Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Konferwil PWNU Sulsel

Prof KH Hamzah Harun Terpilih Ketua Tanfidziyah PWNU Sulsel 2024-2029

Ketua Tanfidziyah PWNU Sulsel prof KH Hamzah Harun mengatakan hal pertama dilakukan setelah terpilih menyolidkan warga nahdliyin.

|
Penulis: M Yaumil | Editor: Alfian
TRIBUN-TIMUR.COM
Ketua Tanfidziyah PWNU Sulsel prof KH Hamzah Harun saat memberikan sambutan Konferensi Wilayah (Konferwil) XIV di UIN Hotel dan Conventions Center, Jalan Sultan Alauddin, Kota Makassar, Kamis (30/5/2024). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Prof Kiai Haji (KH) Hamzah Harun terpilih lagi sebagai Ketua Tanfidziyah PWNU Sulsel di Konferensi Wilayah (Konferwil) XIV masa khidmat 2024-2029.

Acara digelar di UIN Hotel dan Convention di Jalan Sultan Alauddin, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Kamis (30/5/2024).

Prof KH Hamzah Harun terpilih sebagai Ketua Tanfidziyah PWNU Sulsel untuk kedua kalinya.

Ketua Tanfidziyah PWNU Sulsel prof KH Hamzah Harun mengatakan hal pertama dilakukan setelah terpilih menyolidkan warga nahdliyin.

Tujuannya untuk mengembangkan organisasi lima tahun ke depan.

Masalah yang ada, secepat mungkin akan diselesaikan dengan bijaksana.

Agar sesama warga NU tetap kompak dan solid menyongsong kepengurusan periode 2024-2029.

Ulama Sulsel satu ini akan mengajak semua elemen untuk sama-sama membesarkan NU.

Terlibat dalam kepengurusan untuk mengembangkan organisasi islam terbesar di Indonesia ini.

Baca juga: AGH Baharuddin Abduh Shafa Terpilih Ketua Rais Syuriah PWNU Sulsel di Konferwil XIV

“Sedapat mungkin masalah internal yang terjadi kita bisa selesaikan dengan bijaksana,” katanya kepada tribun timur, Kamis (30/5/2024).

“Untuk itu saya ajak semua tokoh dari berbagai kalangan untuk bisa secara ikhlas terlibat dalam kepengurusan sekaligus memberikan dukungan penuh,” tambahnya.

Secepat mungkin akan mengumpulkan lagi perwakilan PCNU untuk rapat kerja.

Dalam rapat kerja akan ditentukan program yang akan dijalankan lima tahun mendatang.

Tentu ke depan NU punya banyak tantangan.

Dari segi politik, dakwah, pendidikan, kesehatan, dan sosial.

Peran ini memang diemban oleh NU sebagai organisasi islam moderat.

Untuk itu persatuan dan kekompakan warga NU amat penting.

 Prof KH Hamzah Harun menekankan pada aspek keikhlasan.

Aspek keikhlasan sangat penting dalam pengabdian di bawah payung nahdliyin.

“Ke depan hal-hal yang bisa mengokohkan dan bisa mengembangkan organisasi, diantaranya kaderisasi kita akan lakukan, soliditas terhadap anggota,” ujarnya.

“Sehingga dalam tubuh NU sendiri terjadi kekompakan terjadi kesatuan, dan persatuan,” terang profesor bidang Teologi Islam UIN Alauddin Makassar itu.

Kemudian pengurusan PWNU Sulsel periode ini juga akan mencanangkan kemandirian.

Kemandirian khususnya finansial organisasi.

Hal ini sangat penting dalam jalannya roda organisasi.

Kemandirian membuat organisasi tidak bergantung pada dana dari luar.

“Kami harapkan kedepan kita bisa melakukan salah satu sumber dana yang pas agar supaya NU tidak selalu meminta-minta karena tergantung kemampuan mengelola manajemen keuangan,” tandas Ketua Tanfidziyah PWNU Sulsel itu.

Sebelumnya Anre Gurutta Haji (AGH) Baharuddin Shafa terpilih sebagai Ketua Rais Syuriah PWNU Sulsel di Konferensi Wilayah (Konferwil) XIV di UIN Hotel dan Conventions Center, Jalan Sultan Alauddin, Kota Makassar, Kamis (30/5/2024).

Ada sembilan orang terpilih menduduki jabatan Rais Syuriah PWNU Sulsel masa khidmat 2024-2029.

Ketua Rais Syuriah PWNU Sulsel AGH Baharuddin Abduh Shafa mengatakan NU akan tetap berjalan sesuai aturan.

AGH Baharuddin sendiri sudah empat periode menjadi Ketua Rais Syuriah PCNU Makassar.

Beliau juga sudah menjabat mustasyar PBNU.

Dengan jabatan ini, artinya daerah pengabdiannya akan lebih meluas.

Tapi dia mengaku bahwa sebenarnya sudah tidak ingin memegang jabatan lagi.

Karena faktor usia dan sudah mencicipi berbagai jabatan di tingkat pusat.

Tapi rasa pengabdian yang tinggi kepada NU, maka jabatan Ketua Rais Syuriah PWNU Sulsel dijalani olehnya.

“Menjadi syuriah di NU itu di tingkat cabang Kota Makassar itu sudah empat periode, sama dengan 20 tahun, artinya teman-teman termasuk pengurus besar melihat bahwa supaya daerah pengabdian lebih meluas lagi,” katanya saat dikonfirmasi.

“Sebenarnya saya, seandainya keinginan saya, saya sudah mau istirahat apalagi bertambahnya umur ini, karena saya juga sudah menjadi pengurus pusat, pengurus besar sekalipun namanya Mustasyar,” tambahnya.

NU sendiri punya peran besar di ranah sosial.

Salah satu yang ditekankan yaitu memajukan NU Sulsel.

Dengan cara sinergi dengan pemerintah.

Menjadi organisasi yang berjalan beriringan dengan pemerintah.

Peran aktif NU tidak bisa dikesampingkan.

NU sebagai poros moderat bisa menjadi penyeimbang

“Artinya kita tetap akan berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku di dalam NU. Tentunya kita ingin melihat NU lebih berperan memajukan organisasi,” ujar penulit Ayat-Ayat Sufistis dalam Tafsir Ruh al-Ma’ani karya al-Alusi itu.

TIM FORMATUR TERPILIH :

1. AG. H. BAHARUDDIN  (Ketua)

2. PROF HAMZAH HARUN (Sekretaris)

3. PROF. KAMALUDDIN (Anggota)

4. BAHTIAR M. SALEH (Anggota)

5. AHMAD JAELANI (Anggota)

6. PROF. HANNANI (Anggota)

7. DRS. KH. ALWI (Anggota)

8. DR.KH. ANDI ACHRU (Anggota)

9. DR. NURSYIRWAN (Anggota)

Profil Prof KH Hamzah Harun Al Rasyid

Berikut profil Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof KH Hamzah Harun Al Rasyid, dikukuhkan sebagai guru besar UIN Alauddin Makassar, Senin (4/3/2024).

Prof KH Hamzah Harun Al Rasyid dikukuhkan bersama dengan Prof Muhaemin Latif, dekan Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF).

Dan Prof Muhsin Mahfudz MThI merupakan guru besar Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Alauddin Makassar. 

Prof KH Hamzah Harun Al Rasyid adalah guru besar dalam bidang Ilmu Teologi Islam pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK)

Ia dosen tetap pada Fakultas Tarbiyyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar.

Prof Dr KH Hamzah Harun juga menjabat sebagai Dewan Masyayikh Pondok Pesantren As'adiyah Pusat.

Berikut profilnya :

Nama : Prof. H. Hamzah Harun Al-rasyid, Lc., MA., Ph.D.

NIDN : 2007076202

NIP/NIK : 196212312000031016

Tempat dan Tanggal Lahir: Bulukumba, 30 Juli 1962

Status Perkawinan : Kawin 

Agama : Islam 

Golongan / Pangkat: Guru Besar (IVc) 

Jabatan Akademik: Guru Besar dalam Bidang Teologi Islam

Jabatan: Wakil Koordinator Kopertais Wil. VIII 
 
Periode 2019-2023 dan Periode 2023-2027

Perguruan Tinggi: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar

Alamat: Jl. Sultan Alauddin No. 36

Alamat Rumah: Jl.Skarda N. 2 No.3

Telp./Faks : 081242656747

Alamat e-mail : hamzahharun62@gmail.com

Isteri : Dra. Hj. A. Besse Masdiana.

Anak : 1. A. Mawaddah Hamzah, M.Pd. 2. dr. A. Besse Hanan Marfu’ah, S.Ked 3. Baso Muh Jibril, Lc 4. Sakinah Hamzah.

- RIWAYAT PENDIDIKAN 

1989 Sarjana (S.1) IAI As’adiyah Sengkang Aqidah Filsafat

1992 Sarjana LC (S.1) Univ. Al-Azhar Kairo Mesir Aqidah Filsafat

1998 Magister (S.2) Univ. Islam Um Durman Sudan Aqidah Filsafat

2000, Doktor (S.3) Universiti Kebangsaan Malaysia Aqidah Filsafat

- BIDANG PENDIDIKAN DAN PENGAJATRAN

Akidah Akhlak S.1 Buku Cetak IV/2005-skrg

Filsafat Pendidikan S.1 Buku Cetak VI/2005-skrg

Akhlak Tasawuf S.1 Buku Cetak V/2005-skrg

Qasash Tarbawi S.1 Buku Cetak II/2005-Skrg

Ta’lim Muta’alim S1 Buku Cetak 2013-2020

Ilmu Fikhi S.1 Buku Cetak V/ 2005-2012

Bahasa Arab S.1 Buku Cetak II/2005-skrg

Ilmu Fikhi S.1 Buku cetak II/2008-skrg

Filsafat Islam Modern S.2 Buku cetak III/2014-skrg

Perkembangan Pemikiran Islam S.2 Buku cetak III/2015-sekarang

Studi Naskah Pemikiran  Islam S.2 Buku cetak III/2015-2023

Pemikiran Pend. Islam S.3 Buku cetak II/2016- 2023

Studi Naskah Klasik S.3 Buku cetak II/2016-2022

Sejarah Pend. Islam S.2 Buku cetak III/207-2022

Studi Kritis Pend. Islam S.3 Buku cetak II/2018- 2023

Filsafat Pendidikan S.3 Buku cetak II/2018- 2023

- KARYA ILMIAH

2017,  KH. Abdul Malik dan Perjuangannya di Bidang Dakwah Islamiyah

2013, Radikalisme Berbasis Agama 

2018 Pandangan sufistik Ibnu Arabi, Studi tentang Wahdatul Wujud dan Pantheisme

2017, Pendidikan Multikultural 

2022, Development of Moderat Theological Madzhab 

2022, Islamic Scholars Network in south Sulawesi At 20th Century. A note in wajo and soppeng

2021 Al-Asy’ariyyah theory of al-kasb and its urgency in work productivity improvmenen

2021, Filsafat Pendidikan Islam 

2022, Akhlak Tasawuf 

2023, Ta’lim Muta’alim 

2023, Nalaf Filosofi Untuk Pengembangan Pendidikan.

- ORGANISASI PROFESI/ILMIAH

Dewan Pakar tahun Pengurus Pusat Pondok Pesantren  As’Adiyah Sengkang Kab. Wajo 2017-2023 

Ketua Tandfidziyah Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama Sulawesi Selatan 2018-2023 

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Sulawesi Selatan, 2022-2027

Ketua Pondok Pesantren As’Adiyah Cabang Makassar  2023-2028

Ketua Yayasan STAI Al-Furqan Makassar, 2022-2027.(*)

Laporan Kontributor TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR, M.Yaumil

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved