Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Karier Cemerlang 3 Alumni Akmil-Akpol 1997 Kini Jenderal Bintang 2, Salah satunya Putra Makassar

Tiga lulusan Akademi Militer dan Akademi Kepolisian 1997 sudah menyandang pangkat jenderal bintang dua.

Editor: Ari Maryadi
Puspen TNI/Humas Polri
Kolase alumni Akmil 1997 dan Akpol 1997 sudah berpangkat jenderal bintang dua. 

TRIBUN-TIMUR.COM -- Tiga lulusan Akademi Militer dan Akademi Kepolisian 1997 sudah menyandang pangkat jenderal bintang dua.

Rinciannya dua alumni Akademi Militer berpangkat Mayor Jenderal TNI.

Satu alumni Akademi Kepolisian 1997 berpangkat Inspektur Jenderal.

Alumni Akabri 1997 terus menjaga kekompakan dan persaudaraan hingga saat ini.

Hal itu ditandai dengan reuni perak 25 tahun alumni Akmil 1997, AAL 1997, AAU 1997, dan Akpol 1997 di Main Hall, kesatrian Akmil Jum’at (16/12/2022) lalu.

Kini para alumninya mengabdi di berbagai bidang.

Tiga orang di antaranya telah menyandang pangkat jenderal bintang dua.

Mereka antara lain Mayor Jenderal TNI Rudy Saladin, Mayor Jenderal TNI Achiruddin Darojat, dan Inspektur Jenderal Polisi Mahmud Nazly Harahap.

Berikut profil ketiganya:

1. Mayor Jenderal TNI Rudy Saladin

Mayor Jenderal TNI Rudy Saladin, M.A. lahir di Makassar Sulsel 17 September 1975.

Dia, adalah perwira lulusan Akmil tahun 1997.

Di angkatannya, Rudy Saladin lulusan terbaik, peraih bintang Adhi Makayasa.

Ia perwira tinggi TNI-AD yang saat ini menjabat Sekretaris Militer Presiden.

Rudy peraih bintang Adhi Makayasa dan Tri Sakti Wiratama Akademi Militer (1997) ini tercatat pernah menduduki sejumlah jabatan penting.

Dia adalah mantan Ajudan Presiden RI Joko Widodo.

Dia kemudian menjabat Komandan Korem 074/Warastratama, sempat menjabat sebagai Danrem 061/Surya Kencana, Staf Khusus Kasad dan terakhir menjabat sebagai Sekretaris Militer Presiden.

Rudy Saladin tercatat sebagai alumni SMA Taruna Nusantara.

Dia juga pemegang gelar S-2 International Relations, Webster University St. Louis, Missouri, Amerika Serikat.

Sebelumnya Rudy Saladin saat ini dipercaya menjadi komando Matra Angkatan Darat yaitu Komandan Korem atau Danrem 061/ Suryakancana dibawah Komando Daerah Militer atau Kodam III/Siliwangi.

Area teritorinya meliputi Komando Distrik Militer (Kodim) Kota Bogor, Sukabumi, Cianjur, Kabupaten Bogor dan Kabupaten Pelabuhan Ratu.

Saat itu Rudy Saladin menggantikan seniornya Brigjen TNI Achmad Fau.

Ia juga menempuh pendidikan di luar negeri.

Rudy Saladin adalah eks ajudan Jokowi sejak periode 2019 - 2021 lalu.

Selepas menjadi ajudan, Rudy Saladin mengisi pos jabatan Danrem 074/Warastratama.

Rudy Saladin lahir di Makassar 17 September 1975.

Setelah meraih predikat lulusan terbaik Akmil tahun 1997, Rudy melanjutkan pendidikan di Sekolah Staf dan Komandan Angkatan Darat di US Army Command and General Staff College Fort Leavenworth, Amerika Serikat.

Dia kemudian melanjutkan pendidikan ke Advanced Infantry Officers Course (sekolah lanjutan perwira) i SAFTI Singapura dan lulus tahun 2003.

Tak berhenti sampai di situ, Rudy melanjutkan pendidikannya ke Webster University St. Louis, Missouri, Amerika Serikat dan meraih gelar S2 Hubungan Internasional.

Sama halnya dengan mantan Panglima TNI Andi Perkasa, yang juga melanjutkan studi di Amerika Serikat.

Rudy Saladin, MA  (lahir 17 September 1975) adalah seorang perwira menengah TNI-AD Yang Saat ini menjabat Komandan Korem 074/Warastratama.

Lahir : 17 September 1975 (umur 46), Ujung Pandang, Sulawesi Selatan

Pasangan : Ny. Chrisma Virawanti, B.A.

Almamater :

SMA Taruna Nusantara (1994)

Akademi Militer (1997)

Webster University (2008)

Penghargaan sipil :

Adhi Makayasa – Tri Sakti Wiratama (1997)

Dinas militer

Pihak : Indonesia

Dinas/cabang: TNI Angkatan Darat

Masa dinas : 1997—sekarang

Pangkat: Mayor Jenderal

Satuan: Infanteri

2. Mayor Jenderal TNI Achiruddin Darojat

Mayor Jenderal TNI Achiruddin Darojat, S.E., M.Han. (lahir 15 November 1975) adalah seorang perwira tinggi TNI-AD yang sejak 29 November 2023 mengemban amanat sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden.

Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Wakil Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus.

3. Inspektur Jenderal Polisi Mahmud Nazly Harahap

Irjen Mahmud Nazly Harahap orang pertama alumni Akpol 1997 pecah bintang satu dan bintang baru.

Pangkat Brigadir Jenderal Polisi diraih Mahmud Nazly Harahap pada September 2022 berdasarkan surat telegram STR/722/IX/KEP/2022.

Saat itu Mahmud Nazly Harahap ditugaskan sebagai Pati Baintelkam Polri (Penugasan pada BIN).

Setahun berselang tepatnya Desember 2023, Mahmud Nazly Harahap kembali naik pangkat jadi bintang dua.

Kali ini ia kembali ditugaskan sebagai Pati Baintelkam yaitu penugasan pada BIN.

Mahmud Nazly Harahap dibesarkan dalam keluarga pemimpin.

Ayahnya M Saleh Harahap pernah menjabat Bupati Kabupaten Tapanuli Selatan periode 1999-2004.

Informasi yang dihimpun, Mahmud Nazly Harahap lahir Februari 1974.

Pada Februari 2018 lalu, Polresta Bandung membagikan momen perayaan ulang tahun ke-44 Mahmud Nazly Harahap.

Saat itu Mahmud Nazly Harahap menjabat Kapolresta Bandung.

Itu artinya Mahmud Nazly Harahap kini berumur 50 tahun.

Sejumlah jabatan pernah diemban Irjen Pol Mahmud Nazly Harahap.

Mahmud Nazly Harahap banyak ditugaskan sebagai intelijen kepolisian.

Pada 2014, Mahmud Nazly Harahap menjabat sebagai Kapolsek Kebayoran Baru.

Setahun berselang tepatnya 2015, Mahmud Nazly Harahap menjabat sebagai Kapolres Sumedang Polda Jabar.

Kemudian tahun 2016, Mahmud Nazly Harahap menjabat sebagai Kapolres Bandung.

Setelahnya Mahmud Nazly Harahap ditugaskan sebagai Pamen Baintelkam Polri.

Pada 2022, Mahmud Nazly Harahap pecah bintang satu sebagai Pati Baintelkam Polri/Brigjen Pol (Penugasan pada BIN) 2022.

Kemudian Desember 2023, Mahmud Nazly Harahap naik pangkat bintang dua sebagai Pati Baintelkam.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved