Pemprov Sulsel
Spesifikasi Bendungan Jenelata, PSN Telan Anggaran Rp4,1 Triliun di Manuju Gowa Sulsel
Proyek Strategis Nasional (PSN) Bendungan Jenelata menjadi prioritas pembangunan hingga 5 tahun mendatang.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Proyek Strategis Nasional (PSN) Bendungan Jenelata menjadi prioritas pembangunan hingga 5 tahun mendatang.
Groundbreaking proyek ini sudah dimulai sejak Desember 2023 lalu.
Pengerjaannya pun sudah 2,1 persen hingga kini, Kamis (16/5/2024).
Pembangunan Bendungan Jenelata menggunakan dana loan agreement dan juga dana pendampingan dari Kementerian PUPR.
Pengerjaannya diamanahkan ke PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) Bersama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk serta KSO CAMC Engineering Co., Ltd dari Cina.
Adapun anggarannya berada di angka Rp 4,1 Triliun
Bendungan Jenelata menggunakan konstruksi CFRD (Concrete Face Rock Dam).
Adapun inti tegak bendungan setinggi 62,8 meter.
Daya tampung efektif Bendungan Jenelata sebesar 223,6 juta m3.
Bendungan Jenelata bisa dimanfaatkan sebagai pengendalian banjir Sungai Jenelata dari debit 1.800,46 m3 per detik menjadi 686 m3 per detik.
Bendungan ini juga bermanfaat sebagai penyediaan air baku sebesar 6,05 m3 per detik untuk Kota Makassar.
Potensi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) mencapai 7 megawatt sehingga disiapkan membantu kebutuhan listrik di kawasan industri Takalar.
Lebih jauh, Bendungan ini berpotensi untuk pengembangan daerah wisata.
Baca juga: Bupati Gowa dan Pj Gubernur Sulsel Tinjau Progres Pembangunan Bendungan Jenelata
Bahkan bendungan ini bisa membantu produktivitas pertanian di tengah el-nino.
Kepala Satker Bendungan Balai Besar Pompengan Jeneberang, Andi Baskara, menjelaskan progres saat ini berada di penggalian mendem.
"Kita sudah melakukan penggalian untuk mendem, kemudian juga di sebelah kanan ada penggalian mendem," jelas Andi Baskara.
Andi Baskara mengaku targetnya bisa mencapai 10 persen di akhir tahun 2024.
Target ini bisa dicapai dengan catatan pengadaan lahan bisa maksimal.
Peran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa pun dinantikan membantu pembebasan lahan.
"Harapan kami dengan adanya dukungan Gubernur dan Bupati untuk percepatan pengadaan lahan ini kita akan berprogres lebih cepat lagi, dan bisa mencapai 8-10 persen di akhir tahun 2024 ini," lanjutnya.
Sementara itu target penyelesaian pekerjaan Bendungan Jenelata ini paling lambat tahun 2027 atau 2028 mendatang.
"Ditargetkan selesai di 2028 tapi apabila bisa dilakukan percepatan, itu bisa. Sehingga bisa lebih cepat ya, di 2027 mungkin ya," katanya.
Bendungan Jenelata berada di Moncongloe, Kecamatan Manuju, Jenelata, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Jarak sekira 27,5 km dengan waktu tempuh 1 jam. (*)
224 Tenaga Honorer Sulsel Gagal Diusulkan Jadi PPPK Paruh Waktu, Ini Sebabnya |
![]() |
---|
Hari Ini, Pemprov Sulsel Kirim 1.800 Nama Usulan PPPK Paruh Waktu ke BKN |
![]() |
---|
Pemprov Sulsel Kaji Ulang Kenaikan PBB di Bone Usai Protes Warga |
![]() |
---|
Judol dan Pinjol Ilegal Ancam Generasi Muda di Era Digital |
![]() |
---|
2.000 Honorer Diberhentikan, Pemprov Sulsel Hanya Angkat 1.000 PPPK Paruh Waktu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.