Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Haji 2024

Kloter I Makassar Riang Gembira di Bandara AMAA, Didampingi Kakan Kemenag dan Eks Legislator Sulsel

Kloter pertama Upg yang menumpangi pesawat Garuda GA 1101 berisi 444 jemaah ditambah 5 orang Petugas Kloter

|
Editor: AS Kambie
MCH 2024/as kambie
Jemaah Haji Indonesia asal Sulsel yang tergabung dalam Kloter I Makassar riang gembira dj Paviliun 3 Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz ( Bandara AMAA) Madinah Arab Saudi, Senin (13)/5/2024) dini hari WAS atau Senin siang WITA. Sebanyak 444 Jemaah haji Kloter I Embarkasi Makassar mendarat di Bandara AMAA pada sekitar pukul 23,45 WAS Minggu tengah malam. 


TRIBUN-TIMUR.COM, MADINAH - Suara senda gurau mengiringi langkah ratusan jemaah haji Indonesia asal Sulsel memasuki ruang paviliun 3 Bandara AMAA Madinah Arab Saudi, Senin (13/5/2024) dini hari. 

Sesekali mereka tepuk tangan bersama. 

Jemaah Haji Makassar Beraksi di Bandara AMAA Madinah

Kloter I Makassar mendarat di Bandara AMAA sekitar pukul 23.30 WIB, Minggu (12/5/2024) tengah malam.

Seluruh jemaah Kloter I Makassar meninggalkan Bandara AMAA menuju hotel di sekitar Masjid Nabawi pukul 02.30 WAS .

Tampak dalam rombongan Kepala Kemenag Makassar Ustad Irman, mantan anggota DPRD Sulsel Haidar Masjid, dan aktivis pemuda Makassar Irfan Darmawan Nasran Mone.

Jemaah haji Kloter I Makassar dipimpin Ketua Kloter Rizkayadi.

“Begini cara mengatasi kelelahan setelah penerbangan 13 jam,” kata Haidar Madjid. 

Mantan Sekretaris Partai Demokrat Sulsel itu juga terlihat riang gembira bersama istri. 

Sesekali dia ikut groupie dan selfie. 

Bandara Amin Muhammad bin Abdul Aziz ( Bandara AMAA ), Madinah, Minggu (12/5/2024) pukul 23.45 Malam waktu Arab Saudi atau pukul 04.45 Subuh waktu Indonesia bagian tengah. 

Kloter pertama Upg yang menumpangi pesawat Garuda GA 1101 berisi 444 jemaah ditambah 5 orang Petugas Kloter, dengan lansia sebanyak 76 orang dan menggunakan kursi roda 14 orang, satu jemaah dinyatakan batal berangkat sejak di Embarkasi Makassar karena positif hamil atas nama Khaulah Syahidah Raja usia 25 tahun asal Makassar

Kedatangan mereka disambut oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Aran Saudi Daerah Kerja Bandara yang selalu standby melayani jemaah haji indonesia.

Para Petugas Haji yang menyambut dengan sigap membantu para jemaah. Ada yang menuntut jemaah sampai bis, memayungi, mendorong kursi roda.

Jemaah yang didominasi warga asal Kota Makassar keluar melalui Terminal Internasional khusus Haji,  Tampak wajah-wajah haru dan bahagia dari para jemaah saat pertama kali menginjakan kaki di Tanah Suci. Beberapa terlihat berkaca-kaca, bahkan tidak sedikit diantaranya yang sujud syukur

Kepala Daker Bandara Abdillah M Tohir untuk senang melihat penyambutan jemaah kloter Upg 01 yang  berlangsung dengan baik. Mulai dari fasilitas yang diberikan Pemerintah Arab Saudi sampai dengan kesigapan para petugas.

"Alhamdulillah semua berlangsung baik. semua berjalan lancar, semoga bisa terus dipertahankan, dan ditingkatkan" ucapnya.

Abdillah M Tohir juga berpesan kepada jemaah untuk tidak terlalu memforsir tenaga untuk ibadah yang sifatnya sunnah usai tiba di Madinah. Apalagi, puncak haji saat Armuzna masih berlangsung lama. 

"Ibadah itu bagus, tapi jangan terlalu memforsir fisik yang justru bisa menguras tenaga. Jangan nanti karena terlalu mengejar ibadah yang sunnah, justru menyebabkan kondisi Fisik saat puncak haji menjadi drop," jelas Abdillah M Tohir

Jemaah Kloter Perdana asal Embarkasi Makassar ini selanjutnya menuju Pavillium Tiga Terminal Khusus Haji untuk selanjutnya diberangkatkan menuju Kota Madinah dengan menumpang  11 bus tepatnya di Al Fairooz Shatta Hotel yang berada di sektor 1 Kota Madinah sampai 9 hari kedepan.

Tim Media Centre Haji (MCH) juga sempat bertemu dengan jemaah haji termuda berusia 18 Tahun yang bernama Rezki Ananda Putri, dimana keberangkatannya menunaikan ibadah haji tahun ini karena menggantikan kuota Ayahnya yang wafat pada tahun 2020.

Dengan mata berkaca kaca, kepada Koordinator MCH Daker Bandara Mawardi, Rezki Ananda Puteri menuturkan perasaan yang campur aduk.

"Disatu sisi, saya merasa senang, diusia saya saat ini sudah diberi kesempatan menunaikan ibadah Haji, tapi disisi lain merasa sedih dan terharu, karena posisi saya yang menggantikan almarhum Ayah, seharusnya Beliau lah yang berangkat berhaji," tuturnya dengan suara tertahan.

Rizki berjanji begitu berkesempatan sholat di Masjid Nabawi dan Depan Kakbah, doa pertama yang akan dilangitkan adalah doa keselamatan untuk Almarhum Ayahnya.

"Semoga seluruh pahala haji saya diberikan kepada Ayah saya," ujarnya.(*) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved