Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Jatim

Airlangga Bocorkan Calon Pendamping Khofifah di Pilgub Jatim, Kader Golkar Gigit Jari

Airlangga Hartarto akan bertemu dengan Khofifah Indar Parawansa membahas paketnya di Pilgub Jatim.

Editor: Sudirman
Ist
Ketua Golkar Airlangga Hartarto. Airlangga segera menentukan pendamping Khofifah di Pilgub Jatim. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Partai Golkar tak akan mengusung kadernya di Pilgub Jatim.

Airlangga Hartarto mengisyaratkan akan mendukung duet Khofifah Indar Parawansa - Emil Dardak di Pilgub Jatim.

Namun kepastian duet Khofifah akan ditentukan Jumat (17/5/2024).

Airlangga Hartarto akan bertemu dengan Khofifah Indar Parawansa.

"Tunggu besok hari Jumat," kata Ketua Golkar Airlangga di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (16/5/2024).

Baca juga: Alasan Partai Anak Presiden Jokowi Ingin Dukung Khofifah di Pilgub Jatim

Khofifah nantinya akan menyampaikan keinginannya soal Pilgub Jatim.

Keinginan Khofifah berpasangan Emil Dardak tak akan mempengaruhi dukungan Golkar ke Ketua Umum Muslimat NU.

Apalagi Partai Golkar telah memberikan surat tugas ke Khofifah.

Sehingga akan ditambahkan nama Emil Dardak dalam surat tugas.

Selain itu Airlangga juga yakin bahwa suara Koalisi Indonesia Maju tidak akan terpecah karena Khofifah ingin berpasangan dengan Emil.

Golkar, Gerindra, PAN, dan Demokrat akan satu suara terkait keinginan tersebut.

"Hampir semua sama," pungkasnya.

Mantan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, diketahui akan kembali maju sebagai calon gubernur di kontestasi Pilgub Jawa Timur (Jatim) 2024.

Khofifah berharap dirinya bisa kembali berpasangan dengan politikus Demokrat Emil Dardak sebagai gubernur dan wakil gubernur di Jatim.

Ia mengaku nyaman dengan Emil selama memimpin Jawa Timur dalam lima tahun terakhir.

Hal itu disamapaikan Khofifah di sela-sela acara Rapat Koordinator Nasional (Rakornas) Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Jumat, (10/5/2024).

"Saya merasa nyaman dan produktif bersama Mas Emil. Nyaman itu penting bagi partnership di antara kepala daerah dan wakil kepala daerah, produktif jauh lebih penting lagi," kata Khofifah, Jumat.

Khofifah merasa dirinya produktif bila dipasangkan dengan Emil.

Ia pun berkomitmen untuk bekerja lebih baik jika diberi kepercayaan nanti.

"Tadi saya sampaikan bahwa 5 tahun kami melakukan proses manajemen kepemimpinan dan orkestrasi pembangunan di Jawa Timur, saya merasa bersama Mas Emil nyaman dan produktif."

"Jadi apa yang kemudian kita berharap bahwa proses-proses yang bisa terakselerasi ada percepatan-percepatan afirmasi dan akselerasi."

"Insyaallah kalau kami dapat mandat periode kedua insyaallah bisa lebih mudah kami lakukan pola-pola akseleratif, ya," ujarnya.

Lebih lanjut, Khofifah menjelaskan, sejauh ini, yang baru menyepakati paket duet Khofifah-Emil baru Partai Demokrat saja.

Ia pun berharap keinginanya itu bisa berjalan lancar dan mendapat restu dari partai politik pendukungnya di pesta demokrasi nanti.

"Mudah-mudahan ini disepakati oleh partai pengusung, sinyal dari PAN kemudian kami berharap nanti Golkar dan Gerindra sama. Karena yang rekomendasinya sudah sama dengan paket. Mas Emil itu Demokrat," ujarnya.

Survei Pilgub Jatim

Khofifah Indar Parawansa disebut punya lawan kuat di Pilgub Jatim.

Sosok calon kuat yang mampu menyaingi Khofifah Indar Parawansa merupakan kader Nahdlatul Ulama (NU).

Namun bukan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.

Nama bisa menjadi lawan tangguh Khofifah Indar Parawansa ialah mantan Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar.

Hal itu berdasarkan hasil survei Lembaga Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI).

Survey ARCI itu diadakan selama rentang 1-10 Mei 2024 dengan melibatkan 1.200 responden di Jawa Timur.

Adapun survey ini menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error 2,8 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

Survey tersebut bertajuk 'Meneropong Lawan Khofifah'.

Direktur ARCI, Baihaki Sirajt dalam paparannya menjelaskan, elektabilitas Khofifah masih unggul dalam survey terbaru tersebut.

Dalam sejumlah simulasi nama, Khofifah sebagai petahana unggul dari sejumlah nama lain yang turut berpeluang maju.

Misalnya dalam simulasi enam nama, elektabilitas Khofifah berada di angka 42,1 persen.

Unggul dari Anwar Sadad, Ketua Gerindra Jatim yang memiliki angka 13,8 persen. Bupati Sumenep yang juga kader PDI Perjuangan, Achmad Fauzi dengan elektabilitas 11,2 persen.

Selanjutnya Ketua Golkar Jatim, M Sarmuji dengan 10,9 persen, mantan Ketua PWNU Jatim, KH Marzuki Mustamar 10,7 persen, kemudian Menaker RI, Ida Fauziyah 9,2 persen.

"Namun masih ada 2,1 persen responden yang tidak tahu atau tidak menjawab," kata Baihaki, Rabu (15/5/2024).

Keunggulan Khofifah pun meningkat dalam simulasi tiga nama.

Elektabilitas Ketua Umum PP Muslimat NU itu hampir menyentuh 50 persen tepatnya 49,3 persen.

"Elektabilitas Khofifah dibanding Maret 2024 ketika kami survey, angkanya terus meningkat di bulan Mei 2024 ini," ungkap Baihaki.

Sementara kemunculan nama KH Marzuki Mustamar cukup menyita perhatian dalam survey ARCI ini.

Sebab Kiai Marzuki yang mantan Ketua PWNU Jatim itu masuk di bursa cagub bersama para ketua partai dan kepala daerah.

Bahkan elektabilitasnya cukup potensial.

Baihaki menjelaskan, pihaknya sengaja memotret potensi Kiai Marzuki, salah satunya karena muncul dari responden yang berafiliasi ke PKB.

Dibanding tokoh internal PKB, elektabilitas Kiai Marzuki dinilai cukup mumpuni untuk ditarungkan dengan Khofifah.

Apalagi PKB sudah hampir pasti menjadi kubu penantang Khofifah.

Dalam analisa Baihaki, Kiai Marzuki potensial jika diusung oleh PKB, PKS dan NasDem lantaran tiga partai ini belum menentukan pilihan di Pilgub Jatim 2024.

"Kiai Marzuki bisa jadi alternatif penantang Bu Khofifah," jelas Baihaki.

Perolehan Suara Jawa Timur

1. PKB 4.517.228 suara (27 kursi)

2. PDI-P 3.735.865 suara (21 kursi)

3. Partai Gerindra 3.589.052 suara (21 kursi)

4. Partai Golkar 2.314.685 suara (15 kursi)

5. Partai Demokrat 1.872.353 suara (11 kursi)

6. Partai Nasdem 1.820.211 suara (10 kursi)

7. PAN 1.319.563 suara (5 kursi)

8. PKS 1.307.657 suara (5 kursi)

9. PPP 978.008 suara (4 kursi)

10. PSI 551.051 suara. (1 kursi)

Berikut jadwal tahapan Pilkada 2024:

27 Februari-16 November 2024: Pemberitahuan dan pendaftaran pemantau pemilihan;

24 April-31 Mei 2024: Penyerahan daftar penduduk potensial pemilih;

5 Mei-19 Agustus 2024: Pemenuhan persyaratan dukungan pasangan calon perseorangan;

31 Mei-23 September 2024: Pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih;

24-26 Agustus 2024: Pengumuman pendaftaran pasangan calon;

27-29 Agustus 2024: Pendaftaran pasangan calon;

27 Agustus-21 September 2024: Penelitian persyaratan calon;

22 September 2024: Penetapan pasangan calon;

25 September-23 November 2024: Pelaksanaan kampanye;

27 November 2024: pelaksanaan Pemungutan suara;

27 November-16 Desember 2024: Penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Khofifah Ingin Berpasangan dengan Emil Dardak di Pilgub Jatim 2024, Airlangga: Tunggu Jumat Besok

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved