Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Jatim

Alasan Partai Anak Presiden Jokowi Ingin Dukung Khofifah di Pilgub Jatim

Ketua Dewan Pembina PSI Jawa Timur Teguh Cahyadin mengungkapkan, pihaknya mempertimbangkan betul Khofifah-Emil.

Editor: Sudirman
Ist
Ketua Dewan Pembina PSI Jatim, Teguh Cahyadin atau akrab disapa Gus Din saat hadir di Studio TribunJatim Network beberapa waktu lalu. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengisyaratkan akan mendukung Khofifah di Pilgub Jatim.

Partai dipimpin Kaesang Pangarep sementara melakukan penjajakan dengan Khofifah Indar Parawansa.

Kaesang Pangarep merupakan anak Presiden Jokowi.

Apalagi Khofifah dianggap calon terkuat di Jawa Timur.

Ketua Dewan Pembina PSI Jawa Timur Teguh Cahyadin mengungkapkan, pihaknya mempertimbangkan betul Khofifah-Emil.

Apalagi jika partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) solid ke Khofifah.

Baca juga: Kader Partai Kabah Solid, Khofifah Indar Parawansa Sisa Tunggu Restu DPP PPP Diusung Pilgub Jatim

"Saat ini PSI masih proses penjajakan, kalau KIM menjagokan Ibu Khofifah dan Mas Emil, Insyaallah PSI Jawa Timur akan melakukan komunikasi dengan para partai Koalisi Indonesia Maju," kata Gus Din, saat dikonfirmasi dari Surabaya, Senin (13/5/2024). 

PSI memang berada di barisan parpol Koalisi Indonesia Maju.

Koalisi ini merupakan gabungan parpol pengusung Prabowo-Gibran. Selain PSI, diantaranya juga terdiri dari Gerindra, Golkar, Demokrat dan PAN.

Adapun empat partai itu telah memastikan mengusung Khofifah. 

Meskipun koalisi ini belum menentukan nama cawagub pendamping Khofifah.

Menurut Gus Din, pihaknya sengaja membuka peluang pada kepemimpinan Khofifah-Emil mendatang.

Sebab, dalam kacamata Gus Din, pasangan ini dinilai telah sukses di periode pertamanya. Misalnya, terkait percepatan infrastruktur di Jawa Timur. 

"Pembanguan 5 tahun ke depan, kedua tokoh tersebut mampu memberi warna akan derap pembangunan terutama pada wilayah JLS yang dulu ide nya dari Pak Imam Utomo sedikit lagi bisa memberikan akses selatan selatan untuk perimbangan pembangunan," ungkap Gus Din. 

Sinyal penjajakan dengan PSI sebelumnya juga sempat disampaikan oleh Khofifah belum lama ini.

Ketua Umum PP Muslimat NU itu mengungkapkan bahwa dirinya kini sedang intens berkomunikasi jajaran parpol terkait Pilgub Jatim 2024. 

Selain berkomunikasi dengan empat parpol yang telah lebih dulu memberikan rekomendasi resmi yaitu PAN, Partai Demokrat, Partai Golkar dan Partai Gerindra, Khofifah juga menjalin komunikasi dengan tiga parpol lain. 

Melalui instagram pribadinya, Khofifah menegaskan tiga parpol tersebut adalah PDIP, PPP dan PSI.

Ia pun meminta dukungan dan juga doa pada seluruh warga Jatim untuk kelancaran pencalonannya dalam Pilgub Jatim 2024 mendatang.

“Mohon doa Insya Allah saya akan kembali mengikuti kontestasi Pilgub Jatim November 2024. Saat ini kami telah menerima surat rekomendasi tugas dari Partai Golkar, Gerindra, Demokrat dan PAN,” kata Khofifah, Kamis (9/5/2024).

“Kami sedang koordinasi juga dengan PDIP, PPP dan PSI. Selanjutnya sangat besar peluang kami meluaskan kordinasi dengan partai lainnya. Mohon doa dan dukungan semuanya,” imbuhnya. 

Tak Ada Peminat Jalur Independent

Khofifah Indar Parawansa kemungkinan akan melawan kotak kosong di Pilgub Jatim.

Apalagi tak ada jalur perseorangan yang mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur.

Empat parpol telah memberikan rekomendasi ke Khofifah Indar Parawansa.

Yaitu Golkar, Gerindra, Demokrat, dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Sementara PDIP, PPP, dan PSI sementara membuka penjajakan dengan khofifah.

Begitupula PKB juga telah membuka ruang bagi Khofifah Indar Parawansa.

Ketua KPU Jatim Aang Kunaifi mengatakan, tak ada calon perseorangan mendaftar di KPU Jatim.

"Tidak ada yang mengajukan permohonan akses Silonkada dan tidak ada yang menyerahkan jumlah dukungan minimal pemilih dan sebaran kabupaten/kota atau nihil," kata Aang Kunaifi, Senin (13/5/2024). 

Meski tidak ada satu pun pendaftar, namun KPU Jatim memastikan tidak ada perpanjangan waktu pendaftaran.

Sehingga dipastikan Pilgub Jatim 2024 mendatang tidak akan ada pasangan calon perseorangan atau independen.

Praktis nantinya hanya akan ada paslon yang diberangkatkan oleh parpol. 

Sebagaimana tahapan Pilkada 2024, masa pendaftaran pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur dari jalur parpol masih akan dibuka pada akhir Agustus mendatang.

"Untuk pendaftaran jalur perseorangan tidak ada perpanjangan waktu," ungkap Aang yang sebelumnya merupakan komisioner Bawaslu Jatim. 

Pengamat Politik dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Moch Mubarok Muharam menganalisa, syarat paslon jalur independen untuk maju Pilgub Jatim memang tidak mudah.

Apalagi butuh modal dukungan awal 2 juta KTP.

Sehingga, Mubarok tidak kaget jika tak ada satu pun yang mendaftar. 

Jumlah syarat dukungan itu dinilai Mubarok memang jadi tantangan tersendiri bagi pasangan calon yang berniat maju di jalur non parpol. 

"Memang sulit untuk mengumpulkan KTP sesuai dengan persyaratan undang-undang," kata Mubarok yang juga Koorprodi S1 Ilmu Politik Unesa. 

Perolehan Suara Jawa Timur

1. PKB 4.517.228 suara (27 kursi)

2. PDI-P 3.735.865 suara (21 kursi)

3. Partai Gerindra 3.589.052 suara (21 kursi)

4. Partai Golkar 2.314.685 suara (15 kursi)

5. Partai Demokrat 1.872.353 suara (11 kursi)

6. Partai Nasdem 1.820.211 suara (10 kursi)

7. PAN 1.319.563 suara (5 kursi)

8. PKS 1.307.657 suara (5 kursi)

9. PPP 978.008 suara (4 kursi)

10. PSI 551.051 suara. (1 kursi)

Berikut jadwal tahapan Pilkada 2024:

27 Februari-16 November 2024: Pemberitahuan dan pendaftaran pemantau pemilihan;

24 April-31 Mei 2024: Penyerahan daftar penduduk potensial pemilih;

5 Mei-19 Agustus 2024: Pemenuhan persyaratan dukungan pasangan calon perseorangan;

31 Mei-23 September 2024: Pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih;

24-26 Agustus 2024: Pengumuman pendaftaran pasangan calon;

27-29 Agustus 2024: Pendaftaran pasangan calon;

27 Agustus-21 September 2024: Penelitian persyaratan calon;

22 September 2024: Penetapan pasangan calon;

25 September-23 November 2024: Pelaksanaan kampanye;

27 November 2024: pelaksanaan Pemungutan suara;

27 November-16 Desember 2024: Penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara.

 

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Sinyal Penjajakan, PSI Mulai Lirik Khofifah-Emil Dardak untuk Pilgub Jatim 2024

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved