Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pj Gubernur Dirotasi

Curhat Bahtiar Baharuddin Sebelum Dikabarkan Diganti Jadi Pj Gubernur Sulsel, Sebut Tugasnya Berat

Sebelumnya, Bahtiar sempat mengeluh soal tugasnya yang berat sebagai Pj Gubenur Sulsel.

|
Editor: Ansar
Tribun-Timur.com
Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin saat diwawancarai di Rujab Gubernur Sulsel, Jl Sungai Tangka, Sawerigading, Makassar, Rabu (8/5/2024). 

TRIBUN-TIMUR.COM - Keluhan Bahtiar Baharuddin jelang dikabarkan dirotasi dari jabatan Pj Gubernur Sulawesi Selatan.

Sebelumnya, Bahtiar sempat mengeluh soal tugasnya yang berat sebagai Pj Gubenur Sulsel.

Ia menyebut tugas Pj Gubernur Sulsel, berat.

Kini Bahtiar dikabarkan bakal meninggalkan jabatan Pj Gubernur Sulsel.

Isunya, Bahtiar akan ditunjuk jadi Pj Gubernur Gorontalo.

Dirinya bakal menggantikan Ismail Pakaya yang baru saja habis masa jabatan.

Sebelumnya, Pj Gubernur Bahtiar memang pernah 'curhat' tentang tugas berat Pj alias penjabat.

Seorang penjabat kepala daerah tingkat provinsi maupun kabupaten/kota mempunyai tanggung jawab besar.

Apalagi kinerjanya terus mendapat pantauan langsung dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

"Jadi Pj dari waktu ke waktu, setiap hari harus buat laporan. Kelihatannya lebih sulit jadi Pj. Setiap hari buat laporan, Anda lakukan apa hari ini, malam harus ada laporan. Setiap tiga bulan dievaluasi," jelas Pj Gubernur Bahtiar Baharuddin saat memberikan suntikan semangat kepada Pj Bupati Pinrang Ahmadi Akil, Kamis (2/5/2024).

Saat ini, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sudah menunjuk Sekretaris Daerah (Sekda) Gorontalo Sofian Ibrahim sebagai Pelaksana Harian (Plh).

Pj Gubernur Bahtiar merespon kabar beredar.

Dirinya begitu tenang merespon isu tersebut.

"Hehe jangan direspon. Kita anak buah," singkat Pj Gubernur Bahtiar usai meninjau lahan Stadion Sudiang, Jl Pajjaiyang, Makassar, Minggu (12/5/2024) sore.

Isu berkembang ini kemudian memunculkan nama Prof Zudan Arif Fakrulloh.

Prof Zudan Arif kabarnya bakal mengisi Pj Gubernur Sulsel.

Terlebih Prof Zudan sudah pamit mengakhiri masa jabatan sebagai Pj Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar).

Sementara itu, Ismail Pakaya yang diisukan mengisi jabatan Pj Gubernur Sulbar.

Isu rotasi antara ketiga penjabat gubernur ini terus berhembus kuat.

Apalagi Prof Zudan Arif Fakrulloh dan Ismail Pakaya sudah melepas jabatan di masing-masing daerah.

Saat ini, Tribun-Timur.com juga masih menunggu konfirmasi dari Pelaksana Harian (Plh) Kepala Pusat Penerangan (Penerangan) Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri).

Prof Zudan Pamit

Sebelumnya, Prof Zudan memberikan indikasi, jabatannya sebagai Pj Gubernur Sulbar tidak diperpanjang.

Sinyal itu terlihat saat Prof Zudan pamit dan bersalaman dengan sekuriti Pemprov Sulbar, serta staf di rumah jabatan, pada Sabtu (11/5/2024).

Hal itu dilakukan sebelum bertolak ke Mamuju Tengah memantau kesiapan venue perhelatan Pekan Olahraga Pelajar (Porprov) Sulbar dan selanjutnya melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Pasangkayu untuk membuka MTQ tingkat provinsi.

Prof Zudan Calon Pj Gubernur Sulsel?

Nama Prof Zudan Arif Fakrulloh pun dikabarkan mengisi jabatan Pj Gubernur Sulsel.

Prof Zudan sudah pamit mengakhiri masa jabatan sebagai Pj Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar).

Sementara itu, Ismail Pakaya yang diisukan mengisi jabatan Pj Gubernur Sulbar.

Baik Prof Zudan Arif Fakrulloh maupun Ismail Pakaya sudah melepas jabatan di masing-masing daerah.

Saat ini, Tribun-Timur.com juga masih menunggu konfirmasi dari Pelaksana Harian (Plh) Kepala Pusat Penerangan (Penerangan) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Sebelumnya, Prof Zudan memberikan indikasi, jabatannya sebagai Pj Gubernur Sulbar tidak diperpanjang.

Sinyal itu terlihat saat Prof Zudan pamit dan bersalaman dengan sekuriti Pemprov Sulbar, serta staf di rumah jabatan, pada Sabtu (11/5/2024).

Prof Zudan Arif Fakrulloh (kanan) calon pengganti Bahtiar Baharuddin sebagai Pj Gubernur Sulsel. (Kolase Tribun-timur.com)
Hal itu dilakukan sebelum bertolak ke Mamuju Tengah memantau kesiapan venue perhelatan Pekan Olahraga Pelajar (Porprov) Sulbar dan selanjutnya melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Pasangkayu untuk membuka MTQ tingkat provinsi.

Sinyal kuat lainnya yang mengindikasikan dirinya akan bertugas sebagai PJ Gubernur Sulsel nampak dari postingan di akun tik tok @Zudan Arif Fakrulloh pada Selasa (9/5/2024).

Dalam postingan tersebut, Prof Zudan bersama Sekretaris Dewan , Hamzim olahraga di Kota Makassar.

"Ayo olahraga di Makassar," tulis Prof Zudan dalam caption postingannya.

Video tersebut juga terdapat tulisan 'menikmati udara segar di Makassar '.

Profil Zudan Arif Fakrulloh

Zudan Arif Fakrulloh merupakan Sekretaris Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP).

Sebelumnya dia menjabat Ditjen Dukcapil.

Zudan Arif Fakrulloh merupakan anak ketujuh dari sembilan bersaudara, kelahiran Sleman, Yogyakarta pada 24 Agustus 1969.

Pendidikan yang pernah dia tempuh mulai 1988–1992 dari Fakultas Hukum (FH) Universitas Sebelas Maret (UNS).

Kemudian, Zudan melanjutkan S2 Magister Hukum ditempuh tahun 1993–1995 dari Program Magister Hukum Universitas Diponegoro (Undip) dan Program Doktor Hukum juga ditempuh dari kampus yang sama pada tahun 1996–2001.

Dia juga terbilang aktif dalam berbagai kegiatan sejak remaja. Selain karate, Zudan juga aktif di remaja pecinta alam, serta karang taruna.

Bahkan di bidang organisasi, eks Dirjen Dukcapil ini juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua OSIS SMA 3 Padmanaba Yogyakarta dan Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa (BPM) Fakultas Hukum UNS.

Zudan menyelesaikan S1, S2 dan S3 dari beasiswa.

Ketika masih kuliah di Fakultas Hukum UNS Surakarta, ia sudah mendapat bea siswa dari Yayasan Adji Darma Bhakti.

Prestasi yang sama berlanjut hingga S2 Universitas Diponegoro Semarang mendapatkan beasiswa dari Yayasan Wijaya Kusuma Surabaya.

Program S 3 Ilmu Hukum di Universitas Diponegoro juga mendapatkan beasiswa program unggulan dari Program Urge World Bank.

Kariernya diawali menjadi dosen di Fakultas Hukum Universitas Wijaya Kusuma kemudian di Fakultas Hukum Untag Surabaya dan di Universitas Borobudur.

Ia kemudian terjun di Kemendagri diawali dengan menjadi CPNS di Badan Diklat pada tanggal 1 April 1999 untuk diarahkan menjadi Widyaiswara.

Hingga pada bulan Desember 2002 ia mendapatkan tugas dengan menjabat sebagai eselon IV di Badan Diklat Kemdagri yang bertugas untuk menyusun kebijakan pengelolaan STPDN dan IIP yang kemudian digabung menjadi IPDN.

Pada 25 Juni 2008 mendapat penugasan baru ke Biro Hukum Setjen Kemdagri sebagai Kepala Bagian Penyusunan Perundang-undangan.

Kemudian pada bulan September 2010 ditugaskan sebagai Plt Kepala Biro Hukum Kemendagri dan dilantik sebagai Kepala Biro Hukum Kemendagri pada tanggal 9 November 2011.

Prof Dr Zudan Arif Fakrulloh SH, MH merupakan ahli di bidang Hukum Administrasi Negara dan Sosiologi Hukum.

Berkat keahliannya di bidang tersebut, ia dianugerahi sebagai Guru Besar Termuda dalam komunitas intelelektual Ilmu Hukum Indonesia dalam usia 35 tahun.

Banyak jabatan penting yang saat ini sedang diemban oleh Zudan Arif Fakrulloh.

Dalam komunitas hobi, Zudan merupakan Ketua Umum Rumah Bonsai Indonesia.

Sebuah perkumpulan yang bergerak dalam budi daya dan pengembangan tanaman bonsai.

Dia juga pernah menjabat jadi Penjabat Gubernur Gorontalo, untuk masa jabatan 28 Oktober 2016 – 12 Mei 2017 menggantikan Rusli Habibie.

Data Diri

Nama: Zudan Arif Fakrulloh

Tempat dan Tanggal Lahir: Sleman, Yogyakarta, 24 Agustus 1969

Kebangsaan: Indonesia

istri: Ninuk Triyanti, SH., MH.

Anak: Muhammad Fatah Anugerah Akbar, Zatila Aqmar Arifa, Hazida Fakhrin Arifa;

Alma mater: Universitas Sebelas Maret, Universitas Diponegoro

Pekerjaan: Pegawai Negeri Sipil.(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved