Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Disdik Sulsel Instruksikan Kepsek Data Fasilitas Sekolah Rusak Imbas Bencana di Sulsel

Dinas Pendidikan Sulsel berencana memasukkan penggantian fasilitas penunjang belajar yang rusak ke dalam anggaran dana BOS.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Hasriyani Latif
dok pribadi
Potret tampak udara bencana banjir di sejumlah kecamatan di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Jumat (3/5/2024). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sepekan lebih usai bencana banjir dan longsor di sejumlah daerah, Dinas Pendidikan (Disdik) Sulsel bergerak melihat sekolah terdampak.

Kepala Disdik Sulsel Iqbal Najamuddin telah menginstruksikan semua kepala cabang dinas dan kepala satuan pendidikan (kepala sekolah) untuk segera melakukan pendataan terhadap fasilitas dan lingkungan sekolah yang terdampak.

"Setelah terjadi banjir, Kepala Dinas mengintruksikan agar semua kepala cabang dinas maupun kepala satuan pendidikan untuk melakukan pendataan fasilitas," kata Kepala Bidang SMA Disdik Provinsi Sulsel Muhammad Nur Kusuma Jaya, Jumat (10/5/2024).

Dirinya menyatakan laporan kerusakan telah diterima dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XI.

Diantaranya mencakup kerusakan di SMA 14 Luwu, SMA 16 Luwu, SMK Army Putra Luwu, dan SMK Mitra Utama Suli.

Baca juga: Perbaikan Rumah dan Sekolah Pasca Bencana Pakai Dana APBN, Pemda Diminta Hitung Kerugian

Di Wilayah IV ada SMAN 3 Sidrap, SMKN 2 Wajo, SMAN 6 Wajo, dan SMAN 14 Wajo juga mengalami kerusakan serupa.

Kerusakan yang dilaporkan meliputi ruang kantor, ruang kelas, peralatan laboratorium.

Lalu peralatan ekstrakurikuler, smart board, dan komputer, serta pagar dan tembok sekolah yang hancur.

"Banyak yang terendam seperti printer dan CPU ada yang terbawa arus. SMAN Negeri 14 Wajo misalnya pagarnya hancur, beberapa peralatan hilang terbawa arus," ungkapnya.

Sebagai respons, Dinas Pendidikan Sulsel berencana memasukkan penggantian alat atau fasilitas penunjang belajar yang rusak dan tidak dapat digunakan lagi ke dalam anggaran Dana Bantuan Sekolah (BOS).

Langkah ini ditempuh untuk memastikan proses belajar mengajar tidak terganggu.

"Jangan sampai kegiatan proses belajar mengajar terganggu," sebutnya.

Baca juga: Jembatan Tersapu Banjir, Distribusi Makanan ke Desa Kadundung Luwu Sulsel Andalkan Gondola

Selain itu, upaya pembersihan sekolah sedang dilakukan, dan untuk keselamatan peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan.

Saat ini pembelajaran dapat dilaksanakan secara daring jika diperlukan, terutama saat cuaca ekstrim.

"Dinas Pendidikan Sulsel juga telah berupaya untuk mengarahkan, yang tidak bisa dilakukan secara luring, maka akan dilaksanakan secara daring," lanjutnya.

Dinas Pendidikan Sulsel juga telah mengeluarkan Surat Edaran, pada 3 Mei lalu, tentang kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrim dan bencana.

Langkah ini juga sebagai bagian dari upaya antisipasi dan mitigasi.

"Kami berharap agar semua pihak sekolah, termasuk kepala satuan pendidikan, guru, dan murid, untuk tetap semangat dan menjaga diri," tutupnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Medium

    Large

    Larger

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved