Pilgub Sulsel 2024
Pengamat Politik Unhas Ali Armunanto Sebut Peluang Paket DP-IAS di Pilgub Sulsel Sangat Kecil
Pengamat Politik Unhas Ali Armunanto, menilai peluang paket Danny Pomanto (DP) dan Ilham Arief Sirajuddin (IAS) di Pilgub Sulsel.
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pengamat Politik Universitas Hasanuddin (Unhas) Ali Armunanto, menilai peluang paket Danny Pomanto (DP) dan Ilham Arief Sirajuddin (IAS) di Pilgub Sulsel sangat kecil.
Hal ini disebabkan oleh ambisi keduanya yang sama-sama ingin maju sebagai Calon Gubernur Sulsel
Danny Pomanto, saat ini menjabat sebagai Wali Kota Makassar.
Sementara IAS, mantan Wali Kota Makassar juga pernah menjadi calon Gubernur Sulsel 2013.
Keduanya masing-masing memiliki basis pendukung dan elektabilitas cukup tinggi.
Sehingga, ambisi untuk posisi puncak dalam pemerintahan provinsi tersebut membuat keduanya sulit dipasangkan.
"Poin saya, sangat susah Danny Pomanto dan Ilham Arief Sirajuddin dipaketkan di Pilgub Sulsel," kata Ali Armunanto kepada Tribun-Timur.com, Senin (20/5/2024) malam.
Baca juga: Sosok Pendamping Danny Pomanto di Pilgub Sulsel
Ali Armunanto menjelaskan, DP dan IAS telah mengampanyekan diri sebagai Calon Gubernur Sulsel.
Hal ini menunjukkan keseriusan mereka dalam kompetisi ini.
"Di samping itu, Danny dan IAS sedari awal sudah mengampanyekan diri sebagai Cagub Sulsel," ungkapnya.
Bukan hanya mengampanyekan diri sebagai Cagub Sulsel, kata Ali Armunanto, kadangkala ada yang mengampanyekan sebagai cagub tetapi yang diincar sebenarnya adalah posisi 02.
"Namun, dalam kasus Danny Pomanto dan IAS, mereka tidak main-main di Pilgub Sulsel," ujar Ali Armunanto.
Ali mencontohkan, seperti Bupati Luwu Utara (Lutra) Indah Putri Indriani, yang mengampanyekan diri sebagai calon gubernur.
Namun sebenarnya Indah Putri Indriani lebih mengincar posisi wakil gubernur.
"Kalau Indah Putri Indriani, memang mengampanyekan diri sebagai cagub, tetapi sebenarnya yang diincar adalah calon wakil gubernur Sulsel," paparnya.
Lebih lanjut, Ali pun mengungkap sejarah politik antara Danny dan IAS di Pilwalkot Makassar 2013.
Di mana, IAS turut membantu memenangkan paket Danny Pomanto-
Syamsu Rizal.
Hanya saja, setelah itu terjadi intrik politik yang membuat hubungan keduanya sempat renggang.
"Setelah itu ada intrik politik yang terjadi di antara mereka berdua, sampai sekarang. Walaupun kadang-kala sering kita dengar ada rekonsiliasi, tapi tidak ada bukti nyata," jelas Ali.
Upaya Ketua DPD Partai Hanura Sulsel Paketkan Danny-IAS di Pilgub Sulsel
Sebelumnya, Ketua DPD Partai Hanura Sulsel, Amsal Sampetoding, secara blak-blakan mendukung duet Danny-IAS di Pilkada Sulsel.
Menurut Amsal, penyatuan dua tokoh berlatar kepala daerah itu akan memudahkan kemenangan dalam perebutan kursi 01 Sulsel.
"Jika itu terbentuk, kita tidak perlu bekerja keras dan bisa duduk manis memenangkan Pilgub Sulsel," kata Amsal usai Danny Pomanto kembalikan formulir pendaftaran bacagub ke Kantor Partai Hanura Sulsel, Sabtu (18/5/2024) lalu.
Amsal juga menambahkan bahwa wacana tersebut akan diajukan ke DPP Partai Hanura
Hal itu supaya sebelum menentukan paslon Cagub-Cawagub Sulsel, dua nama ini lebih cepat untuk dipaketkan.
Berikut Jadwal Tahapan Pilkada 2024:
27 Februari-16 November 2024: Pemberitahuan dan pendaftaran pemantau pemilihan;
24 April-31 Mei 2024: Penyerahan daftar penduduk potensial pemilih;
5 Mei-19 Agustus 2024: Pemenuhan persyaratan dukungan pasangan calon perseorangan;
31 Mei-23 September 2024: Pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih;
24-26 Agustus 2024: Pengumuman pendaftaran pasangan calon;
27-29 Agustus 2024: Pendaftaran pasangan calon;
27 Agustus-21 September 2024: Penelitian persyaratan calon;
22 September 2024: Penetapan pasangan calon;
25 September-23 November 2024: Pelaksanaan kampanye;
27 November 2024: pelaksanaan Pemungutan suara;
27 November-16 Desember 2024: Penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara
Berikut Jadwal Tahapan Pilkada 2024:
27 Februari-16 November 2024: Pemberitahuan dan pendaftaran pemantau pemilihan;
24 April-31 Mei 2024: Penyerahan daftar penduduk potensial pemilih;
5 Mei-19 Agustus 2024: Pemenuhan persyaratan dukungan pasangan calon perseorangan;
31 Mei-23 September 2024: Pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih;
24-26 Agustus 2024: Pengumuman pendaftaran pasangan calon;
27-29 Agustus 2024: Pendaftaran pasangan calon;
27 Agustus-21 September 2024: Penelitian persyaratan calon;
22 September 2024: Penetapan pasangan calon;
25 September-23 November 2024: Pelaksanaan kampanye;
27 November 2024: pelaksanaan Pemungutan suara;
27 November-16 Desember 2024: Penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara.(*)
MK Tolak Gugatan Danny Pomanto-Azhar Arsyad, Sudirman-Fatma Dilantik 20 Februari 2025 |
![]() |
---|
Kunjungi Toraja Utara, Danny: Terima Kasih Dukungannya, Saya Akan Kenang Hingga Akhir Hayat |
![]() |
---|
Andi Sudirman Bentuk Tim Hukum Lawan Gugatan Danny, Jubir DiA: Lucu, Yang Kami Gugat KPU Sulsel |
![]() |
---|
Dana Kampanye Danny Pomanto Kalahkan Andi Sudirman, Tapi Beda 1,4 Juta Suara di Pilgub Sulsel 2024 |
![]() |
---|
Andi Sudirman-Fatmawati Ciptakan Rekor Baru Kalahkan SYL dan Nurdin Abdullah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.