Buka Peluang Kerjasama, Kementerian Pendidikan Singapura Kunjungi BCI School Makassar

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kementerian Pendidikan Singapura mengadakan kunjungan resmi ke Bina Citra Indonesia (BCI) School Makassar, Jl Syarif Al Qadri, Maricaya Baru, Kecamatan Makassar, Kota Makassar, Rabu (15/5/2024) siang.

Kunjungan ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi kerjasama dalam berbagai aspek pendidikan, termasuk pertukaran pelajar-guru, dan implementasi kurikulum inovatif.

Pihak Kementerian Pendidikan Singapura, Mr Willy Kurniawan dan Kedutaan Besar Republik Singapura di Jakarta, Mr. Roystan Ang disambut hangat oleh Kepala Sekolah BCI School Makassar, Miss Vina.

Dalam kesempatan itu, Mr Willy Kurniawan memuji kualitas, fasilitas, dan program pendidikan eksklusif yang ditawarkan oleh BCI School Makassar.

Di hadapan para guru dan siswa, Mr Willy Kurniawan menyatakan kekagumannya terhadap komitmen BCI School dalam menyediakan pendidikan berkualitas tinggi.

"BCI School Makassar memiliki fasilitas yang luar biasa dan program pendidikan yang dirancang secara eksklusif untuk mengembangkan potensi maksimal siswa-siswanya," katanya.

Pujian itu diungkapkan usai mereka mengunjungi berbagai fasilitas sekolah, ruang kelas yang dilengkapi dengan teknologi.

Di samping itu, siswa rupanya mampu berkomunikasi dengan tiga bahasa.

Yaitu Bahasa Indonesia, Inggris, dan Bahasa Mandarin.

Mereka juga menyaksikan beberapa sesi pembelajaran langsung dan berinteraksi dengan para siswa dan guru.

Kualitas pengajaran yang inovatif dan partisipasi aktif siswa dalam proses belajar mengajar mendapat apresiasi khusus dari delegasi.

Terpisah, Miss Vina menyambut baik pujian tersebut dan mengungkapkan kebanggaannya terhadap pencapaian sekolah.

"Kami di BCI School Makassar berkomitmen untuk menciptakan lingkungan belajar yang inspiratif dan mendukung perkembangan holistik siswa," katanya.

Miss Vina menuturkan, pengakuan dari Kementerian Pendidikan Singapura memberikan dorongan untuk terus meningkatkan standar pendidikan.

"Selain menerapkan kurikulum merdeka belajar, siswa-siswa diajarkan tiga bahasa, termasuk bahasa internasional," tandasnya.