Pilgub Jatim
Skenario Khofifah Lawan Kotak Kosong di Pilgub Jatim, PKB dan PDIP Jadi Penentu Kemenangan
Empat partai sudah memberikan rekomendasi kepada Khofifah Indar Parawansa yaitu Golkar, Demokrat, PAN, dan Gerindra.
TRIBUN-TIMUR.COM - Khofifah Indar Parawansa berpeluang melawan kotak kosong di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur.
Apalagi sudah ada tujuh partai hampir dipastikan merapat ke Khofifah Indar Parawansa.
Empat partai sudah memberikan rekomendasi kepada Khofifah Indar Parawansa yaitu Golkar, Demokrat, PAN, dan Gerindra.
Tiga partai lainnya akan diumumkan setelah Khofifah Indar Parawansa menerima rekomendasi tertulis.
Terbaru PKB dan PDIP sudah mengisyaratkan akan mendukung Khofifah Indar Parawansa.
Baca juga: PKB Ogah Usung Ridwan Kamil dan Khofifah di Pilgub! Cak Imin Punya Calon di Jabar, Jatim Penjajakan
PKB mengatakan masih membuka pintu untuk Khofifah asalkan mendaftar dalam penjaringan terbuka.
Sementara PDIP belum lama ini, kembali melempar sinyal penjajakan dengan Khofifah.
"Ya kalau PDIP dan PKB merapat ke Bu Khofifah, pertarungan Pilgub langsung selesai," kata Ketua DPD Golkar Jatim M Sarmuji saat dikonfirmasi di Surabaya, Minggu (5/5/2024).
Baik PKB maupun PDIP merupakan deretan partai besar di Jawa Timur yang hingga saat ini belum menentukan pilihan.
PKB diketahui merupakan partai pemenang kursi di DPRD Jatim sebagaimana hasil Pemilu 2024 dengan total 27 kursi.
Sementara PDIP merupakan runner up dengan capaian 21 kursi.
Bagi Sarmuji, jika dua partai ini bisa bergabung ke koalisi Khofifah maka sangat berpotensi Pilgub diikuti calon tunggal.
Sebab mayoritas partai pemilik kursi DPRD bisa berada dalam satu gerbong yang sama.
Potensi calon tunggal terbuka, terlebih jika tidak ada pasangan yang mendaftar di jalur perseorangan atau independen.
Meski demikian, koalisi gemuk tentu saja akan membuat perebutan kursi wakil gubernur menjadi semakin ketat.
Namun, Sarmuji menolak anggapan demikian.
Sebab, kesepakatan antar parpol ditegaskan juga bakal bermuara pada pandangan Khofifah untuk memilih pasangan yang tepat nantinya.
Baca juga: Manuver Baru PDIP dan PAN Ganggu Konsentrasi Khofifah di Pilgub Jatim, Emil Dardak Dikorbankan
"Kalau Bu Khofifah merasa nyaman dengan siapa tentu itu akan dibicarakan," ungkap Sarmuji yang juga Wakil Ketua Komisi VI DPR RI tersebut.
Sarmuji menegaskan, pembahasan penting dilakukan terutama kepada partai yang sudah memberikan rekomendasi pencalonan terlebih dahulu kepada Khofifah.
"Yaitu partai yang bisa dikatakan Assabiqunal Awwalun, atau sahabat yang pertama. Bukan orang yang baru masuk," seloroh Sarmuji.
Sebelumnya diberitakan, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menegaskan masih membuka pintu kepada Khofifah Indar Parawansa untuk Pilgub Jatim 2024.
Syaratnya, Ketua Umum Muslimat NU yang juga petahana itu mendaftar dalam rekrutmen terbuka yang dilakukan oleh PKB.
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyebut untuk memberikan rekomendasi, partainya tetap akan memakai skema penjaringan.
Mekanisme serupa juga berlaku untuk Pilkada serentak di tingkat kabupaten/kota. Rekrutmen digelar serentak dan terbuka.
"Kalau (Khofifah) mendaftar tentu akan kami sambut dengan baik," kata Cak Imin saat dikonfirmasi di Surabaya disela kegiatan pembekalan bakal calon kepala daerah tingkat Kabupaten/kota dari PKB se-Jawa Timur, Sabtu (4/5/2024).
PDIP Siapkan 3 Bupati
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tak putus asa merayu Khofifah Indar Parawansa meninggalkan Emil Dardak.
PDIP kini menyiapkan tiga kadernya menggantikan posisi Emil Dardak di Pemilihan Gubernur (PIlgub) Jawa Timur.
Wakil Ketua DPD PDIP Jatim, Budi 'Kanang' Sulistyono, mengatakan, ada tiga kader PDIP disiapkan mendampingi Khofifah Indar Parawansa.
Ketiganya merupakan kepala daerah.
Seperti Achmad Fauzi, Mochamad Nur Arifin, dan Hanindhito Himawan Pramana.
Achmad Fauzi kini menjabat sebagai Bupati Sumenep.
Mochamad Nur Arifin menjabat sebagai Bupati Trenggalek.
Sementara Hanindhito Himawan Pramana menjabat sebagai Bupati Kediri.
Ketiganya merupakan kepala daerah berprestasi.
Mereka siap ditugaskan mendampingi Khofifah.
Sebelumnya Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Timur, Said Abdullah mengatakan, partainya memiliki banyak stok kader sebagai pendamping Khofifah Indar Parawansa.
Namun kader PDIP akan diajukan setelah adanya titik temu dengan Indar Parawansa.
"Jika nanti kami berbicara dengan para partai politik dan mbakyu Khofifah ada titik temu, maka stok kami untuk calon wakil gubernur yah banyak," kata Said, Selasa (9/4/2024).
Proses penentuan nama kader PDIP yang akan diusung dilakukan melalui mekanisme berjenjang.
PDIP akan terlebih dahulu melakukan penjaringan.
Kemudian nama-nama yang dipilih akan dikirim ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.
"Kan tidak semudah kemudian si A, si B. Berpartai tidak seperti itu di PDIP," ujarnya.
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI ini mengakui sudah bertemu dengan Khofifah.
"Saya menemui dengan ihtiram, dengan hormat Ibu Khofifah karena kami respek kepada Ibu Khofifah dan pembicaraan kami sangat cair, sangat lancar dengan Ibu Khofifah," ucap Said.
Said mengatakan, dalam pertemuan tersebut dirinya membahas banyak hal dengan Khofifah, mulai dari ekonomi nasional hingga kondisi geopolitik.
"Itu kami bahas dengan lancar dan nyaman dengan Mbak Khofifah," ujarnya.
Dalam pertemuan itu, dia juga bertanya apa kira-kira langkah yang akan diambil Khofifah dalam lima tahun ke depan.
"Begitupun sebaliknya, mbakyu memandang PDIP seperti apa. Karena kami pingin berpartner dengan Ibu Khofifah," ucap Said.
Namun, dia menjelaskan bahwa belum ada ikatan apapun antara PDIP dengan Khofifah terkait Pilgub 2024.
Sebab, Said menuturkan, PDIP menyadari Khofifah telah direkomendasikan Partai Demokrat, Gerindra, Golkar, dan PAN.
"Maka kami pun akan berbicara dengan Golkar, Gerindra, dengan PAN, dengan Demokrat. Itu akan kami ajak bicara termasuk dengan kawan seiring kami PPP," imbuhnya.
Perolehan Suara Jawa Timur
1. PKB 4.517.228 suara (27 kursi)
2. PDI-P 3.735.865 suara (21 kursi)
3. Partai Gerindra 3.589.052 suara (21 kursi)
4. Partai Golkar 2.314.685 suara (15 kursi)
5. Partai Demokrat 1.872.353 suara (11 kursi)
6. Partai Nasdem 1.820.211 suara (10 kursi)
7. PAN 1.319.563 suara (5 kursi)
8. PKS 1.307.657 suara (5 kursi)
9. PPP 978.008 suara (4 kursi)
10. PSI 551.051 suara. (1 kursi)
Berikut jadwal tahapan Pilkada 2024:
27 Februari-16 November 2024: Pemberitahuan dan pendaftaran pemantau pemilihan;
24 April-31 Mei 2024: Penyerahan daftar penduduk potensial pemilih;
5 Mei-19 Agustus 2024: Pemenuhan persyaratan dukungan pasangan calon perseorangan;
31 Mei-23 September 2024: Pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih;
24-26 Agustus 2024: Pengumuman pendaftaran pasangan calon;
27-29 Agustus 2024: Pendaftaran pasangan calon;
27 Agustus-21 September 2024: Penelitian persyaratan calon;
22 September 2024: Penetapan pasangan calon;
25 September-23 November 2024: Pelaksanaan kampanye;
27 November 2024: pelaksanaan Pemungutan suara;
27 November-16 Desember 2024: Penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara.
Survei Terbaru Pilgub Jatim: Meski Bersatu, Risma dan Luluk Tak Mampu Kejar Khofifah Indar Parawansa |
![]() |
---|
Survey Terbaru Pilgub Jatim: Luluk Nur Hamidah 'Kehabisan Bensin' Kejar Khofifah, Risma Belum Aman |
![]() |
---|
Hasil Survey Terbaru Pilgub Jatim: Risma Ngos-ngosan Kejar Khofifah, Luluk Tertinggal Jauh |
![]() |
---|
Hasil Survei Terbaru Pilgub Jatim: Kekuatan Khofifah Tak Sebanding Rismaharini dan Luluk Nur Hamidah |
![]() |
---|
Survei Terbaru Pilgub Jatim: Risma Diuntungkan Duel Kader Nahdlatul Ulama Khofifah vs Luluk Hamidah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.