Mutmita dan Suardi Tambah Korban Meninggal Banjir Luwu Sulsel, Total 13 Meninggal

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU - Daftar korban meninggal dunia akibat banjir bandang Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatah bertambah.

Tim SAR gabungan kembali menemukan dua korban hilang dalam keadaan meninggal dunia.

Korban ialah Mutmita (5) dan Suardi (70).

Korban didinyalir terseret arus banjir bandang.

Kepala Operasi dan Siaga Basarnas Makassar, Andi Sultan menererangkan, proses pencarian dibagi kedalam lima search an rescue unit (SRU).

Kata Andi Sultan, SRU pertama melakukan pemantauan dengan menggunakan drone.

Sementara SRU kedua, ditugaskan untuk melakukan pencarian dengan penyisiran infantri dari lokasi kejadian kecelakaan sampai jembatan gantung sejauh 5 kilometer.

"Sementara untuk SRU ketiga melakukan penyisiran infantri dari jembatan gantung sampai bendungan Kecamatan Suli Barat," bebernya.

"Sedangkan SRU empat melakukan penyisiran dan pencarian dengan perahu karet dari jembatan Suli sampai muara jarak 4,5 kilometer. Dan SRU lima melakukan pencarian mengunakan perahu karet di Sungai Cimpu sampai muara sungai," tambahnya.

Dirinya menambahkan, jasad Murmita terseret arus kurang lebih 1 kilometer dari jembatan gantung, Desa Cimpu, Kecamatan Suli Barat.

"SRU tiga temukan korban atas nama Mutmita 1 kilometer dari lokasi jembatan gantung Cimpu. Sedangkan SRU 5, menemukan Suardi terseret arus 200 meter dari lokasi kejadian kecelakaan.

Dengan begitu, korban banjir bandang-longsor di Kabupaten Luwu bertambah dari 11 menjadi 13 orang.

Jumlah korban bencana banjir bandang-tanah longsor:

1 Rumpak (97)

2 Jatima (55)

3. Rima (84)

4. Muhammad Misdar (29)

5. Mawi (57)

6. Sukma (9)

7. Kapila (84)

8. Ambo Accung

9. Nadira (40)

10. Sunarti (40)

11. Ulfiana (8)

12. Mutmita (5)

13. Suardi (70)

Laporan Jurnalis Tribun Timur Muh Sauki Maulana