Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Lutra Dilanda Banjir

Desa Lawewe Lutra Sulsel 3 Bulan Dikepung Banjir, Warga: Kami Tak Tahu Harus Bilang Apa

Hal tersebut terungkap dalam perbincangan di group WA Peduli Banjir Tana Luwu, Selasa, 14 Mei 2024.

Penulis: Muh. Sauki Maulana | Editor: Saldy Irawan
dok pribadi
Banjir di Desa Pombakka Luwu Utara Sulsel 

“Bahkan sudah pernah ada orang Balai yang datang meninjau. Tapi kata mereka, sulit untuk melakukan perbaikan jika genangan air masih tinggi. Mungkin terkait mobilitas alat berat ya,” gumannya.

Puluhan Desa

Baik Desa Lawewe, Desa Lembang-Lembang maupun Desa Pombakka hanyalah sedikit dari puluhan desa yang saat ini masih terendam banjir di Lutra.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, saat ini banjir di Luwu Utara menggenangi Desa Lewewe, Desa Lembang- Lembang, Desa Muktisari dan Desa Beringin Jaya di Kecamatan Baebunta Selatan.

Kemudian di Kecamatan Malangke Barat banjir merendam sebagian besar wilayah Desa Pombakka, Desa Wara dan Desa Limbong Wara.

Sementara di Kecamatan Malangke, setidaknya 7 desa ikut terdampak, yakni Desa Tolada, Desa Girikusuma, Desa Putemata, Desa Pettalandung, Desa Tingkara, Desa Malangke dan Desa Pattimang.

Tak terhitung kerugian warga akibat bencana ekologis yang kerap terjadi dan berlangsung dalam waktu lama. Sayangnya belum ada solusi kongkrit dari pemerintah dan pihak terkait.

Musibah banjir yang kerap melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan ini mendapat perhatian dari banyak pihak.

Tak terkecuali dari Wakil Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Kerukunan Keluarga Luwu Raya (KKLR) Dr Abdul Talib Mustafa.

Menurut Talib, banjir di Luwu Utara bukan masalah yang sederhana dan perlu penanganan yang sifatnya menyeluruh dan jangka panjang.

“Ini masalahnya tidak sederhana. Fakta seperti ini menjadi masalah yang kompleks bagi semua penduduk yang bermukim di semua daerah aliran sungai (DAS) Lutra, plus sarana produksi mereka seperti sawah, kebun, peternakan, dan sebagainya,” kata Talib, Senin, 13 Mei 2024.

Karena itu maka diperlukan penanganan yang menyeluruh dan jangka panjang untuk masalah ini.

“Paling tidak kepada mereka yang bakal jadi Bupati dan Wakil Bupati di Lutra ke depan harus sabar, konsern dan berjejaring penyelesaian masalah ini,” kata Talib.

Talib menambahkan, beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menangani bencana banjir di Luwu Utara antara lain dengan melakukan studi dan pemetaan wilayah-wilayah yang rentan mengalami banjir.

“Yang kedua adalah pembuatan desain penanganan DAS yang terintegrasi dengan wilayah pengembangan pemukiman dan ekonomi baru di Luwu Utara,” tegasnya.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved