Haji 2024
Kisah Lansia Perkasa di Tanah Suci, Tepis Kursi Roda Bandara AMAA Pantang Dipapah Enggan Digendong
Tama Bekka sudah lansia papan atas. Dia didampingi putra keduanya yang sudah lansia papan bawah.
TRIBUN-TIMUR. COM, MADINAH - Dada selalu diluruskan. Kepala tegak senantiasa. Dia beda dengan kebanyakan lansia.
Tanah Suci tempat dambaan. Puluhan tahun menanti saat ini.
Kursi roda ditepis. Tangan PPIH Arab Saudi yang mendekati pegangan koper pun ia sibak.
Dia ingin mandiri. Berjalan dengan kepala tegak di samping istri yang enggan sempoyongan.
Jemaah itu sudah lanjut usia (lansia) papan atas. Dua tahun lagi sudah 100.

Millang Pasarai, lansia papan atas dari Tanah Bugis itu tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 2 Embarkasi Makassar.
Bersama ratusan jemaah lainnya, Millang Pasarai menginjakkan kaki pertama kali di Arab Saudi pada sekitar pukul 06.00 WAS, sesaat setelah pesawat GA-1202 mendarat di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz ( Bandara AMAA ) Madinah, Senin (13/5/2024).
Suara Millang Pasarai meninggi saat menjawab pertanyaan “Apa harapannya ke Tanah Suci?l
Matanya tidak putih berkilau lagi. Nyaris terselubung katarak.
Tapi pandangannya masih terasa menembus jantung. Lama ia tak berkedip. Hingga retina matanya berair. Bibirnya bergetar. Tapi dia enggan mengulum bibir.
Beberapa anggota MCH 2024 saling tatap. Ujang Sunda dan Joko Saputra seketika memalingkan pandangan.Pelaksana MCH 2024 dari Bandung dan Medan itu memandang pelaksana MCH 2024 dari Makassar.
“Itu Bahasa Bugis. Beliau ini dari Wajo. Orang Bugis. Dia mungkin tersinggung ditanya untuk apa ke Tanah Suci. Makanya lantang dia jawab ‘Ya berhaji. Untuk apalagi. Memangnya ada yang lain selain Haji ke sini’, he..he…,” jelas pelaksana MCH 2024 dari Makassar.
Personel pelaksana MCH 2024 dari Makassar itu menjelaskan bahwa pemerintah mengusung tema haji ramah lansia untuk haji 2024 ini. Haji ramah lansia akan menjadi tekad semua petugas penyelenggara haji Indonesia di musim haji 2024 ini, termasuk MCH 2024.
Millang Pasarai manggut. Pertanyaan kedua iajukan lagi. Seorang jemaah dari Wajo lainnya mencoba menjelaskan pertanyaan kedua dalam Bahasa Bugis. "Alhamdulillah, semoga menjadi haji mabrur," kata Millang Pasarai dalam bahasa Bugis.
Dia kelihatan mulai tersenyum. Millang Pasarai angkat jempol ke MCH 2024. Giginya masih utuh meski tidak memutih lagi. Agak kecoklatan.
Dia mengaku sangat senang. Banyak sekali petugas yang ramah pada dirinya. "Petugasnya baik- baik. Begitu saya sampai banyak sekali petugas yang perhatian dengan saya," kata Millang Pasarai. Dia semakin bersahabat.
“Saya berharap anak dan cucunya saya baik semua dan bisa Haji juga,” kata Millang Pasarai.
Tama Bekka juga lansia papan atas di Kloter 2 UPG. Dia seakan tak mau kalah dari Millang Pasarai. Meski dada tidak bisa lagi dia luruskan. Tapi kepalanya tetap tegak.
Tubuh Tama Bekka jauh lebih kecil dari Millang Pasarai. Dia dari Tanete Bulukumba.
Tapi Tama Bekka lebih mudah diajak komunikasi dalam Bahasa Indonesia.
“Mau Ki saya gendong ke bus?” tanya pelaksana MCH 2024.
Tama Bakka senyum. Dia gelengkan kepala.
“Saya kuat. Meski sudah tua begini. Saya masih kuat jalan,” kata Tama Bekka.
“Saya lebih kuat lagi. Saya sudah latihan menggendong orang tua,” ujar pelaksana MCH 2024 itu menggoda Tama Bekka.
Jemaah dari Bulukumba itu tersenyum lebar. Giginya juga belum tanggal semua.
Pelaksana MCH 2024 memeluk Tama Bekka dari samping.
“Duduk maki dulu. Masih lama. Masih gantian orang naik mobil,” kata pelaksana MCH 2024 sambil berusaha merebahkan Tama Bekka ke kursi besi.
“Saya masih kuat berdiri. Saya capek duduk,” kata Tama Bekka seraya menguatkan kuda-kuda di lantai Paviliun Terminal Hajj Bandara AMAA.
Tama Bekka juga enggan didorong di kursi roda sejak keluar dari ruang pemeriksaan imigrasi Arab Saudi.
Dia banyak tertawa lepas sambil menunjuk teman-teman sekeloternya yang “berebutan” naik mobil odong-odong di depan pintu keluar.
Tama Bekka ke Tanah Suci bersama putra, Tasirtama. Anak kedua Tama Bekka ini sudah lansia papan bawah.Tasirtama berusia 52 tahun.
Kepada tim Pelaksana MCH 2024, Tasirtama sangat bersyukur masih bisa diberi kesempatan beribadah bersama sang ayah.
"Alhamdulillah, semoga menjadi haji yang mabrur. Tidak menyangka bisa haji bersama bapak karena awalnya saya yang daftar duluan baru bapak tahun berikutnya," jelas Tasirtama.(*).
haji 2024
haji ramah lansia
MCH 2024
Embarkasi Makassar
Millang Pasarai
Tama Bekka
PPIH Arab Saudi
Daker Bandara
Masjid Bir Ali Tak Pernah Sepi, 84 Ribu Jemaah Indonesia Sudah Miqat di Sana |
![]() |
---|
Makkah Mulai Padat, Jamaah Lansia dan Baru Tiba Diimbau Salat Jumat di Masjid Dekat Hotel |
![]() |
---|
Cuaca Ekstrem di Arab Saudi, KKHI Imbau Jamaah Haji Jaga Stamina dari Madinah ke Mekah |
![]() |
---|
Menteri Agama Titip Empat Pesan ke Petugas Haji, Termasuk Jangan Pernah Marah |
![]() |
---|
Kementerian Agama RI: Asrama Haji Makassar dan Kanwil Kemenag Sulsel Terbaik Melayani Haji Reguler |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.