Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Markup Suara Caleg

Beredar Percakapan Diduga Ketua KPU Bone Minta PPS Mark Up Suara Caleg DPRD Sulsel, Bawaslu Telusuri

Bawaslu telusuri dugaan Ketua KPU Bone yang meminta anggota PPS mark up suara caleg DPRD Sulsel.

Penulis: Wahdaniar | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/WAHDANIAR
Ketua Bawaslu Bone, Alwi. Bawaslu telusuri dugaan Ketua KPU Bone yang meminta anggota PPS mark up suara caleg DPRD Sulsel. 

TRIBUNBONE.COM, BONE - Bawaslu telusuri dugaan Ketua KPU Bone yang meminta anggota PPS mark up suara caleg DPRD Sulsel.

Ketua Bawaslu Bone, Alwi menuturkan ia belum bisa memastikan apakah isi chat yang beredar itu memang ketua KPU bone atau bukan.

"Jadi kita tunggu saja hasil penelusuran,” ujarnya, Rabu (29/5/2024).

Sebelumnya, warga Bone heboh dengan bocornya isi chat WhatsApp yang di duga Ketua KPU Bone, Yusran Tajuddin dengan anggota PPS pada pileg Februari lalu.

Dalan screenshot isi percakapan, terlihat kontak Yusran Tajuddin tersimpan dengan nama ‘KPU Pak Yoesran’ dengan foto profil Yusran Tajuddin.

Baca juga: BREAKING NEWS: Percakapan Diduga Ketua KPU Bone Tersebar, Minta PPS Markup Suara Caleg DPRD Sulsel

Yusran memberi pesan mengingatkan kepada PPS agar memindahkan suara partai Gerindra ke Calon Anggota DPRD Provinsi Sulsel.

“Jadi pending sebelum finalisasi. Ingat juga Andi Tenri Abeng 50 suara parpol nah Gerindra Propinsi,” bunyi pesan tersebut.

Perintah Yusran tersebut dibalas dengan Emoticon sedih oleh oknum diduga PPS kemudian dibalas oleh Yusran dengan pesan “Gassmi Waseng Nah (Lakukan saja),”

Untuk diketahui, Andi Tanri Abeng merupakan caleg DPRD Provinsi Sulsel terpilih dari Partai Gerindra, nomor urut 3.

Berdasarkan rekapitulasi perolehan suara KPU Bone, putri Pj Bupati Bone tersebut, Andi Islamuddin itu meraih 51.288.

Dikonfirmasi Tribun-Timur.com, Ketua KPU Bone, Yusran Tajuddin dengan tegas membantah.

Ia mengatakan tahapan pilkada sudah mulai jalan, banyak pihak yang akan menjatuhkan. 

"Bukan saya, namanya juga maumi pilkada, pasti banyaklah yang mau menjatuhkan," ujarnya.

"Kalaupun nama saya yang dicatut silahkan ke Bawaslu konfirmasi betulkah itu atau tidak, karena kan itu ranahnya Bawaslu. Tapi jelas itu bukan perintah saya dan bukan saya" ujarnya.(*)

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved