Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

SMA Islam Athirah Punya 3 Model Pembelajaran, Dari Ruang Kelas Hingga Pertukaran Pelajar ke Inggris

Hal ini diperkenalkan Kepala SMA Islam Athirah 1 Makassar Tawakkal Kahar saat berbincang di Sekolah Islam Athirah, Jl Kajoalalido, Makassar.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Alfian
Tribun-Timur.com
Diskusi Tentang perkembangan SMA Islam Athirah bersama Kepala Sekolah Tawakkal Kahar (Ketiga dari Kiri) pada Kamis (30/5/2024) 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - SMA Islam Athirah 1 Makassar terus berinovasi memberikan layanan Pendidikan terbaik.

Saat ini, SMA Islam Athirah 1 Makassar memiliki tiga model pembelajaran untuk mencetak generasi muda.

Hal ini diperkenalkan Kepala SMA Islam Athirah 1 Makassar Tawakkal Kahar saat berbincang di Sekolah Islam Athirah, Jl Kajoalalido no 22, Makassar, Kamis (30/5/2024).

Tawakkal membagi tiga model edukasi secara intrakurikuler, ekstrakurikuler serta kokurikuler.

Intrakurikuler mencakup model pembelajaran pada umumnya dalam ruang kelas.

Para siswa dibekali susunan pembelajaran berbasis ilmu pengetahuan.

"Kita belajar di kelas dengan diffrensiasi, jadi oriented intrakurikuler kita beda kemudian kita berikan pembelajaran," jelas Tawakkal.

Proses belajar mengajar secara kreatif dan inovatif tentu jadi perhatian khusus.

Belajar tentang ilmu pengetahuan, agama hingga pengembangan Bahasa inggris.

Baca juga: SMA Islam Athirah Bukit Baruga Gunakan Absen Digital Kontrol Keterlambatan Siswa

Baca juga: Siapa Agung Anugrah? Anak Buruh Pabrik di Sinjai Lolos SNBP UI, Alumnus SMA Islam Athirah Bone

Setelah itu, siswa bisa masuk pada pengembangan diri di ekstrakurikuler.

Ekstrakurikuler ini berbasis pada minat dan bakat para siswa.

"Ekstrakurikuler ini untuk pengembangan minat bakat. Setiap sore pulang sekolah, dan juga sabtu," jelas Tawakkal.

Ragam ekstrakurikuler sudah tersedia seperti Paskibra, Karate, PMR, Futsal, Basket sampai seni tari.

Ketiga, ada pembelajaran Kokurikuler yang berlangsung diluar jam intrakurikuler dan ekstrakurikuler.

"Kami kan kurikulum merdeka, jadi diluar jam belajar tapi masih dalam waktu aktif. Kita coba memantik karakter bisa potensinya, seperti muncul rasa gotong royongnya," jelasnya.

Salah satunya dengan menggelar P5 atau Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

Aktivitas P5 baru saja terselenggara bertajuk Unity Diversity Wonderfull Indonesia.

“Dari tema tersebut ada tiga dimensi yang diukur, dari enam dimensi P5. Pertama adalah kreativitas, bagaimana anak-anak bisa mendesain berbagai kegiatan. Kedua mandiri, melihat bagaimana mandirinya anak-anak menggerakkan teman dan kegiatan,” kata Tawakkal.

Ketiga adalah gotong royong, bagaimana mereka bekerjasama hingga memperoleh hasil yang maksimal.

Selain itu, ada juga fieldtrip siswa dari dalam negeri hingga luar negeri.

Fieldtrip ini mengajak mahasiswa untuk masuk ke Perguruan Tinggi melihat kehidupan Pendidikan di Kawasan kampus.

Bahkan, SMA Islam Athirah punya program pertukaran pelajar.

"Keluar negeri contohnya bisa kunjungan ke kampus luar jegeri dan perturakan pelajar. Sementara ada 2 orang dan akan berangkat 5 orang lagi ke UK (Inggris)," jelas Tawakkal.

"Kenapa disana kerjasamanya? Karena akan memudahkan anak yang mau kuliah yang bekas di negara jajahan inggris," katanya.

Tawakkal menyebut rangkaian model belajar ini membuat suasana bersekolah di SMA Islam Athirah lebih menyenangkan

"Ini kita rangkum, ketiganya memberi kesan bahwa belajar di athirah itu asyik," tutupnya.(*)

 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved