Pilkada DKI Jakarta
Reaksi Tak Terduga Pasha Ungu Peluang Maju Calon Gubernur DKI Jakarta Lawan Anies Baswedan
Reaksi tak terduga Pasha Ungu soal peluang maju calon Gubernur DKI Jakarta lewat Partai Amanat Nasional (PAN).
TRIBUN-TIMUR.COM -- Reaksi tak terduga Pasha Ungu soal peluang maju calon Gubernur DKI Jakarta lewat Partai Amanat Nasional (PAN).
Pasha Ungu adalah anggota DPR RI terpilih dari daerah pemilihan DKI Jakarta III.
Namanya pun mencuat sebagai calon Gubernur DKI Jakarta di internal PAN setelah menang Pileg 2024.
Pemilik nama asli Sigit Purnomo itu punya pengalaman menjabat Wakil Wali Kota Palu periode 2016-2021.
Lantas bagaimana respon Pasha Ungu?
Penyanyi lagu Untukmu Selamanya itu rupanya lebih memilih mengabdikan diri di Senayan.
Ia mendorong kader PAN lainnya Eko Patrio maju calon Gubernur DKI Jakarta.
Menurutnya Eko Patrio lebih layak bertarung calon Gubernur DKI Jakarta dibandingkan dirinya.
"Kalau hari ini kita bicara kader yang bersinggungan langsung dengan DKI kan Pak Eko, Bu Zita, dan saya," kata Pasha saat ditemui usai diskusi Tim Kolaborasi Nasional (TKN) Fanta di kawasan Jakarta, Senin (20/5/2024).
Meskipun namanya masuk bursa cagub, Pasha lebih memilih menyerahkan posisi itu kepada Eko dan Zita.
Dia pun lebih memilih fokus menjadi anggota DPR RI saja.
"Nah kalau ditanya pantasnya ya Bu Zita, sangat pantas pak Eko sangat pantas. Saya sih kalau boleh memilih biar di DPR dulu," katanya.
Lebih lanjut, Pasha menambahkan sosok yang akan diusung Pilkada Jakarta masih digodok Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas.
Nantinya, Zulhas baru akan mengumumkan sosok yang akan maju di Pilkada Jakarta.
"Belum belum (ditentukan), masih digodok Ketua Umum masih bersama teman teman desk Pilkada sekiranya siapa kader yang akan didorong maju Pilkada DKI," pungkasnya.
Anies Baswedan Pertimbangkan Maju Calon Gubernur DKI Jakarta
Mantan calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan mempertimbangkan untuk maju calon Gubernur DKI Jakarta di pilkada serentak 2024.
Anies Baswedan adalah pemenang Pilgub DKI Jakarta 2017 lalu.
Saat itu Anies Baswedan berpasangan Sandiaga Uno mengalahkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.
Anies Baswedan baru satu periode memimpin DKI Jakarta.
Di Pilpres 2024 ini, Anies Baswedan memutuskan naik kelas sebagai capres 2024.
Namun Anies kalah melawan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Setelah Pilpres 2024, nama Anies Baswedan mencuat sebagai calon kuat Gubernur DKI Jakarta.
Anies Baswedan mulai membuka peluang maju di Pilkada Jakarta 2024 dengan mempertimbangkan segala yang ada.
Hal itu dikatakan Anies setelah mendapat dukungan dari warga agar maju di Pilkada Jakarta 2024 saat menghadiri acara silaturahmi dan halal bihalal dengan PKL dan Warga Kampung Jaringan Rakyat Miskin Kota di Kampung Marlina, Minggu (19/5/2024).
Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan dirinya sedang mempertimbangkan secara serius tawaran yang datang kepadanya menuju kursi orang nomor satu di Jakarta.
Awalnya perwakilan dari Jaringan Rakyat Miskin Kota, Sugiarti, menyatakan dukungannya agar Anies maju lagi di Pilkada Jakarta.
"Kami siap dukung penuh untuk memenangkannya," seru Sugiarti.
Setelahnya giliran Anies yang menyampaikan sambutannya dan merespons desakan yang ada kepadanya tersebut.
Eks calon presiden tersebut mengaku sudah mendapatkan tawaran dari sejumlah partai politik untuk maju pada Pilkada Jakarta 2024 dan sedang mempertimbangkannya.
"Saya ngomong sama bapak/ibu, memang saya mendapatkan undangan dari parpol-parpol, ditawarkan, diminta untuk dicalonkan jadi gubernur. Saat ini saya sedang mempertimbangkan. Apakah kembali atau tidak," ujar Anies.
"Kembali," kata warga.
"Kami sedang pertimbangkan ya. Serius nimbang, kembali apa enggak ya. Kembali apa enggak? Kembali ke Jakarta?" tanya Anies.
"Kita masih butuh Pak Anies," jawab warga lagi.
"Itulah yang sedang dipertimbangkan," ucap Anies.
Setelahnya, warga meneriakkan 'maju' kepada Anies. Anies menyebut dirinya harus beristikharah terlebih dahulu.
"Jadi baiknya bagaimana nih?" tanya Anies.
"Maju," teriak warga.
"Ya saya nanti insyaallah saya istikharah lagi," imbuh Anies.
Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera menyampaikan partainya menghormati Anies yang ingin kembali maju menjadi Gubernur Jakarta. Langkah tersebut merupakan hak dari Anies.
Namun, Mardani tidak menampik PKS masih ingin mengusung kader sendiri untuk maju di Pilkada Jakarta 2024. Di saat yang bersamaan, PKS juga masih mencermati langkah Anies tersebut.
"Tentu hak Mas Anies karena memang baru 1 periode jadi kalau beliau mau maju monggo. PKS sendiri dengan banyak pertimbangan tentu ingin mengajukan kader, tapi politik itu dinamis dan sampai saat ini sih kami mencermati," kata Mardani saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/5/2024).
Menurut Mardani, Pilkada Jakarta merupakan daerah yang spesial. Apalagi, Jakarta kini bukan lagi sebagai ibu kota negara, melainkan sebagai daerah khusus.
"Karena memang pilkada DKI sekarang ini agak spesial bukan lagi daerah khusus ibu kota tapi daerah khusus jakarta karena itu kita lagi nyari yang betul-betul fokus urus Jakarta," ungkapnya.
Lebih lanjut, Mardani menyampaikan nama yang akan maju di Pilkada Jakarta masih digodok oleh internal PKS. Ia menyampaikan nama itu tidak akan lama lagi diumumkan dalam waktu dekat.
"Masih digodok mudah-mudahan dalam waktu dekat akan segera ada pengumuman," pungkasnya.
Golkar Sebut Turun Pangkat
Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily berpandangan Anies Baswedan turun pangkat jika maju calon Gubernur DKI Jakarta 2024.
Ace Hasan Syadzily mengingatkan, Anies Baswedan adalah mantan calon presiden di Pilpres 2024.
Jika maju calon Gubernur DKI Jakarta, kata Ace, hal itu menandakan mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan era Jokowi-JK itu turun pangkat.
Ace menyarankan Anies Baswedan memikirkan kembali rencananya maju calon Gubernur DKI Jakarta setelah kalah Pilpres 224.
"Yang kedua, mau turun pangkat lagi dari capres menjadi cagub lagi, gitu?" kata Ace saat ditemui awak media di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/5/2024).
"Jadi, saya kira tentu ini harus dipikirkan," sambung Ace.
Meski demikina Ace berpandangan sejatinya tidak masalah setiap pihak untuk berkontestasi ke pemilihan umum.
Sebab, siapapun memiliki hak untuk dipilih dan memilih.
Kendati demikian, Ace menyinggung, untuk maju di Pemilu, khususnya pemilihan kepala daerah (pilkada) harus ada partai politik yang mengusung orang tersebut.
Ace lantas melontarkan pertanyaan perihal partai politik yang bakal mengusung Anies Baswedan jika ingin maju kembali ke Pilgub Jakarta 2024.
"Bagi kami siapapun orang memiliki hak termasuk pak Anies juga untuk maju menjadi Gubernur Jakarta," kata Ace saat ditemui awak media di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/5/2024).
"Tapi, tentu kan kita tahu bahwa majunya seseorang menjadi kepala daerah itu kan harus mendapatkan dukungan dari partai politik, ya. Pertanyaannya adalah tentu dari partai mana gitu ya," sambung dia.
Dalam momen ini, Ace menyindir soal rekam jejak Anies di Pemilu 2024.
Dimana, mantan Gubernur DKI Jakarta itu sebelumnya merupakan kontestan Pilpres 2024 dan menjadi calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan.
(Sumber: Tribunnews.com/Igman Ibrahim)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pasha Ungu Lebih Pilih Jadi Anggota DPR Meski Namanya Masuk Bursa Bakal Calon Gubernur Jakarta
Kekayaan Rp 4,8 Triliun, Nadiem Makarim Penantang Baru Anies Baswedan Seniornya di Jakarta |
![]() |
---|
Penyebab Anies Baswedan Berusaha Dijegal Maju di Pilgub DKI Jakarta, 'Kartunya' Mau Dimatikan |
![]() |
---|
Reaksi Tak Terduga Nasdem Soal PKS Paketkan Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta 2024 |
![]() |
---|
'Ngga Bisa' Reaksi Mengejutkan Ahok Soal Wacana Berpasangan Anies di Pilkada DKI Jakarta |
![]() |
---|
Kader Gerindra Tak Yakin Anies Baswedan Dapat Tiket Maju Calon Gubernur DKI Jakarta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.