Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilkada Jakarta

Profil dan Harta Kekayaan Dharma Pongrekun Calon Gubernur Jakarta Jalur Independen, Tak Punya Mobil

Ia adalah Mantan Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara dan mantan Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri, Komjen (Purn).

Editor: Ansar
Tribunnews.com
Dharma Pongrekun saat deklarasi sebagai bacagub DKI di Gedung Joang ‘45 di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (3/2/2024). Berikut profil dari Dharma Pongrekun yang mendeklarasikan diri untuk maju Pilkada DKI Jakarta 2024 lewat jalur independen. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok dan harta kekayaan Dharma Pongrekun bakal calon gubernur jalur perseorangan di Jakarta.

Dharma Pongrekun adalah satu-satunya pendaftar  bakal calon Gubernur DKI Jakarta melalui jalur independen di Jakarta.

Ia adalah Mantan Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara dan mantan Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri, Komjen (Purn).

Dia juga satu-satunya purnawirawan jenderal polisi asal Sulawesi Selatan yang sudah memastikan diri siap bertarung untuk merebut kursi "DKI Jakarta 1".

Sebelumnya, mantan Kapolda Sulsel, Irjen (Purn) Umar Septono sempat disebut-sebut akan diusung Partai Keadilan Sejahtera menjadi calon Gubernur DKI Jakarta.

Maju sebagai calon gubernur melalui jalur independen, Dharma Pongrekun yang berpasangan dengan Kun Wardana Abyoto sebagai bakal calon wakil gubernur.

Mereka pun telah menyerahkan bukti dukungan sebagai syarat mencalonkan diri, kepada KPU DKI Jakarta.

Agar bisa mencalonkan diri sebagai kepala daerah di Jakarta, bakal calon harus memenuhi syarat dukungan dari warga yang besarannya 7,5 persen dari total daftar pemilih tetap (DPT) pemilu.

Berdasarkan data KPU DKI Jakarta, jumlah DPT di DKI Jakarta pada Pemilu 2024 mencapai 8,25 juta jiwa.

Dengan demikian, setiap bakal calon gubernur dan wakil gubernur independen, harus mendapatkan dukungan sedikitnya dari 618.968 warga DKI Jakarta.

Sementara, syarat untuk bisa mendukung antara lain, berusia 17 tahun atau sudah pernah kawin, bukan anggota TNI, Polri, ASN, atau penyelenggara pemilu di setiap tingkatan, maupun kepala desa atau perangkat desa.

Setelah menyerahkan bukti dukungan, kini Dharma Pongrekun harus menyiapkan dana untuk membiayai kampanyenya.

Maklum, tak ada partai politik membantu menyokong dananya.

Diketahui hingga Senin (13/5/2024) pukul 00.00 WIB, Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi menutup pendaftaran bakal calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 untuk jalur independen.

Demikian disampaikan oleh Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilihan, dan Partisipasi Masyarakat KPU DKI Jakarta, Astri Megatari.

Hingga pendaftaran ditutup, diketahui hanya ada satu calon independen yang menyerahkan dokumen persyaratan dukungan, yakni pasangan Dharma Pongrekun dan Kun Wardana Abyoto.

Pasangan Dharma-Kun ini mengklaim, berhasil mengumpulkan 692.005 dukungan dengan 116.337 dukungan yang sudah diunggah di aplikasi Silon.

“Jadi hanya ada satu paslon tadi yang kami sudah melakukan penerimaan persyaratan dukungan. Yang bersangkutan menyerahkan dokumen syarat dukungan berupa data digital dan fisik yang akan periksa,” ucapnya di kantor KPU DKI Jakarta, Senen, Jakarta Pusat, Senin.

Padahal, sebelumnya disebutkan bahwa Sudirman Said, Noer Fajrieansyah, hingga Poempida Hidayatullah akan mendaftar juga di Pilkada DKI Jakarta melalui jalur indepnden.

Namun, hingga pendaftaran cagub-cawagub Pilkada 2024 jalur independen ditutup, mereka tidak menyerahkan dukungan.

Lantas, seperti apakah profil Dharma Pongrekun ini?

Profil Dharma Pongrekun

Dharma Pongrekun ini merupakan purnawirawan perwira tinggi (pati) Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

Dikutip dari Tribunnewswiki.com, Ia memiliki nama lengkap Komjen Pol. Drs. Dharma Pongrekun, S.H., M.M., M.H.

Pria kelahiran Palu, Sulawesi Tengah pada 12 Januari 1966 itu merupakan lulusan Akademi Polisi (Akpol) 1988 yang berpengalaman di bidang reserse.

Saat di angkatannya Akpol, Dharma adalah penerima anugerah Adhi Makayasa, yakni gelar kehormatan yang diberikan kepada lulusan terbaik Akpol dan akademi militer (akmil).

Sebelumnya, jabatan jenderal bintang tiga tersebut adalah Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) pada Juli 2019 hingga Oktober 2021.

Dharma mengawali kariernya sebagai Pamen Polda Bengkulu.

Dia juga tercatat pernah mengemban jabatan sebagai Kasat II Dit Narkoba Polda Bengkulu, Wadirreskrimum Polda Metro Jaya, dan masih banyak lagi.

Pernah Viral

Pada 2020 silam, nama Dharma Pongrekun mendadak jadi perbincangan di tengah pandemi, setelah videonya tentang sistem global mencuri perhatian netizen.

Salah satunya adalah saat Dharma berbicara di channel JT Perspektif 25 Juli 2020 lalu.

Penulis buku 'Indonesia dalam Rekayasa Kehidupan' ini menuturkan, fenomena yang sedang terjadi saat ini.

Di mana, warga dunia digiring menuju pada satu sistem dunia yang dikendlikan oleh elite global.

“One system for all, dan nanti kendalinya ada pada chip. Sebenarnya sudah ada, sedang dibuat tinggal pengumpulan data.”

“Kita nggak perlu bawa apa-apa, semua identitas ada di sini (chip). Data medical record, pasport ada di sini,” jelasnya, dikutip dari Tribun-Timur.com.

Pernyataan tersebut, bukan kali pertama Dharma dalam berbicara soal konspirasi global.

Bahkan sebelum pandemi Covid-19, yakni September 2019, Dharma juga sudah mengingatkan tentang agenda globalis ini.

"Sekarang telah terjadi gerakan globalisasi yang mana tak hanya menghancurkan Indonesia tapi seluruh dunia, catat itu," katanya, dalam video di YouTube.

Dharma menyebut, elite global bekerja secara struktur, sistematis, dan masif.

"Mereka bekerja secara halus sehingga kita terhipnotis," katanya.

Riwayat Jabatan

Sepanjang kariernya, berbagai jabatan strategis sudah pernah ia emban, sebagai berikut, dilansir Wikipedia:

Danton Gassus Poltabes Bandung Polda Jabar

Kasubnit Serse Polwiltabes Bandung Polda Jabar

Pamapta Puskodal Ops Polwiltabes Bandung Polda Jabar

Kanit Serse Um Polwiltabes Bandung Polda Jabar

Kanit Patwal Lantas Polwiltabes Bandung Polda Jabar

Kanit Intelkrim Polwiltabes Bandung Polda Jabar

Dan Unit Vi Pok Serse Reaksi Cepat Korserse Polri

Penyidik Madya Dittipidkor Korserse Polri

Kasat Ii/Harda Bangtah Ditreskrimum Polda Metro Jaya

Kasat Ii/Fismondev Ditreskrimsus Polda Metro Jaya

Pamen Polda Bengkulu

Kasat Ii/Fismondev Ditreskrimsus Polda Bengkulu

Wadirreskrimum Polda Metro Jaya

Kasubbaganevopswil Baganev Robinops Sops Polri

Kabagkerma Robinops Bareskrim Polri[4]

Kasubdit I Dittipideksus Bareskrim Polri

Dosen Utama Stik Lemdikpol

Analis Kebijakan Madya Bidang Stik Lemdikpol

Wadirtipidum Bareskrim Polri

Karokorwas Ppns Bareskrim Polri

Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri

Karorenmin Bareskrim Polri

Pati Bareskrim Polri (Penugasan Pada Bssn)

Deputi Bidang Identifikasi Dan Deteksi Bssn

Wakil Kepala Bssn

Analis Kebijakan Utama Bidang Jianbang Lemdiklat Polri

Pati Lemdiklat Polri (Dalam Rangka Pensiun)

Brevet

Brevet Pelopor Brimob

Brevet Penyidik Utama

Brevet Selam Polri

Brevet Para Penerjun

Brevet SAR Polri

Brevet Wing Sniper

Pin Korps Brimob

Riwayat Pendidikan Umum

SD (1977)

SMP Bruderan Purwokerto (1981)

SMAN 34 Jakarta (1984)

S2 Magister Manajemen Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (2002)

S2 Ilmu Hukum Universitas Gadjah Mada (2006)[3]

Gelar Doktor Kehormatan Bidang Kemanusiaan dari MBC University Depok (2023)

Riwayat Pendidikan Polri

AKABRI A (1988)

PTIK (1995)

Sespim Polri (2002)

Sespimti Polri (2014

Riwayat Pendidikan Kejuruan

PA Jur Serse (1988)

Bahasa Inggris (1990)

Intel POA (1992)

FBI National Academy (2005)

Diklat Ahli Hukum Kontrak Konstruksi dan Non Konstruksi (2007)

Bagaimana kemampuan finansial Dharma Pongrekun?

Mari intip kekayaannya dalam LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara).

Dharma Pongrekun terakhir melaporkan harta kekayaannya pada 31 Desember 2020 semasa masih menjabat Wakil Kepala BSSN.

Masa jabatannya di BSSN berakhir pada 7 Oktober 2021.

Pria berdarah Toraja kelahiran Palu, Sulawesi Tengah, 12 Januari 1966 itu memiliki harta kakayaan Rp 9,3 miliar.

Berikut rinciannya dari LHKPN.

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 9.280.245.000

1. Tanah dan Bangunan Seluas 400 m2/150 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HIBAH DENGAN AKTA Rp. 3.598.000.000

2. Tanah Seluas 180 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI Rp. 1.401.900.000

3. Tanah Seluas 64 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HIBAH DENGAN AKTA Rp. 490.120.000

4. Tanah Seluas 495 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HIBAH DENGAN AKTA Rp. 3.790.225.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 15.500.000

1. MOTOR, HONDA BEAT Tahun 2014, HASIL SENDIRI Rp. 6.000.000

2. MOTOR, HONDA CB150 Tahun 2016, HASIL SENDIRI Rp. 9.500.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. ----

D. SURAT BERHARGA Rp. ----

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 50.000.000

F. HARTA LAINNYA Rp. ---- Sub Total Rp. 9.345.745.000

III. HUTANG Rp. ----

IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 9.345.745.000

Dalam LHKPN-nya, Dharma Pongrekun melaporkan tak memiliki mobil.

Dia hanya memiliki 2 kendaraan bermotor berupa sepeda motor matic Honda Beat dan Honda CB150.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved