Manasik Daker Bandara: Jemaah Haji Indonesia SatuBaris Menuju Bus, Ketua Kloter Keluar Paling Akhir

“Nepal…” jawabnya singkat dengan napas tersengal.

“Masya Allah, Barakallah,” ujar pelaksana MCH 2024 seraya mengelus pundak pria berwajah mirip bintang film Mandarin itu.

Tak lama Iwan Bonex datang lagi. Wajahnya sedikit menekuk. Tanda dia kurang senang dengan situasi. Langkah kakinya pun lebih dipercepat lagi.

“Gile, katanya sudah tidak ada. Nyatanya masih ada lima jemaah di dalam,” ujar Iwan Bonex dengan mata sedikit melotot tanpa senyum.

“Auhh, dapat sudah,” bisik seorang pelaksana MCH 2024 sambil memandang Iwan Bonex yang melaju ke jejeran bus.

Sejurus kemudian, si pria muda yang naik bus beberapa menit sebelumnya sudah terlihat membungkuk di depan Iwan Bonex dan beberapa pelaksana PPIH Arab Saudi 2024.

Beberapa kali pria muda membungkuk seraya menempelkan kedua telapak tangan yang merapat di bawah dagu.

“Yang diajarkan di bimtek itu, ketua kloter tidak boleh keluar dari ruang emigrasi,” kata Iwan Bonex.

Beberapa kali pria muda itu minta maaf atas kekhilafannya.

“Ketua kloter bertanggung jawab penuh ke jamaahnya,” tegas Iwan Bonex.

“Kita hanya memastikan jumlah jamaah sesuai dengan manifest penerbangan dan keterangan dari ketua kloter,” jelas Iwan Bonex menambahkan.(*)