Saya masih kuat jalan, cuma kalau duduk terus berdiri kadang lututku sakit," kata Jalimah ditemui Tribun-Timur.com di kediamannya di Kelurahan Songka, Kecamatan Wara Selatan, Kota Palopo, Senin (3/6/2024).

Anak Jalimah, Sumiardi mengatakan ia telah mendaftarkan ibunya haji pada tahun 2012.

Sumiardi menggunakan uang duka dan uang veteran almarhum ayahnya untuk mendaftarkan ibunya haji.

"Bapak saya seorang veteran. Waktu bapak meninggal, ibu saya dapat uang duka dan uang veteran bapak juga masih diterima sama ibu, jadi saya pakai untuk daftarkan ibu haji pada tahun 2012," ujar Sumiardi.

Sumiardi juga mengatakan ia dan keluarga sempat kecewa saat ada aturan yang dikeluarkan mengenai usia maksimal JCH.

Namun, saat itu Sumiardi dan keluarga tetap berharap ada perubahan aturan terkait usia maksimal JCH.

"Dulu pernah ada aturan maksimal usia JCH itu 70 tahun, di situ kami kecewa tapi masih berharap ada perubahan aturan. Kemudian Alhamdulillah ada perubahan aturan," tambahnya.

Pada tahun 2023, lanjut Sumiardi, Jalimah mendapat panggilan haji untuk kuota tambahan karena pemerintah memprioritaskan Lansia.

Baca juga: Pengalaman Spiritual Jemaah Haji, Berlinang Air Mata di Depan Makam Rasulullah