Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Konferwil PWNU

AGH Baharuddin Abduh Shafa Terpilih Ketua Rais Syuriah PWNU Sulsel di Konferwil XIV

Ketua Rais Syuriah PWNU Sulsel AGH Baharuddin Abduh Shafa mengatakan NU akan tetap berjalan sesuai aturan.

Penulis: M Yaumil | Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
Anre Gurutta Haji (AGH) Baharuddin Shafa bersama perwakilan PBNU di  Konferensi Wilayah (Konferwil) XIV di UIN Hotel dan Conventions Center, Jalan Sultan Alauddin, Kota Makassar, Kamis (30/5/2024). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Anre Gurutta Haji (AGH) Baharuddin Shafa terpilih sebagai Ketua Rais Syuriah PWNU Sulsel di Konferensi Wilayah (Konferwil) XIV di UIN Hotel dan Conventions Center, Jalan Sultan Alauddin, Kota Makassar, Kamis (30/5/2024).

Ada sembilan orang terpilih menduduki jabatan Rais Syuriah PWNU Sulsel masa khidmat 2024-2029.

Ketua Rais Syuriah PWNU Sulsel AGH Baharuddin Abduh Shafa mengatakan NU akan tetap berjalan sesuai aturan.

AGH Baharuddin sendiri sudah empat periode menjadi Ketua Rais Syuriah PCNU Makassar.

Beliau juga sudah menjabat mustasyar PBNU.

Dengan jabatan ini, artinya daerah pengabdiannya akan lebih meluas.

Tapi dia mengaku bahwa sebenarnya sudah tidak ingin memegang jabatan lagi.

Karena faktor usia dan sudah mencicipi berbagai jabatan di tingkat pusat.

Tapi rasa pengabdian yang tinggi kepada NU, maka jabatan Ketua Rais Syuriah PWNU Sulsel dijalani olehnya.

“Menjadi syuriah di NU itu di tingkat cabang Kota Makassar itu sudah empat periode, sama dengan 20 tahun, artinya teman-teman termasuk pengurus besar melihat bahwa supaya daerah pengabdian lebih meluas lagi,” katanya saat dikonfirmasi.

“Sebenarnya saya, seandainya keinginan saya, saya sudah mau istirahat apalagi bertambahnya umur ini, karena saya juga sudah menjadi pengurus pusat, pengurus besar sekalipun namanya Mustasyar,” tambahnya.

NU sendiri punya peran besar di ranah sosial.

Salah satu yang ditekankan yaitu memajukan NU Sulsel.

Dengan cara sinergi dengan pemerintah.

Menjadi organisasi yang berjalan beriringan dengan pemerintah.

Peran aktif NU tidak bisa dikesampingkan.

NU sebagai poros moderat bisa menjadi penyeimbang

“Artinya kita tetap akan berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku di dalam NU. Tentunya kita ingin melihat NU lebih berperan memajukan organisasi,” ujar penulit Ayat-Ayat Sufistis dalam Tafsir Ruh al-Ma’ani karya al-Alusi itu.

Sebagai organisasi moderat, NU tentu bersinergi dengan semua unsur organisasi dan pemerintahan.

Tentu hal tersebut salah satu tujuan organisasi.

Yang memberikan edukasi, dakwah yang damai.

NU juga menjauhi dakwah yang bersifat intoleran dan kekerasan.

Agar masyarakat bisa merasakan manfaat NU itu sendiri.

“NU itu siapapun yang pemerintah berkuasa presiden tidak pernah itu melakukan perlawanan, jadi kita usahakan demikian supaya bisa dirasakan masyarakat bagaimana keberadaannya NU membawa risalah rahmatan lil alamin,” terangnya.

TIM FORMATUR TERPILIH :

1. AG. H. BAHARUDDIN  (Ketua)

2. PROF HAMZAH HARUN (Sekretaris)

3. PROF. KAMALUDDIN (Anggota)

4. BAHTIAR M. SALEH (Anggota)

5. AHMAD JAELANI (Anggota)

6. PROF. HANNANI (Anggota)

7. DRS. KH. ALWI (Anggota)

8. DR.KH. ANDI ACHRU (Anggota)

9. DR. NURSYIRWAN (Anggota)

Laporan Kontributor TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR, M.Yaumil

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved