Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada Lutim 2024

Budiman Hakim - Akbar Andi Leluasa Vs Irwan Bachri Syam -Puspawati Husler di Pilkada Luwu Timur 2024

Pertarungan PDI Perjuangan vs Partai Nasdem lanjut, Budiman Hakim-Akbar Andi Leluasa Vs Irwan Bachri Syam-Puspawati Husler di Pilkada Luwu Timur 2024.

TRIBUN-TIMUR.COM
Pilkada Luwu Timur 2024: Budiman Hakim - Akbar Andi Leluasa Vs Irwan Bachri Syam - Puspawati Husler 

TRIBUN-TIMUR.COM - Pertarungan PDI Perjuangan vs Partai Nasdem potensi berlanjut di Pilkada Luwu Timur 2024.

Pada Pilpres Februari 2024, PDIP mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Sementara Partai Nasdem mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar.

Pertarungan PDI Perjuangan versus Partai Nasdem pun potensi terjadi di Pilkada Lutim pada November mendatang.

Untuk Pilkada Luwu Timur, Budiman Hakim - Akbar Andi Leluasa vs Irwan Bachri Syam - Puspawati Husler potensi menghadirkan pertarungan lagi.

Budiman Hakim adalah Ketua DPC PDIP Luwu Timur. Sementara Irwan Bachri Syam merupakan Ketua DPD Partai Nasdem Luwu Timur.

Pada Pilkada serentak 2020, Irwan Bachri Syam (Ibas) maju sebagai calon bupati. Sementara itu, Budiman Hakim maju sebagai wakil bupati.

Kala itu Ibas berpasangan Andi Muhammad Rio Patiwiri sebagai wakilnya. Sedangkan Budiman wakil dari Muhammad Thoriq Husler.

Sebelum pelantikan bupati dan wakil bupati Luwu Timur terpilih, Thoriq Husler meninggal. Budiman pun dilantik sebagai kepala daerah.

Sama-sama Terima Rekomendasi

Baca juga: BREAKING NEWS: Budiman Hakim - Akbar Andi Leluasa Kantongi Rekomendasi PDIP Maju Pilkada Luwu Timur

Baca juga: Duel Jilid Dua, Duet Irwan Bachri Syam - Puspawati Fix Lawan Budiman di Pilkada Luwu Timur

Irwan Bachri Syam dipastikan melawan petahana Budiman Hakim di Pilbup Luwu Timur.

Kepastian Irwan Bachri Syam melawan Budiman setelah DPP Nasdem mengeluarkan rekomendasi di Pilkada Luwu Timur.

Isi rekomendasi dikeluarkan DPP Nasdem yaitu "menyetujui Irwan Bachri Syam dan Puspawati Husler sebagai calon bupati dan wakil bupati Luwu Timur tahun 2024".

Dalam surat rekomendasi itu juga memerintahkan DPD Luwu Timur bersama-sama calon melakukan komunikasi politik dengan partai-partai lain.

Hal itu dilakukan guna mencari dukungan untuk memenuhi persyaratan pencalonan ke KPU dan melakukan konsolidasi internal.

Rekomendasi Partai Nasdem ke Irwan Bachri Syam-Puspawati Husler dikeluarkan per 1 Juni 2024.

Demikian juga pasangan Budiman Hakim - Akbar Andi Leluasa yang telah mengantongi rekomendasi PDIP maju Pilkada Luwu Timur.

Ini sesuai surat dikeluarkan DPP PDIP nomor 6165/IN/DPP/V/2024 tertanggal Kamis (30/5/2024) diterima Sabtu (1/6/2024).

Surat tersebut juga menginformasikan pemantapan konsolidasi untuk pemenang calon gubernur, bupati dan wali kota PDIP di sejumlah wilayah di Indonesia.

Dalam surat itu juga, PDIP menginstruksikan calon kepala daerah untuk mengirimkan sembilan orang tim pemenangan untuk pemantapan pemenangan Pilkada 2024.

Rekomendasi ditandatangani Ketua Bappilu Nasdem Prananda Surya Palopo dan Sekretaris Bappilu DPP Nasdem Willy Aditya.

PDIP dan Nasdem Bisa Usung Kader Tanpa Koalisi

Pada Pileg Februari 2024, PDI Perjuangan keluar sebagai pemenang atau pemilik suara terbanyak.

Tidak hanya itu, PDIP mendudukan calegnya paling banyak, yakni 10 orang dari 35 kursi DPRD Lutim

Hasil yang dicapai PDIP ini merupakan catatan sejarah untuk partai berlambang moncong putih itu.

Pasalnya, untuk pertama kalinya PDIP memenangkan pileg di Luwu Timur.

Kemenangan PDIP pada Pileg Lutim tidak lepas dari peran Budiman Hakim sebagai Ketua DPC PDIP Luwu Timur.

Sementara itu perolehan suara kedua yakni Partai Nasdem dengan mendudukan 7 calegnya.

Perolehan kursi Nasdem mengalami peningkatan dibandingkan Pileg 2019 lalu.

Saat Pileg 2019, Nasdem hanya mengontrol 4 kursi DPRD Lutim.

Kini di bawah kepemimpinan Irwan Bachri Syam sebagai Ketua Nasdem Lutim, Nasdem bisa mengusung calon bupati tanpa harus berkoalisi.

Sesuai aturan Pemilu, PDIP dan Nasdem memenuhi syarat mencalonkan Kepala Daerah atau Calon Bupati Lutim tanpa harus berkoalisi dengan partai lain sebab memenuhi syarat 20 persen jumlah kursi DPRD.

Alasannya, tertuang dalam dukungan partai politik untuk maju Pilkada diatur dalam Pasal 40 Ayat 1 UU Pilkada, sebagai berikut:

"Partai Politik atau gabungan Partai Politik dapat mendaftarkan pasangan calon jika telah memenuhi persyaratan perolehan paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPRD atau 25?ri akumulasi perolehan suara sah dalam pemilihan umum anggota DPRD di daerah yang bersangkutan."

Melihat situasi ini, PDIP tentu akan kembali mengusung Budiman sebagai Calon Bupati Lutim di Pilkada 2024.

Lawannya pun tak main-main yakni Ibas yang juga bisa mencalonkan sebagai Calon Bupati Lutim dari Partai Nasdem tanpa harus berkoalisi.

Perolehan Kursi DPRD Luwu Timur

Dapil 1: Malili-Wasuponda (8 kursi)

1. HM Siddiq BM (Nasdem)

2. Andi Ahmad (PDIP)

3. Bangkit Revormansyah Pratama (Golkar)

4. Hj Harisah Suharjo (PAN)

5. Erni Malape (Nasdem)

6. Firman Udding (PKS)

7. Rusdy Layong (Gelora)

8. Mahading (PDIP)

Dapil 2: Angkona-Kalaena (4 kursi)

1. Komang Sujana Yasa (PDIP)

2. Muhammad Iwan (Nasdem)

3. Abdul Halim (PAN)

4. I Wayan Suparta (Gerindra)

Dapil 3: Wotu-Burau (8 kursi)

1. Harisal (PDIP)

2. Badawi Alwi (Golkar)

3. Sukman Sadike (Nasdem)

4. Nurchalis Aziz (PKB)

5. Juddin Sira (PAN)

6. Muh Nur (PDIP)

7. Imanuddin (PPP)

8. Sarkawi A Hamid (Gerindra)

Dapil 4: Mangkutana, Tomoni, Tomoni Timur (7 kursi)

1. Ambrosius Boroallo (PDIP)

2. Dwi Heryanto (Nasdem)

3. Wahidin Wahid (Golkar)

4. Aprianto (Hanura)

5. Andi Surono (PDIP)

6. Suwati (Nasdem)

7. Sukasman (PDIP)

Dapil 5: Nuha-Towuti (8 kursi)

1. Muh Rivaldi (PAN)

2. Ober Datte (PDIP)

3. Aripin (Golkar)

4. Alamsyah (Demokrat)

5. Jihadin Peruge (Nasdem)

6. Usman Sadik (PAN)

7. Prima Eyza Purnama (PKS)

8. Erick Estrada (PDIP)

Perolehan kursi DPRD Lutim:

1. PDIP: 10 kursi

2. Nasdem: 7 kursi

3. PAN: 5 kursi

4. Golkar: 4 kursi

5. PKS: 2 kursi

6. Gerindra: 2 kursi

7. Gelora: 1 kursi

8. Hanura: 1 kursi

9. Demokrat: 1 kursi

10. PKB: 1 kursi

11. PPP: 1 kursi.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved