Sosok Febrie Adriansyah Jampidus Dikuntit Densus 88, Dilapor ke KPK Kasus Saham Tambang
Sosok Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejasaan Agung, Febrie Adriansyah (58 tahun)
JAKARTA, TRIBUN-TIMUR.COM — Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejasaan Agung, Febrie Adriansyah (58 tahun), sejak akhir pekan lalu, kembali jadi sorotan publik menyusul kontroversi penguntitan oleh oknum Detasemen Khusus (Densus 88) Antiteror Polri.
Kontroversi menyeruak sebab pejabat sipil ini dikawal aparat Polisi Militer (POM) TNI saat di sebuah kafe di Jakarta, Minggu (19/5/2024) lalu.
Aroma kontroversi kian menguak sebab mantan Kajati DKI Jakarta (Juli 2021- 10 Januari 2022) ini, tengah memimpin penyidikan kasus megakorupsi tambang Timah di Bangka Belitung, Rp 271 Trilun ini.
Anak Betawi ini pernah akan dilaporkan ke KPK oleh aliansi LSM antikorupsi tambang nasional saat menangani kasus saham tambang batubara (PT GBU) Kalimantan pada perkara korupsi Pt Jiwasraya, bulan lalu.
Bahkan, empat hari sebelum ‘insiden” penguntitan Densus 88 di cape ala Perancis di kawasan Cipete, koalisi LSM menyebut namanya dalam diskusi publik ‘Membedah Lelang 1 (Satu) Paket Saham PT Gunung Bara Utama (GBU) dalam Perkara Korupsi PT Asuransi Jiwasraya’ di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (15/5/2024) lalu.
Hingga awal kini, tiga institusi negara, Kejakasan Agung, Polri dan pihak Pospom TNI, tak banyak memberi komentar detail soal insiden akhir pekan ini.
“Kita ndak masalah kok,” ujar Jaksa Agung ST Burhanuddin, kepada wartawan di Istana Negara, sebelum seremoni Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik Summit 2024 dan peluncuran GovTech Indonesia, Senin (27/5/2024) tadi.
Jaksa Agung duduk berdekatan Kapolri Jenderal Listiyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subianto.
Humas Kejagung mengkonfirmasi, personel POM jadi pengawal, sepengetahuan institusi.
Meski sejatinya, dari 7 tugas pokok resmi POM-TNI sesuai Surat Keputusan Panglima TNI Nomor KEP/1/III/2004, tak ada pengawalan untuk pejabat sipil negara.
Dugaan sementara, penguntitan dua aparat Densus 88 Polri ini sebab kasus megakorupsi Rp271 T ini melibatkan purnawirawan jenderal polisi.
Siapa dan apa Jampidus Febrie Adriansyah?
Kenapa dia dikuntit dan direkam pakai alat canggih, serta sempat dilapor ke KPK oleh koalisi ornop anti korupsi dan jaringan tambang, Februari dan Mei 2024 lalu
Hingga akhir Mei ini, Febrie Adriansyah masih memeriksa 21 tersangka kasus dugaan korupsi aset tambang negara Pt Timah Tbk di kepulauan Bangka-Belitung.
Ke-21 tersangka itu, terdiri 14 pihak swasta dari 7 perusahaan (komisaris, direksi, manajerial), masing-masing tiga pejabat daerah dan direksi PT Timah, serta satu perorangan yang berstatus tersangka karena merintangi penyidikan jaksa.
| Kepala BPBD: Tambang Galian C di Mallusetasi Penyebab Banjir Barru |
|
|---|
| Tambang Galian C Ilegal Resahkan Warga Bontokassi Takalar, Walhi Sulsel Ungkap Peran Oknum Polisi |
|
|---|
| Lowongan Kerja Perusahaan Tambang Sinar Mas Mining Oktober 2025, Terima Tamatan SMA |
|
|---|
| Sosok Endang Juta Pria Plontos Bos Besar Tambang Ilegal Ditangkap Polisi, Figur Penting di Pilkada |
|
|---|
| Viral Anggota DPRD Jeneponto dan Takalar Selingkuh, Terbongkar Gegara Suami Kaget Istrinya Hamil |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.