Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Masa jabatan Berakhir sebagai Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Dapat Lukisan Perempuan Bugis Karya Armin

Lukisan 'Perempuan Bugis' ini merupakan karya seniman dari Wakil Ketua Golkar Sulsel, Armin Toputiri. 

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Saldy Irawan
DOK PRIBADI
Momen Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika Sari menyerahkan kenang-kenangan berupa lukisan kepada mantan PJ Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin    

Hal ini ditekankan Bahtiar Baharuddin sebelum meninggalkan Sulsel.

"Setiap perbuatan kita, administrasi negara, keputusan kita bukan untuk kepentingan pribadi, keluarga dan ekonomi kita. Kalau ada pemimpin seperti di Sulsel di akan datang, jangan pilih dia. Dia akan rusak kampung ini. Kampung ini milik kita semua," jelas Bahtiar Baharuddin.

Sebagai Direktur Jendral Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum), Bahtiar Baharuddin begitu lugas mengingatkan warga Sulsel untuk menjaga daerahnya.

Baginya, seluruh warga Sulsel berhak menjadi pemimpin.

"Tidak ada satupun boleh mengatakan bahwa saya paling berhak memimpin Sulsel. Semua berhak," jelas Bahtiar.

Secara khusus, Bahtiar Baharuddin juga mengingatkan para ASN Pemprov Sulsel.

Jaga integritas, hal itu terus dilantangkan Bahtiar.

"Anda pegawai juga jangan ragu, lebih baik dipecat daripada menghamba sesuatu salah," katanya.

Bahtiar menceritakan perjalanan kariernya di pemerintahan.

Menurutnya, karier sebagai ASN mampu mengantarnya menjadi pemimpin.

Kesempatan ini baginya sebuah batu loncatan untuk terus belajar.

"Saya termasuk beruntung dapat eselon 1 di Kementrian lebih awal dari pegawai lainnya, direktur jendral adalah jabatan karir tertinggi seorang ASN," jelas Bahtiar Baharuddin.

"Saya bukan orang pintar dan punya uang banyak, seperti orang yang selalu membanggakan uangnya. Tapi ingatlah uang bisa menghinakan kita, jabatan juga, kedudukan begitu. Yang saya ajarkan biasa-biasa saja, bukan kita diatur uang. Tapi kita atur uang," lanjutnya.

Akhir kata, Bahtiar memohon maaf kepada masyarakat Sulsel 

"Jabatan ini hanya alat saja untuk berbuat baik. Saya kira terimakasih. Saya bukan siapa-siapa, biasa-biasa saja," katanya.

Rasa haru menyeliputi perpisahan Bahtiar Baharuddin.

Satu per satu ASN mendapat pelukan hangat.

Jajaran anggota DPRD Sulsel turut merasakan haru perpisahan.

Andi Ina Kartika Sari, Muzayyin Arif, Syaharuddin Alrif, Ni'matullah Erbe serta Rahman Pina. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved