Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Prabowo Subianto

Presiden Terpilih Prabowo Minta Luhut Jadi Penasihat

Luhut Binsar Panjaitan menolak saat dirinya diminta menjadi menteri kembali di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Editor: Muh Hasim Arfah
Luhut Binsar Panjaitan menolak jadi menteri
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan menolak saat dirinya diminta menjadi menteri kembali di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. 

Prabowo-Gibran akan dilantik pada 20 Oktober 2024 atau saat periode kepemimpinan Jokowi berakhir.

Saat ini isu soal kabinet Prabowo hangat diperbincangkan.

Sejumlah nama muncul meski beberapa kali dibantah oleh orang-orang dekat Prabowo.

Yang paling santer adalah soal jumlah kementerian nanti yang diperkirakan bakal lebih dari 40 kementerian.

Hal ini diperkuat dengan revisi UU Kementerian yang sedang digodok di DPR.

Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra mengakui ada wacana penambahan kementerian di pemerintahan Prabowo-Gibran menjadi 40.

Pada kabinet Jokowi, kementerian berjumlah 34.

Yusril menyebut, enam kementerian baru yang akan ditambah saat ini masih digodok.

"Saya sih belum dengar resmi dari Beliau, wacana yang berkembang sekitar 40, jadi ya nambah sekitar 6 kementerian lagi dari hari sekarang," kata Yusril di Kantor PBB, Jakarta Selatan, Sabtu (18/5).

Yusril mengatakan sejauh ini dirinya belum diajak Prabowo untuk berdiskusi terkait nomenklatur kementerian.

Namun, ia menuturkan akan mengajukan 3-4 nama kader PBB kepada Prabowo untuk menjadi calon menteri.

"Nanti kalau kita diajak diskusi mengenai struktur kementerian ikut akan melibatkan menyumbang pikiran. Kalau sekiranya dimintai PBB mengajukan calon-calon kami akan sampaikan, tentunya tidak hanya satu orang tapi ya pasti 3-4 orang," tutur dia.

Ia menambahkan sejauh ini Prabowo belum membahas nama-nama calon menteri.

Saat ini, kata dia, Prabowo masih membahas struktur kabinet yang akan dibentuk.

"Ya belum, sampai hari ini kan belum ada pembicaraan resmi mengenai hal itu, yang kita tahu bahwa baru berbicara struktur belum orang-orangnya. Kalau mengenai orang-orang pasti dibicarakan dalam pertemuan koalisi," ucapnya.(tribun network/dng/dod)

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved