Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Jateng 2024

Sosok Heru Sudjatmoko Penantang Baru Hendrar dan Sudaryono di Pilgub Jateng, Birokrat Tulen

Politikus kelahiran 1951 itu mengikuti prosedur pengambilan formulir hingga proses wawancara.

Editor: Ansar
TribunJateng
Sosok Heru Sudjatmoko penantang Hendrar Prihadi PDIP dan Sudaryono Gerindra di Pemilihan Gubernur Jawa Tengah (Jateng). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok Heru Sudjatmoko penantang Hendrar Prihadi PDIP dan Sudaryono Gerindra di Pemilihan Gubernur Jawa Tengah (Jateng).

Mantan Wakil Gubernur Jateng periode 2013-2018 berada di Kantor DPD PDIP Jateng, Kota Semarang pada Rabu (22/5/2024).

Heru Sudjatmoko juga mendaftar sebagai calon kepala daerah yang digelar oleh DPD PDIP Jateng.

Seusai mengikuti pembukaan, Heru Sudjatmoko menuju lantai dua Kantor DPD PDIP Jateng.

Pasangan Ganjar Pranowo saat Pilgub Jateng 2013 itu juga mengambil formulir pendaftaran.

Politikus kelahiran 1951 itu mengikuti prosedur pengambilan formulir hingga proses wawancara.

Dari hal tersebut, Heru menjadi pendaftar pertama di DPD PDIP seusai pembukaan.

Mantan Wakil Gubernur Jateng Heru Sudjatmoko mengikuti tahapan wawancara
Mantan Wakil Gubernur Jateng Heru Sudjatmoko mengikuti tahapan wawancara dan pengambilan formulir ke DPD PDIP Jateng, Rabu (22/5/2024).

Dikatakannya, akan mengambil formulir untuk maju dalam Pilgub Jateng sebagai cawagub.

Meski sudah berumur, tapi Heru Sudjatmoko mengklaim masih mampu dan memiliki pengalaman.

"Saya tidak menargetkan menang atau kalah."

"Tetapi selama saya merasa mampu, saya ingin berbuat sesuatu untuk Jawa Tengah," jelasnya kepada Tribunjateng.com di Kantor DPD PDIP Jateng, Rabu (22/5/2024).

Dia juga berujar pengalamannya di dunia pemerintahan cukup panjang.

Dari bekerja jadi staf kecamatan hinga menjadi Camat, DPR hingga Wakil Gubernur Jateng.

Pria 73 tahun itu juga mengatakan, jika pengalamannya masih berguna mengapa tidak digunakan untuk memajukan Jawa Tengah.

"Siapa tahu pengalaman saya masih bisa digunakan dan masyarakat masih ada yang memilih saya," paparnya.

Dijelaskan Heru Sudjatmoko, banyak yang perlu dibenahi di Jawa Tengah, seperti meningkatkan kecerdasan berbangsa.

Selain itu harus dilakukan upaya memajukan kesejahteraan umum di Jawa Tengah.

Hal itu dikarenakan fakta yang ditemui Heru Sudjatmoko di lapangan, dimana banyak masyarakat kaya tapi masih mengandalkan bansos.

"Masih banyak yang belum pintar, bukan saya membodohkan masyarakat."

"Untuk itu upaya mensejahterakan dan mencerdaskan masyarakat harus terus dilakukan."

"Jika rakyat sejahtera dan pintar, tidak akan ada politik uang karena rakyat akan memilih kualitas," tambahnya. (*)

Profil

Wakil Gubernur Jateng Drs H Heru Sudjatmoko, M.Si. adalah sosok birokrat tulen. 

Sebelum menjadi Wagub Jateng mendampingi Ganjar Pranowo.

Heru adalah Bupati Purbalingga 2010-2013.

Ia pernah menjadi Sekda Kabupaten Kudus (2005-2010).

Pria kelahiran Purbalingga, 13 Juni 1951 ini merupakan alumni Magister Adm Publik atau Manajemen Pemerintahan Undip Semarang tahun 20103.

Berikut biodata singkat Heru Sudjatmoko.

  • Drs. H. Heru Sudjatmoko, M.Si.
  • Tempat/Tanggal Lahir : Purbalingga, 13 Juni 1951
  • Agama : Islam
  • Status Perkawinan : Menikah
  • Istri : Sudarli
  • Jumlah Anak : 3 orang

Riwayat Pendidikan :

  • Akademi Pemerintahan Dalam Negeri - Tahun Lulus 1974
  • IIP (Institut Ilmu Pemerintahan) Depdagri Tahun - Lulus 1981
  • Magister Adm. Publik/Management Pemerintahan di UNDIP Semarang - Tahun Lulus 2003

Karier di Pemerintahan:

  • Kepala BP7 Kab. Purbalingga (1991 – 1998)
  • Pejabat Kepala Bappeda Kab. Purbalingga (1998)
  • Sekretaris Daerah Kab. Kudus (1998 – 2005)
  • Wakil Bupati Purbalingga (2005 – 2010)
  • Bupati Purbalingga (2010 – 2013)
  • Wakil Gubernur Jawa Tengah (2013-2018)

Survei elektabilitas

Survei elektabilitas terbaru bakal calon gubernur Jawa Tengah di Pilkada 2024.

Beberapa nama politisi ternama masuk dalam bursa bakal calon gubernur setelah Ganjar Pranowo.

Survei elektabilitas dirilis oleh Lembaga Survei Indeks Data Nasional (IDN).

Survei tersebut dilakukan pada periode tanggal 5-12 Mei 2024.

Direktur Eksekutif Indeks Data Nasional (IDN) Syifak Muhammad Yus, menjelaskan apa yang telah dilakukan saat proses survei.

"Survei ini kami lakukan dengan 800 responden dan Margin of error 3.46 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen terhadap segmen wong cilik dan anak muda di Jateng," kata Syifak, saat merilis hasil survei tersebut di Kantornya, Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (16/5).

Secara khusus, IDN sendiri dalam hasil surveinya menyebutkan jika perhatian calon kepala daerah terhadap wong cilik dan anak muda akan mempengaruhi peta politik dalam Pilkada Jawa Tengah.

Syifak mengatakan sifat wong cilik dalam menentukan pilihan yang tertinggi adalah merakyat sebanyak 15,2 persen.

Kemudian berpengalaman sebanyak 13,4 persen, taat beragama sebanyak 11,8 persen memiliki kecerdasan 10,2 persen.

"Sedangkan pertimbangan wong cilik dalam menentukan pilihan yang tertinggi dilihat dari sosok calon gubernur sebanyak 21,5 persen, latar belakang agama 14,7 persen, dan latar belakang profesi 12,3 persen," ungkap Syifak.

Sedangkan untuk kalangan anak muda, lanjut Syifak sifat kepemimpinan yang harus dimiliki gubernur adalah jujur dan bisa dipercaya sebanyak 17 persen, merakyat 13 persen, dan pintar atau cerdas sebanyak 9 persen.

"Untuk pertimbangan dalam menentukan dikalangan anak muda karena sosok gubernur sebanyak 52,6 persen, latar belakang agama sebanyak 11,6 persen, dan latar belakang profesi sebanyak 5,9 persen," tambahnya.

Adapun untuk tokoh potensial sebagai Gubernur Jawa Tengah merujuk rilis hasil survei IDN pada segmentasi wong cilik, Hendrar Prihadi (Hendi) masih menjadi tokoh dengan elektabilitas tertinggi.

Dalam survei top of mind (pertanyaan terbuka), mantan Walikota Semarang yang saat ini menjadi Kepala LKPP RI tersebut masih unggul jauh dibanding nama-nama lain.

Hasil survei terbaru ini pun sejalan dengan survei pada bulan-bulan sebelumnya yang dilakukan oleh berbagai lembaga survei, di antaranya ARCHI, MIPOS, dan LKPI.

Dalam survei Top Of Mind Gubernur Jawa Tengah oleh IDN, Hendrar Prihadi (Hendi) berada di peringkat pertama dengan tingkat elektabilitas 17,8 persen.

Hendi yang selama ini masih bungkam dalam merespon kontestasi Pilgub Jateng 2024 jauh meninggalkan nama - nama lain yang sudah giat melakukan sosialisasi ke masyarakat.

Sebut saja Sudaryono yang hanya mampu meraup elektabilitas 11,5 persen hingga Mei 2024.

Selain itu nama - nama lain yang muncul antara lain adalah Taj Yasin Maimoen 10,5 persen, Dico Ganinduto 10,2 persen, Bambang Wuryanto 8,6 persen, Yusuf Chudlori 17,9 persen, Kapolda Jateng Ahmad Luthfi 7,9 persen, Casytha Arriwi Kathmandu 3,7 persen, Sudirman Said 1,3 persen, dan sebesar 20,68 persen menyatakan belum menentukan pilihan hingga tidak menjawab.

Tak Gentar Lawan Hendrar Prihadi, Ini Modal Utama Sudaryono Maju Pilgub Jateng: Diperintah Prabowo

Tak gentar lawan Hendrar Prihadi, ini modal utama Sudaryono maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng 2024.

Bahkan, Sudaryono juga menyebut sudah dapat perintah dari Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk maju di Pilkada Jateng 2024.

Seperti diketahui, pernyataan itu disampaikan langsung oleh Sudaryono saat menghadiri tasyakuran dan konsolidasi kader dan pengurus DPC Partai Gerindra Kabupaten Purworejo di Graha Siola Purworejo, Sabtu (11/5/2024).

"(Saya maju sebagai calon gubernur) karena diperintah Pak Prabowo," kata Sudaryono saat ditemui usai kegiatan.

Diperintah untuk maju

Sudaryono menyebutkan, kemenangan Gerindra mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka bakal jadi modal untuk menuai hasil maksimal pada kontestasi Pilkada Jateng 2024 nanti.

"Ini Pemilu sudah selesai, saya punya dua fungsi, yang pertama saya diperintah untuk maju gubernur (oleh Prabowo) dan yang kedua sebagai Ketua DPD Gerindra Jateng. Jadi ya saat ini harus menyambangi DPC Gerindra yang ada di daerah," kata dia.

Sudaryono menegaskan bahwa dukungan dari Prabowo Subianto adalah salah satu faktor utama yang mendorongnya untuk maju sebagai calon gubernur Jawa Tengah.

Meski demikian pihaknya akan terus terbuka berkomunikasi dengan partai lain.

"Kita saling penjajakan antar partai, fatsun politik kita jelas, kita tidak anti kepada partai politik yang lain, harapannya bisa bekerjasama dengan siapapun," paparnya.

Sudaryono juga menyoroti pentingnya dukungan partai dan perintah dari Prabowo dalam memutuskan langkah politiknya.

Keputusan untuk maju sebagai calon gubernur Jawa Tengah di Pilkada Serentak 2024 merupakan respons atas perintah tersebut.

"Saya wajibkan pimpinan Gerindra, ngayomi dan nyangoni panjengan, masak menang gak ada bedanya." terangnya.

"Tapi syaratnya berjuang satu lagi, berjuang menangkan bupati dan gubernur," tutup Sudaryono

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved