Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

35 Ribu Pekerja Rentan di Makassar Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan

Terkait pekerja lepas, Zainuddin menyasar masyarakat yang memiliki sejumlah pekerjaan tak tentu.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Ansar
Tribun-Timur.com/Faqih
Suasana penyaluran simbolis jaminan kesehatan bagi para pekerja informal di Makassar pada Jumat (31/52024 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ribuan pekerja rentan di Makassar kini terlindungi BPjS Ketenagakerjaan.

Saat ini, ada 35 ribu pekerja rentan telah terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan.

Hal ini dilaporkan Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Zainuddin dalam Sosialisasi Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dan Launching Program Perlindungan Pekerja Rentan di Tugu MNek,Makassar Jumat (31/5/2024).

"Dari 35 ribu itu banyak dari pedagang, pekerja lepas dan disabilitas," jelas Zainuddin.

Dari 35 ribu tersebut, 500 diantaranya merupakan disabilitas.

Terkait pekerja lepas, Zainuddin menyasar masyarakat yang memiliki sejumlah pekerjaan tak tentu.

"Pekerja lepas itu pagi mungkin nelayan, siang ngojek, sore mungkin jual pisang rpe, malam guru ngaji. Itu pekerja lepas," lanjutnya.

Makassar juga kini dinilai berada di jalan benar. 

Kota Daeng menjadi contoh program Universal Coverag Jamsostek.

"Makassar terus bergerak, arahnya Universal Coverage Jamsostek. kali ini Fokusnya teman pekerja informal. Tingkat kota belum banyak universal coverage, kita ingin Makassar jadi percontohan," katanya.

Zainuddin juga melaporkan jumlah klaim yang sudah terbayarkan di Makassar mencapai Rp 145 miliar dari Januari 2023 hingga hari ini. 

Sementara itu Kepala Dinas Ketenagakerjaan Makassar Nielma Palamba menyebut presentase 42 persen ini merupakan lompatan jauh.

Pasalnya, presentase tersebut hampir mencapai 50 persen diwaktu singkat.

"Dipresentasekan 42 persen berarti sisanya kita berharap tahun depan kita bisa tambah lagi. Ini harus diperjuangkan supaya tidak cemas lagi bekerja," jelas Nielma

"Target universal coverage biasa 5 tahun. ini kan baru mulai kita sudah dapat 42 persen jadi dua atau tiga tahun bisa selesai 100 persen," lanjutnya.

Nielma mengajak para pekerja di Makassar mampu terlindungi BPJS Ketenagakerjaan.

Pasalnya harga iuran begitu terjangkau tiap bulannya.

"Lebih murah dari rokok sebulan, hanya Rp 16.800. Ini saya ajak semua," katanya.

Di 2024 alokasi anggaran dari Kota Makassar sebesar Rp 7 Miliar.

Sementara yang sudah tersalurkan baru Rp 2 miliar

Laporan Wartawan Tribun-Timur.con, Faqih Imtiyaaz

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved