Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Sulsel 2024

Andi Iwan Aras Terancam PAN Rayu Gerindra Gabung Nasdem Usung Andi Sudirman-Fatmawati Pilgub Sulsel

Nasdem Sulsel sudah mengunci Andi Sudirman berpaket dengan Fatmawati Rusdi sebagai pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel 2024.

Editor: Alfian
ist
PAN garap koalisi Gerindra Nasdem usung Andi Sudirman - Fatmawati Rusdi di Pilgub Sulsel 2024. Ketua Gerindra Sulsel Andi Iwan Aras terancam. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Ketua Gerindra Sulsel Andi Iwan Aras (AIA) terancam gagal bertarung di Pilgub Sulsel 2024.

Ini lantaran ada desakan Partai Gerindra berkoalisi dengan Nasdem mengusung paket Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi di Pilgub Sulsel 2024.

Sebelumnya, Andi Iwan Aras yang juga Anggota DPR RI ini didorong pengurus DPC Gerindra se-Sulsel untuk bertarung sebagai Calon Gubernur Sulsel di Pilkada 2024 serentak.

Partai Gerindra sendiri belum menentukan sosok yang akan didorong bertarung.

Tetapi kedekatan antara Andi Sudirman dengan Partai Gerindra membuat terjadinya persaingan dengan Andi Iwan Aras untuk mengendarai partai besutan Prabowo Subianto itu.

Apalagi belakangan, Andi Sudirman sudah mendapat dukungan dari Nasdem.

Partai DPW Nasdem Sulsel sudah mengunci Andi Sudirman berpaket dengan Fatmawati Rusdi sebagai pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulsel 2024.

Nama Andi Sudirman dan Fatmawati Rusdi kemudian diusulkan ke DPP Nasdem.

Baca juga: Nasdem Nekat Usung Andi Sudirman - Fatmawati Rusdi di Pilgub Sulsel, Arqam Azikin: Mudah Dikalahkan!

Baca juga: Pertemuan Amran Sulaiman - Rusdi Masse Terjawab, Nasdem Usung Andi Sudirman-Fatmawati Pilgub Sulsel

Sejatinya Nasdem tak perlu repot-repot membangun koalisi, ini lantaran Nasdem sebagai pemenang Pileg DPRD Sulsel meraih 17 kursi dan berhak mengusung calon tanpa harus koalisi.

Tetapi kabar terbaru, PAN juga sudah menyatakan sikap mendukung paket Andi Sudirman dan Fatmawati Rusdi.

Bahkan PAN kini merayu Gerindra gabung ke koalisi.

Peluang Gerindra dan Nasdem bersatu di Pilgub Sulsel 2024 terbilang cukup besar.

Ini dikarenakan di sejumlah daerah termasuk pada Pilgub Sulawesi Tengah, Gerindra dan Nasdem juga berkoalisi.

PAN Rayu Gerindra

Setelah pengumuman melalui hasil pleno, sejumlah elite politik Sulsel mendatangi Ketua DPW NasDem Sulsel, Rusdi Masse di kantornya, Jl Metro Tanjung Bunga, Makassar, Senin (27/5/2024) dini hari.

Pertama, Sekretaris DPD Gerindra Sulsel, Darmawansyah Muin, tiba di kantor NasDem pada pukul 23.00 Wita. 

Darmawansyah yang akrab disapa Wawan, mengenakan setelan batik dan celana kain. 

Di sana, Wakil Ketua (Waka) DPRD Sulsel itu mengobrol selama sekitar dua jam bersama RMS.

Ia ditemani Sekretaris DPW Nasdem Sulsel, Syaharuddin Alrif.

Selain membahas Pilgub Sulsel, Wawan menyatakan bahwa kedatangannya juga untuk mengembalikan formulir balon Bupati Gowa.

"Kita ingin sama-sama NasDem," singkat Wawan malam tadi kepada awak media.

Setelah Wawan, Rusdi Masse kembali menerima tamu khusus dari elit partai lain.

Dia adalah Ketua DPW PAN Sulsel, Ashabul Kahfi, yang datang bersama anaknya, Nurkanita Maruddani. 

Kunjungan ini dilakukan pada pukul 00.42 WITA.

Kedatangan Ashabul Kahfi menggunakan Mobil Toyota Kijang Innova hitam bernomor polisi DD 1557 XAT. 

Kahfi berbincang di lantai dua kantor Nasdem bersama RMS selama lebih satu jam.

Pada Pukul 01.50 Wita, Rusdi Masse dan Ketua Komisi VIII DPR RI itu keluar dari ruangan.

Pertemuan ini dilangsungkan usai Nasdem baru saja mendeklarasikan pasangan Andi Sudirman dan Fatmawati Rusdi di Pilgub Sulsel.

Dalam kesempatan itu, Ashabul Kahfi blak-blakan menyebut, PAN sepakat mengusung pasangan Andi Sudirman dan Fatmawati Rusdi di Pilgub Sulsel.

"Insyaallah kita akan bersama-sama Nasdem. Apalagi kan wakilnya dari Nasdem, Fatmawati Rusdi," tegasnya.

Di sisi lain, sejumlah partai juga dianggapnya bakal bersatu memenangkan paket Andi Sudirman- Fatmawati Rusdi.

Partai yang disebut akan bergabung adalah Gerindra.

"Insya Allah kita (PAN) akan bersama-sama NasDem-Gerindra di Pilgub, apalagi wakilnya Pak ASS dari NasDem yaitu Fatmawati Rusdi," kata Kahfi.

Sementara itu, Rusdi Masse menyambut baik dukungan dari PAN.

Baginya, hubungan antara dirinya dengan PAN selama ini sangat baik. 

Bahkan, PAN telah bersama-sama Rusdi Masse sejak terpilih periode pertama di Pilkada Sidrap 2008. 

Pada saat itu, pasangan Rusdi Masse-Dollah Mando (Ridho) memenangkan pertarungan dengan dukungan dari Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Bintang Reformasi (PBR).

Wakil Ketua DPW NasDem Sulsel, Mustaqim Musma, membenarkan pertemuan para elite Partai Gerindra dan PAN itu. 

"Iya, secara garis besar pertemuan tadi malam itu membahas soal peluang-peluang kerjasama di Pilgub dan beberapa kabupaten dan kota di Sulsel," kata Taqim, sapaan akrabnya.

Sebagai informasi, sore sebelumnya, Rusdi Masse, memimpin langsung rapat pleno yang didampingi oleh Syaharuddin Alrif dan Ketua Bappilu Rudianto Lallo. 

Pada kesempatan itu, Rusdi Masse menyatakan bahwa untuk Pilgub Sulsel, hanya satu pasangan calon yang akan diusulkan ke DPP untuk mendapatkan rekomendasi maju Pilgub.

"Untuk Pilgub Sulsel satu pasangan, Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi, setuju?" tanya Rusdi Masse yang meminta persetujuan peserta rapat pleno.

"Setuju," jawab hadirin serentak. Palu sidang pun langsung diketuk oleh Rusdi Masse.

RMS juga meminta kepada kadernya yang diusulkan maju Pilkada untuk menggelar deklarasi secara resmi agar masyarakat luas bisa mengetahui pasangan calon yang diusung.

Andi Iwan Aras Tinggal Tunggu Restu Prabowo

Gerindra Sulsel akan mengirimkan nama calon gubernur usungan mereka ke DPP Gerindra pada akhir Mei 2024.

Gerindra hanya mengirimkan satu kader mereka untuk maju bertarung dalam kontestasi lima tahun tersebut, yakni Andi Iwan Darmawan Aras (AIA).

Ini berarti, AIA sisa menunggu restu dari Prabowo Subianto untuk maju Pilgub Sulsel 2024.

Diketahui, Gerindra saat ini mendapatkan 13 kursi di parlemen Sulsel pada pemilu 2024.

Kursi itu bertambah di mana pada pemilu 2019 kemarin Gerindra hanya mendapatkan 11 kursi.

Namun, perolehan 13 kursi tersebut tentu belum cukup untuk mengusung kader mereka.

Setiap partai harus memiliki 20 persen kursi dari jumlah legislator di DPRD Sulsel.

Artinya, Gerindra membutuhkan tambahan empat kursi lagi agar dapat mengusung kader mereka maju dalam Pilgub Sulsel.

Ketua Bappilu Gerindra Sulsel Harmansyah mengatakan tahap pertama Gerindra akan mengirimkan nama-nama calon kepala daerah (cakada) di Sulsel terkhusus Pilgub ke DPP Gerindra.

"Akhir bulan ini kita tahap pertama akan mengirimkan nama ke DPP," katanya saat dihubungi Tribun-Timur.com, Sabtu (25/5/2024).

Harmansyah mengaku, DPD Gerindra hanya mengusung satu nama saja yaitu Andi Iwan Aras untuk maju dalam Pilgub Sulsel.

"Untuk Gubernur sendiri cuma satu nama yaitu bapak ketua kami Andi Iwan Aras (AIA)," ungkapnya.

"Karena dia (AIA) kader kami yang mumpuni untuk bertarung dan dia usungan tunggal," tambahnya.

Gerindra sengaja tak membuka penjaringan pendaftaran calon kepala daerah.

Pasalnya, Gerindra memiliki banyak kader memumpuni untuk maju sebagai cakada baik di Pilgub maupun Pilwali dan Pilbup.

"Karena Gerindra ini sengaja tidak membuka pendaftaran karena memiliki stok kader untuk bertarung di Pilkada serentak tahun ini," ujarnya.

Meski begitu, lanjut Harmansyah, Gerindra akan tetap memonitoring kader-kader internal yang memang pantas untuk maju bertarung.

"Kami juga tetap akan memotoring kader internal lainnya," jelasnya.

Perolehan kursi DPRD Sulsel Periode 2019-2024:

1. Nasdem 17 kursi

2. Golkar 14 kursi

3. Gerindra 13 kursi

4. PPP 8 kursi

5. PKB 8 kursi

6. Demokrat 7 kursi

7. PKS 7 kursi

8. PDI Perjuangan 6 kursi

9. PAN 4 kursi

10. Hanura 1 kursi

Berikut Jadwal Tahapan Pilkada 2024:

27 Februari-16 November 2024: Pemberitahuan dan pendaftaran pemantau pemilihan;

24 April-31 Mei 2024: Penyerahan daftar penduduk potensial pemilih;

5 Mei-19 Agustus 2024: Pemenuhan persyaratan dukungan pasangan calon perseorangan;

31 Mei-23 September 2024: Pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih;

27-29 Agustus 2024: Pendaftaran pasangan calon;

27 Agustus-21 September 2024: Penelitian persyaratan calon;

22 September 2024: Penetapan pasangan calon;

25 September-23 November 2024: Pelaksanaan kampanye;

27 November 2024: pelaksanaan Pemungutan suara;

27 November-16 Desember 2024: Penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara.(*)

 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved