Tribun HIS
10 Tahun Jualan Rujak Ulek di Bulukumba, Pasutri Asal Solo Sukses Kuliahkan Anak
Pasangan suami istri Paimin dan Hartini merantau dari Solo ke Bulukumba Sulawesi Selatan untuk juakan rujak ulek.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Pasangan suami istri Paimin dan Hartini, perantau asal Solo, Jawa Tengah sukses berdagang di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Pasutri ini merantau di Kabupaten Bulukumba pada 2014 lalu.
Hartini menceritakan awal mula menjadi pedagang rujak di Butta Panrita Lopi Bulukumba 10 tahun silam.
Sebelum ke Bulukumba, Paimin dan Hartini ini terlebih dahulu dagang rujak di Tangerang Selatan.
Beberapa tahun di daerah itu, kemudian ia putuskan hijrah ke Bulukumba.
Baca juga: Kisah Pasutri dan Anaknya di Pelosok Luwu Sulsel, Jalan Kaki 20 Km Selamatkan Diri dari Longsor
"Saya dipanggil sama sang adik di sini. Katanya saat itu tak ada pedagang rujak di Bulukumba," kata Hartini kepada TribunBulukumba.com, Kamis (16/5/2024).
Mereka sudah 10 tahun di Bulukumba hidup dari hasil usaha rujak.
Ia memiliki lima orang anak.
Anak pertama telah ia nikahkan.
Anak kedua kini berkuliah di Universitas Muhammadiyah Bulukumba.
Anak ketiga di SMA, anak ke-4 SMP, dan anak ke-5 masih SD.
Di Bulukumba, ia jualan di depan Toko Sinar Manguluang, Jl AP Pettarani, Kelurahan Tanah Kongkong, Kecamatan Ujung Bulu.
Dari hasil jualan rujak, ia mampu meraup pendapatan Rp300 ribu hingga Rp500 ribu per hari.
"Dari usaha ini sebagian kami sisipkan untuk biaya kuliah dan sekolah anak-anak kami," katanya.
Baca juga: Kisah Ziaul Haq, 15 Tahun Ngajar di Pulau Laiya Pangkep Sulsel, Internet dan Listrik Serba Terbatas
Sisanya untuk biaya operasional dan biaya kebutuhan hidupnya setiap hari.
Rujal Ulek Hartini ini satu-satunya usaha rujak di Bulukumba.
Saat musim kemarau, rujak buatannya diserbu emak-emak yang hobi makan buah-buah segar.
Beruntung, kata Hartini, tidak susah memperoleh buah-buahan di Bulukumba.
Beragam buah mudah dijumpai meski musim kemarau.
Gerobak Rujak Ulek milik Paimin dan Hartini buka tiap hari pukul 09.00-20.00 Wita.
Paimin dan Hartini bercita-cita membangun rumah di Kabupaten Bulukumba.(*)
Kegigihan Marliah Bersihkan Anjungan Pantai Losari Makassar Sebelum Terbit Fajar, Gaji di Bawah UMR |
![]() |
---|
Diabaikan Pemda, Guru dan Ortu Siswa Madrasah MI DDI Pinrang Patungan Perbaiki Jalan Rusak |
![]() |
---|
Selamat dari Maut, Ini Kisah Pelajar SMK di Luwu yang Terseret Arus Sungai |
![]() |
---|
Tangis di Balik Abu: Puluhan Keluarga Kehilangan Rumah di Balang Baru Makassar |
![]() |
---|
Cerita Herlina, Warga Maros Tinggal di Rumah Reot Bersama Suami dan 4 Anak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.