Siapa eks Jenderal Bintang 4 Inisial B Berperan Kasus Korupsi Timah Rp300 T? Penjelasan Jampidsus
Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus), Febrie Adriansyah, tak ingin menanggapi dugaan adanya peran seorang purnawirawan Polri dalam kasus korupsi
TRIBUN-TIMUR.COM - Eks jenderal bintang empat disebut terlibat kasus korupsi timah yang merugikan keuangan negara sebesar Rp 300 triliun.
Eks Jenderal itu disebut-sebut punya peran sebagai pelindung megakorupsi ini.
Sosok eks jenderal yang terlibat disebut berinisial B.
Kasus korupsi timah melibatkan Harvey Moeis atau suami Sandra Dewi.
Total ada 22 orang ditetapkan sebagai tersangka.
Baca juga: Jalan Karier Budi Gunawan: Mantan Ajudan Megawati, Wakapolri, Kini Kepala BIN Terlama era Reformasi
Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus), Febrie Adriansyah, tak ingin menanggapi dugaan adanya peran seorang purnawirawan Polri dalam kasus korupsi timah.
"Saya lihat banyak di medsos beredar si A, si B, ini terlibat. Tetapi ukuran kita tentunya adalah alat bukti,"ujar Febrie Adriansyah di Gedung Kejagung, Jakarta Selatan, Rabu (29/5/2024).
Tim penyidik telah bekerja secara profesional dan sesuai koridor hukum dalam mengusut perkara tersebut.
Dalam waktu sepekan, kasus ini sudah akan dibawa ke persidangan.
Termasuk mengungkap kebenaran soal dugaan keterlibatan oknum Polri di pengadilan.
"Kalau sudah digelar di pengadilan, teman-teman bisa lihat dari alat bukti, dari saksi yang bicara, apabila ada keterlibatan, ada alat bukti di situ," ujar Febrie.
Di sisi lain, Kejagung juga akan menerapkan pasal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dalam perkara timah ini.
Kejaksaan telah berkoodinasi dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Siapa Eks Jenderal B?
Eks Jenderal B disebut-sebut bukan orang sembarangan.
Ia merupakan purnawirawan jenderal bintang empat.
Sosok Purnawirawan bintang empat pertama kali berinisial B diungkap oleh Sekretaris Pendiri Indonesia Audit Watch (IAW), Iskandar Sitorus.
Namun, Iskandar tak menjelaskan dengan detail siapa sosok tersebut.
Dia hanya mengatakan, bintang 4 itu pensiunan aparat berseragam.
Di dalam institusi kemiliteran dan kepolisian, bintang 4 merujuk pada pangkat Jenderal.
Ia diduga menjadi beking praktik hitam tambang timah itu.
Hal itu diungkapkan Iskandar dari siaran YouTube Uya Kuya TV, 16 April 2024.
"(Korupsi) ini pasti di-back up, pasti ada bekingnya, dia tentu orang yang mempunyai pengaruh, mempunyai kewenangan, punya kekuasaan termasuk pertahanan dan lain-lain."
"Mereka itu berseragam, mempunyai pangkat dipundak, nggak tanggung-tanggung bintangnya bisa sampai empat, tiga atau dua, (dari 2015 mengendus ini) instansinya pasti ada dari oknum polri, oknum angkatan laut, oknum beacukai, mereka berkolaborasi untuk menyukseskan maling ini," ungkap Iskandar.
Iskandar menyebutkan ada oknum bintang 4, seorang oknum pensiunan dan berseragam sebagai sosok di balik praktik hitam pertambangan timah tersebut.
"Selain Harvey Moeis, ada lagi yang di atas, kalau Herlina Liem itu hanya keset kaki, di atas keset kaki yaitu sepatunya ya si Harvey Moeis, lalu kaos kakinya sudah pasti RBT."
"Di atasnya, di kaki itu ada oknum itu yang punya bintang empat di pundak, (dia) mantan pensiunan."
"Iya (dia) seragam, ia pernah berbintang inisial B," kata Iskandar.
Modus B yakni mengakomodir praktik hitam tambang timah melalui mantan anak buahnya.
Bahkan B ini mengorganisir sampai terjadinya pembelian smelter.
Terkait hal itu, Iskandar meminta publik sabar sembari menunggu proses penyelidikan berlangsung.
"Soal nama biarlah menunggu proses penyelidikan, biarkan penyidik yang mengumumkan."
"Oknum angkatan laut pasti terlibat, di sana kan pulau-pulau, nggak mungkin angkatan laut tidak mengendus itu," jelas Iskandar.
Daftar 22 tersangka kasus korupsi tata niaga komoditas timah wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015-2022:
Bambang Gatot Aryono, Dirjen Minerba ESDM 2015-2020.
Amir Syahbana, Kadis ESDM Provinsi Bangka Belitung 2021-2024
Suranto Wibowo, Kadis ESDM Provinsi Bangka Belitung 2015-2019
Rusbani, Plt Kadis ESDM Provinsi Bangka Belitung 2019
M Riza Pahlevi Tabrani, mantan Direktur Utama PT Timah
Emil Emindra, Direktur Keuangan PT Timah tahun 2017-2018
Alwin Albar, Direktur Operasional PT Timah tahun 2017, 2018, 2021 sekaligus Direktur Pengembangan Usaha tahun 2019-2020
Tamron alias Aon, Pemilik CV Venus Inti Perkasa (VIP)
Achmad Albani, Manajer Operasional CV VIP
Kwang Yung alias Buyung, Komisaris CV VIP
Hasan Tjhie, Direktur Utama CV VIP
Rosalina, General Manager PT Tinindo Inter Nusa (TIN)
Robert Indarto, Direktur Utama PT Sariwiguna Bina Sentosa
Suwito Gunawan alias Awi, pengusaha tambang di Pangkalpinang
Gunawan alias MBG selaku pengusaha tambang di Pangkalpinang
Suparta, Direktur Utama PT Refined Bangka Tin (RBT)
Reza Andriansyah, Direktur Pengembangan Usaha PT RBT
Harvey Moeis, Owner PT TIN
Hendry Lie, Owner PT TIN
Fandy Lingga, Marketing PT TIN
Toni Tamsil alias Akhi adik pengusaha Tamron (tersangka perintangan penyidikan)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jampidsus Buka Suara soal Dugaan Purnawirawan Polri Berperan di Kasus Korupsi Timah Rp300 T
Temuan Uang Hampir Rp1 Triliun di Rumah Eks Pejabat MA, Jampidsus: Penyidik Hampir Pingsan |
![]() |
---|
Sepak Terjang Marcella Santoso Pemodal Buzzer MAM, Pembela Harvey Moeis Terdakwa Korupsi Timah |
![]() |
---|
Kematian Suparta Terdakwa Timah Berdampak Besar Bagi Keluarga, Putusan Pidana Gugur, Perdata Lanjut |
![]() |
---|
Sosok Suparta Terdakwa Korupsi Timah Meninggal saat Ditahan, Kejagung Tak Tahu Penyakitnya |
![]() |
---|
Ingat Eko Aryanto Hakim Vonis Ringan Harvey Moeis? Kini Tinggalkan PN Jakarta Pusat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.