Pilgub Sumut 2024
Bobby Nasution, Edy Rahmayadi dan Ijeck Berebut Restu Demokrat di Sumut, Pertarungan PDIP - Gerindra
Menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution daftar di Demokrat setelah menyatakan bergabung dengan partai Gerindra.
TRIBUN-TIMUR.COM - Wali Kota Medan Bobby Nasution, eks Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Ketua DPD Golkar Sumut, Musa Rajekshah atau Ijeck berebut rekomendasi partai Demokrat.
Tiga bakal calon gubernur Sumatera Utara (Sumut) bakal bertarung di Pilkada 2024.
Menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution daftar di Demokrat setelah menyatakan bergabung dengan partai Gerindra.
Golkar juga sudah menyiapkan Ijeck untuk maju di Pilkada Sumut.
Sementara, Edy Rahmayadi diusung PDIP partai besutan Megawati.
Pertarungan PDIP, Golkar dan Gerindra akan terjadi di Pilgub Sumut. Demokrat kini belum memutuskan sosok yang akan diusung.
Direktur Eksekutif DPD Demokrat Sumut, Pangeran mengatakan, sebanyak 16 bakal calon gubernur telah mengambil formulir pendaftaran di partainya.
Hanya saja, cuma sebagian pendaftar yang mengembalikan formulir.
Diantara yang mendaftar adalah Bobby, Ijeck dan Edy.
"Sudah ada calon 16 Gubernur Sumatera Utara yang ambil formulir, baru 5 yang mengembalikan. Ada Pak Edy Rahmayadi, ada Bang Ijeck, terus ada Adi Saputra, Berry Simorangkir, dan Aziz Siregar," ucapnya.
Demokrat sendiri awalnya melakukan penjaringan hanya sampai 18 Mei 2024, namun kata Pangeran pendaftaran sudah diperpanjang.
"Ya diperpanjang karena melihat antusiasme calon yang mendaftar. Jadi perpanjangan hingga batas waktu yang tidak ditentukan," lanjut Pangeran.
Terkait dukungan calon Gubernur Sumut, Demokrat lanjut Pangeran akan dibahas dan diputuskan ke DPP Demokrat.
"Berkas yang mendaftar nantinya akan diserahkan ke DPP Demokrat. Semua yang telah kami jaring akan dibawa ke DPP Partai Demokrat, karena pemutusnya DPP," kata Pangeran.
Bobby sendiri sebelumnya mengambil formulir pendaftaran calon gubernur ke Demokrat pada Selasa (21/5/2024) siang.
Tampak Pengurus Gerindra Sumut mewakili Bobby Nasution mengambil formulir pendaftaran calon Gubernur Sumatera Utara ke Demokrat.
Demokrat menjadi partai ketiga usai sebelumnya Bobby Nasution mendaftarkan ke PAN dan Gerindra.
Kehadiran Bobby di Demokrat diwakilkan bendahara Gerindra Sumut Meriyawaty Amelia Prasetyo serta tim Bobby Nasution, Muhammad Ricky Pangeran Siregar.
"Jadi kami mewakili Bobby Nasution datang ke Demokrat untuk mengambil formulir pendaftaran sebagai calon Gubernur Sumatera Utara," kata tim Bobby Nasution yang mewakilinya, Muhammad Ricky Pangeran Siregar di kantor Demokrat Sumut, jalan Sudirman, Kota Medan, Selasa (21/5/2024).
Ricky mengatakan, Bobby tak dapat hadir sehingga mesti diwakilkan.
Selain Gerindra, Bobby juga akan mengambil formulir pendaftaran ke sejumlah partai politik khususnya yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) pendukung pasangan presiden terpilih Prabowo dan Gibran.
"Ya setelah ini kami akan mengambil formulir pendaftaran khusus ke partai dalam KIM. Termasuk juga dengan partai lainnya seperti PKB dan NasDem juga.
Sementara itu bendahara Gerindra Meriyawaty Amelia Prasetio mengatakan, kehadiran mereka di kantor Demokrat untuk mewakili Bobby Nasution mengambil formulir pendaftaran.
"Jadi kami mendampingi kader kita dari Gerindra yakin Bobby Nasution untuk mendaftarkan sebagai calon Gubernur Sumut khususnya dari partai yang ada dalam koalisi," kata Meri.
Meri mengatakan, Bobby memang calon kuat yang akan diusung Gerindra sebagai calon gubernur lantaran berstatus sebagai kader partai.
Hal itu sesuai dengan hasil keputusan DPP Gerindra beberapa waktu lalu.
"Ya karena berdasarkan keputusan kemarin yang mendapat prioritas adalah kader Partai Gerindra untuk maju sebagai gubernur sesuai arahan DPP," kata Meri.
Ijeck terang-terangan tantang Edy
Mantan Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah atau Ijeck serius maju di Pemilihan Gubernur Sumatera Utara (Sumut).
Musa Rajekshah adalah wakil Edy Rahmayadi saat menjabat gubernur Sumut.
Hubungan Edy dan Ijeck memanas diakhir masa jabatannya.
Kini Ijeck terang-terangan menantang Edy di Pilgub Sumut.
Ijeck sudah mengambil formulir pendaftaran sebagai calon Gubernur Sumut ke partai PKS.
Kehadiran Ijeck di kantor PKS jalan Kenangan Raya, Kota Medan, diwakilkan oleh Sekretaris DPD Golkar Sumut Ilhamsyah bersama para pengurus, Jumat (17/5/2024).
"Jadi kehadiran kami ke sini terkait politik di Sumut. Dan kami bersama pengurus hadir di sini mewakili Ketua DPD Golkar Musa Rajekshah sebagai bakal calon Gubernur Sumut mengambil formulir pendaftaran ke PKS," kata Ilhamsyah, Jumat (17/5/2024).
Ilhamsyah menyampaikan, formulir pendaftaran bakal calon Gubernur Sumut dari PKS akan dilengkapi terlebih dahulu oleh Ijeck sebelum nanti dikembalikan.
"Setelah ini kami akan serahkan formulir pendaftaran ke Ketua Golkar Sumut Musa Rajekshah untuk diisi kemudian baru nanti diserahkan langsung insyaallah oleh Ketua DPD Golkar Sumut ke PKS," lanjut dia.
Sementara itu Ketua Penjaringan dan Penjaringan PKS Sumut Amsal Nasution menyambut baik kunjungan tim Ijeck dalam rangka mengambil formulir pendaftaran ke PKS.
Amsal menyampaikan, PKS adalah partai terbuka bagi siapa saja tokoh terbaik yang ingin maju sebagai calon Gubernur Sumut.
"Kami membuka pendaftaran artinya ingin menjaring tokoh tokoh potensial dan yang terbaik di Sumut yang insyallah kami tawarkan kepada masyarakat," kata Amsal.
"Mudah-mudahan kita dapat sosok yang terbaik untuk ditawarkan ke masyarakat," kata.
Edy - Ijeck pecah kongsi
Edy Rahmayadi dikabarkan pecah kongsi dengan Ijeck pada pertengahan 2023 lalu.
Edy Rahmayadi menyebut dirinya ingin mencari pasangan calon wakil gubernur (cawagub) yang tinggi badannya sama dengan dirinya.
"Saya ke depan cari yang baik-baik lah semua. Ini harus ditata juga, kalau tingginya ketinggian, saya kan kependekan, pas foto itukan tak bagus dia. Jadi cari yang tingginya sama-sama. Nanti kita cari tukang ukur tingginya," kata Edy saat diwawancarai, Senin (5/6/2023).
Pernyataan Gubernur Edy Rahmayadi ini secara tidak langsung mengisyaratkan dirinya tidak akan maju bersama wakilnya Musa Rajekshah yang tinggi badannya lebih dari Edy.
Belakangan diketahui, hubungan Edy-Ijeck sedang tidak akur.
Hal ini diakui oleh Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah dalam sebuah acara di stasiun televisi swasta.
"Saya enggak usah lagi menutup-nutupi ya, saya rasa semua orang tahu tidak hanya orang Sumatra Utara yang di luar Sumut juga tahu hubungan kami tidak baik-baik saja," kata pria yang akrab disapa Ijeck ini dalam acara The Politician di CNN TV beberapa hari lalu.
Menurut Ijeck, dirinya juga tidak tahu penyebab ketidakakuran tersebut.
"Semua punya argumen, tapi saya sendiri sampai hari ini tidak tahu kenapa. Enggak pernah dipanggil, enggak pernah ditanya, enggak pernah dikonfrontir juga jika adahal yang tidak cocok," katanya.
Menanggapi hal ini, Edy Rahmayadi justru memberikan pernyataan sebaliknya. Mantan Pangkostrad itu mengatakan hubungannya dengan wakilnya tersebut baik-baik saja.
"Itu menurut dia, tanyakan sama dia. Kalau kita fine-fine saja, baik-baik saja semua. Kalau orang tugas itu pekerjaan organisasi itu ada job descriptionnya, job itu ya dikerjakan secara profesional, semua kepala dinas-kepala dinas.
Nah pada saat kalau sudah tidak merasa nyaman, yang namanya organisasi itu sangat dibutuhkan loyalitas, loyalitas dan bekerjasama," ujar Edy saat diwawancarai, Senin (5/6/2023).
Dikatakan Edy, masa jabatan dirinya dan Ijeck sudah tidak lama lagi sehingga tidak ada yang perlu dipermasalahkan.
"Tak ada masalah, tapi kalau sudah urusan tak datang, itu ya silakan itu hak pribadi, diingatkan.
Sudah mau habis juga, waktunya kan sudah habis nanti tanggal 5 September sudah mau habis, tak usah lagi dipersoalkan yang sudah mau habis," katanya.
Edy sudah daftar di 8 parpol
Mantan Gubernur Sumut itu sudah mendaftar di delapan partai, termasuk parpol yang menyatakan dukungan ke Bobby Nasution.
Bobby Nasution menantu Presiden Jokowi disebut sebagai penantang Edy sebagai petahana Pilgub Sumut.
Hingga kini, Wali Kota Medan itu sudah mendapat sinyal dukungan dari tiga partai.
Tiga partai yang berniat usung Bobby di Pilgub Sumut adalah Golkar, PAN dan Gerindra.
Meski Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyatakan akan dukung Bobby Nasution, namun faktanya Edy masih datang mendaftar.
PAN Sumut pun menyambut baik kedatangan Edy Rahmayadi.
Edy sudah menyampaikan berkas pendaftaran ke PDIP, Edy lalu melakukan maraton dengan menyerahkan berkas pendaftaran ke PKS, NasDem, PKB, Demokrat, Perindo dan terakhir ke PAN dan Hanura.
Sejak April lalu, Edy sudah mulai bergerilya untuk mendapatkan rekomendasi partai supaya mau mendukungnya lagi.
Terkait sinyal partai politik yang dia kunjungi, apakah akan mendukungnya Edy mengaku sulit menjawab.
"Kalau soal sinyal positif sulit menjawabnya," kata Edy usai menyerahkan formulir pendaftaran ke Hanura, Kamis (16/5/2024).
Namun lanjut Edy, ia merasakan seluruh parpol memberikan sinyal positif. Dengan nada becanda Edy menyebut jika ada sinyal negatif akan menjadi petir.
"Semua (partai) sepertinya positif, kalau campur sama negatif jadi petir dia," ujarnya.
Alasan Edy Kembali Maju ke Pilgub Sumut
Edy Rahmayadi melanjutkan pendaftarannya sebagai calon Gubernur Sumut ke partai Hanura Sumut. Hanura adalah partai ke 8 yang dilamar Edy.
Bersama tim pemenangan Edy menyambangi kantor Hanura Sumut yang berada di jalan Abdullah Lubis, Kota Medan, pada Kamis (16/5/2024).
Di sana, Edy diterima ketua tim penjaringan calon Gubernur partai Hanura Syaiful Amri dan pengurus. Usai menyerahkan formulir pendaftaran, mantan Pangkostrad itu menyampaikan tiga alasan maju kembali sebagai Gubernur.
"Pertama saya diberikan kesempatan dua periode untuk memimpin Sumut," kata Edy.
Selain itu, Edy melihat banyak persoalan persoalan yang belum dia tuntaskan pada periode sebelumnya.
"Kedua banyak pekerjaan yang belum terselesaikan," ujarnya.
"Ketiga apabila diizinkan rakyat untuk amalan membangun Sumut," sambung dia.
Sebagai partai yang turut mendukungnya pada pemilihan Gubernur 2018 silam, Edy pun berharap kerjasama dengan Hanura tetap berlanjut.
"Partai Hanura ini bukan hanya sekali ini mengusung saya, tapi sudah sejak 2018.
Saat itu Hanura punya 6 kursi sekarang 5 kursi. Tapi bukan soal kursi tapi doanya itu yang penting. Semoga Hanura mendukung saya nantinya," lanjut dia.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com
Edy Rahmayadi Heran Bobby Menang di TPS Tertentu Padahal tak Pernah Berkunjung |
![]() |
---|
Edy Rahmayadi Merasa Dicurangi di Pilgub Sumut 2024, Nasib Bobby Nasution? |
![]() |
---|
Alasan Kuat Edy Rahmayadi Gugat Hasil Pilgub Sumatera Utara ke MK, Bobby Nasution Dicekal Menang |
![]() |
---|
Kalimat Bobby Nasution ke Edy Rahmayadi saat Unggul di Sumatera Utara, Reaksi Kubu Petahana Beda |
![]() |
---|
Link Real Count atau Hitung Cepat KPU di Sumatera Utara, Bobby Nasution atau Edy Rahmayadi Unggul? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.