Pencarian Nelayan Tenggelam di Barru Ditutup Setelah Tujuh Hari

TRIBUNBARRU.COM, BARRU - Pencarian terhadap Jasman (44) nelayan asal Desa Bojo, Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru, Sulsel ditutup sejak, Rabu (22/5/2024) kemarin.

Pencarian dihentikan oleh tim SAR gabungan setelah tujuh hari dilakukan penyisiran di perairan Barru, Parepare, dan Pinrang namun tidak membawakan hasil.

Tim SAR gabungan telah melakukan upaya maksimal dalam pencarian terhadap Jasman yang telah tenggelam pada saat melaut pada Rabu (22/5/2024) yang lalu.

Hingga saat ini hanya perahu yang dipakai Jasman melaut yang telah ditemukan dalam kondisi rusak di bagian sayapnya patah.

Tim SAR Gabungan tersebut terdiri dari Basarnas, SAR Brimob Parepare, Polairud, Polres Barru, SAR Hidayatullah, BPBD Barru dan Parepare.

Selain itu, ada juga beberapa organisasi kemasyarakatan seperti SAR UNM, SAR UNHAS, dan beberapa ormas lain.

Komandan SAR Gabungan, Dadang menjelaskan pencarian yang dilakukan Tim SAR Gabungan hingga hari ketujuh, hasilnya masih nihil.

"Sehingga pencarian nelayan yang hilang saat mencari ikan di Perairan Bojo Barru ini kami tutup," ujarnya, Kamis (30/5/2024).

"Meski demikian kami masih akan tetap melakukan pemantauan terhadap keberadaan nelayan yang hilang ini," kata Dadang.

Pihaknya memaparkan bahwa tim SAR Gabungan telah melakukan penyisiran menggunakan perahu karet jenis Landing Craft Rubber Boat (LCR) dari Desa Langa, ke arah Utara hingga Desa Tanroe, Kabupaten Pinrang sejauh 3 nautical mile.

"Hingga saat ini Basarnas tetap akan membuka operasi lanjutan jika ada laporan dari warga atau masyarakat setempat terkait tanda-tanda keberadaan korban," bebernya.

"Kami juga telah berkoordinasi dengan tim Basarnas Mamuju yakni Pos Polman dan Majene, jika ada yang tanda-tanda agar segera diinformasikan,"  tandas Dadang.

Laporan jurnalis TribunBarru.com, Darullah