Haji 2024
Menanti Pembuktian Janji Suci Jemaah Haji Gondrong Bugis Makassar dari Papua
“Selamat datang, Gondrong!” sapa seorang pelaksana PLIH Arab Saudi 2024. “Saya orang Labbakkang, tinggal di Papua,”ujar Baharuddin Bennu Magassing

TRIBUN-TIMUR.COM, JEDDAH - Mata beberapa staf wukala tertuju pada sosok jemaah haji Indonesia ini sejak keluar dari pintu pemeriksaan emigrasi Saudi, Kamis (30/5/2024) malam WAS.
Dia turun dari pesawat yang menerbangkannya dari Makassar bersama Kloter 25 UPG.
Tertulis Baharuddin Bennu Magassing di tas hitam selempang.
Nama khas Bugis Makassar itu juga tertera di koper bagasi yang dia seret menuju Paviliun D2 King Abdul Aziz Internasional Airport (KAAIA).
Ujung rambutnya berkibar di punggung dan lengannya.

Pria berambut gondrong itu menatap tajam para Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi yang menyambutnya. Ada sedikit senyum seraya membungkuk kadang ia tampakkan.
Tapi dia lebih konsisten melangkah tegap dengan terburu-buru. Sikap itu membuat rambut gondrongnya kian menarik perhatian.
Tubuhnya hanya ditutup dua lembar kain tebal berwarna putih.
Ujung kain putih yang menutup pundak dan perutnya berjuntai. Bagian dada dia biarkan terbuka.
Ada tulisan “Indonesia” berwarna hijau di bagian bawah kain putih tak berjahir yang membungkus pusat hingga pertengahan betisnya.
Telapak pria bernama Baharuddin Bennu Magassing itu dialasi sendal gunung dengan tumit dan mata kaki terbuka.
Cara dia melangkah. Rambutnya terus dibiarkan terurai terendus angin sahara bercampur pergerakan udara Laut Merah.
Penampakan rambut gondrong yang sedikit awut-awutan itu mengingatkan pada sosok tokoh fiksi serial novel, Pendekar Kapal Maut Naga Geni 212 Wiro Sableng, Murid Nenek Sakti Sinto Gendeng dari Gunung Gede.
“Selamat datang, Gondrong!” sapa seorang pelaksana PLIH Arab Saudi 2024.
Baharuddin Bennu Magassing hanya tersenyum dengan mata sedikit melotot. Langkahnya semakin dipercepat. Seakan sedang memburu pendekar berwatak jahat.
Dia langsung mencampakkan pantat di kursi hitam bersambung di tengah paviliun.
Baharuddin Bennu Magassing tak bergembing oleh godaan beberapa pria berkaos dan berompi ungu.
Pria berambut gondrong itu duduk tenang di tengah paviliun. Kadang dia clingak-clinguk, seperti sedang diam-dia. mencari sesuatu yang sangat berharga.
Dia beranjak ketika mendengar rombongannya diseru untuk segera keluar.
Segera dia menyelinap ke barisan usia mendengar teriakan beberapa staf wukala, “Satubbaris… yalla.. Hajji-hajji, satubbaris.”
Pria berambut gondrong duduk di kursi bus depan pintu tengah.
Sebelum roda bus berputar, Baharuddin Bennu Magassing merapal lagi janjinya.
“Saya akan potong rambut saat tahalul di Mekah,” tegas Baharuddin Bennu Magassing.
Janji serupa disampaikan Baharuddin Bennu Magassing di Embarkasi Makassar sesaat sebelum pesawat Garuda menerbangkannya ke Tanah Suci.
Baharuddin Bennu Magassing ke Tanah Suci bersama istri dan kedua orangtuanya.
Mereka daftar haji di Papua sejak 2014.
Meski tinggal di Papua, Baharuddin Bennu Magassing sejatinyaa Bugis Makassar. Dia berasal dari Labbakkang, Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep) Sulawesi Selatan.
“Saya orang Labbakkang, tinggal di Papua,” ujar Baharuddin Bennu Magassing.
Baharuddin Bennu Magassing sudah lama pelihara rambut gondrong. Dia berjanji hanya akan potong rambutnya hingga plontos di Mekah, Tanah Suci dambaan hatinya. (*)
Masjid Bir Ali Tak Pernah Sepi, 84 Ribu Jemaah Indonesia Sudah Miqat di Sana |
![]() |
---|
Makkah Mulai Padat, Jamaah Lansia dan Baru Tiba Diimbau Salat Jumat di Masjid Dekat Hotel |
![]() |
---|
Cuaca Ekstrem di Arab Saudi, KKHI Imbau Jamaah Haji Jaga Stamina dari Madinah ke Mekah |
![]() |
---|
Menteri Agama Titip Empat Pesan ke Petugas Haji, Termasuk Jangan Pernah Marah |
![]() |
---|
Kementerian Agama RI: Asrama Haji Makassar dan Kanwil Kemenag Sulsel Terbaik Melayani Haji Reguler |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.