Berbasis Riset, PGMI IAIN Palopo Sulsel Mengabdi ke Negeri Xanana Gusmao

TRIBUN-TIMUR.COM - Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) IAIN Palopo laksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) berbasis riset.

Kegiatan menyasar Sekolah Dasar Yayasan An-Nur, Dili, Timor Leste, 25-29 Mei 2024.

PKM merupakan bagian dari Program Internasional Community Service IAIN Palopo di negara yang dipimpin PM Xanana Gusmao.

Kegiatan pengabdian bertajuk 'Pelatihan dan Pendampingan Siswa Sekolah Dasar Yayasan An-Nur dalam Menciptakan Puisi melalui Metode Karya Wisata'.

Para siswa dilatih dan dibimbing langsung Dosen IAIN Palopo yang juga Sekretaris Prodi PGMI, Nurul Aswar.

Baca juga: Prodi Perbankan Syariah IAIN Palopo Raih Akreditasi Unggul Lamemba, Pertama di Indonesia Timur

"Kegiatan ini diadakan untuk meningkatkan kemampuan dan kreativitas siswa dalam menulis puisi," ujarnya dalam keterangannya ke Tribun-Timur.com, Minggu (6/5/2024).

Metode Karya Wisata dipilih untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan dan memotivasi siswa untuk mengekspresikan diri mereka melalui puisi.

Ketua Yayasan An-Nur Timor Leste, Mohammad Anwar da Costa mengapresiasi kedatangan Tim PKM IAIN Palopo.

"Kehadiran tim ini memberikan tambahan pengetahuan yang berharga bagi siswa-siswa An-Nur, yang terdiri dari tingkat SD, SMP, dan SMA, yang memang terkenal berprestasi di negara ini," tuturnya. 

Pelaksanaan kegiatan dimulai dengan sesi pengenalan tentang puisi dan metode Karya Wisata.

Selanutnya siswa diajak untuk mengikuti karya wisata ke berbagai lokasi menarik di sekitar Dili untuk mengamati lingkungan sekitar, mengumpulkan inspirasi, dan mencatat pengamatan mereka.

Baca juga: PKM di Desa Barania Sinjai Sulsel, Dosen Sosiologi UNM Ajak Peserta Penuhi Hak Anak

Setelah itu, siswa kembali ke sekolah untuk mengikuti sesi pelatihan menulis puisi berdasarkan pengamatan mereka selama karya wisata.

"Kami ingin siswa belajar tidak hanya menulis puisi, tetapi juga memahami pentingnya menghargai alam, serta mengaitkan pengalaman sehari-hari dengan ekspresi artistik melalui puisi," tambah Aswar.

Selama kegiatan, siswa akan dibimbing dalam proses penciptaan puisi, mulai dari penulisan draf awal hingga revisi dan penyempurnaan karya.

Hasil karya siswa akan dikumpulkan untuk diterbitkan menjadi buku antologi puisi.

"Harapannya, PKM ini dapat memberikan kontribusi positif di Timor Leste dan menjadi model bagi program pengabdian masyarakat berbasis riset di masa depan," jelasnya.(*)