Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Banjir Luwu

Pemprov Sulsel Kirim 10 Ton Beras untuk Korban Bencana di Luwu

Pemerintah Daerah Luwu telah menetapkan status siaga darurat bencana alam hingga 16 Mei 2024.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Hasriyani Latif
Humas Pemprov Sulsel
Proses penyaluran bantuan ke Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, baru-baru ini. Pemprov Sulsel salurkan bantuan 10 ton beras ke korban bencana di Luwu. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tanggap darurat bencana tetal ditetapkan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.

Bencana banjir dan longsor di Kabupaten Luwu membuat ribuan warga terdampak.

Bantuan beras 10 ton sudah disalurkan provinsi kepada Pemerintah Kabupaten Luwu

Bantuan ini diberikan guna meringankan beban korban banjir dan longsor.

"Kami berharap bantuan ini dapat segera dimanfaatkan untuk membantu warga yang terdampak bencana," ujar Kepala Dinas Sosial Sulsel, Malik Faisal, Minggu (5/5/2024).

Kondisi terkini menunjukkan bahwa sekitar 3.000 warga dari 12 desa di Kecamatan Latimojong masih terisolasi.

Baca juga: Korban Banjir di Luwu Sulsel Mulai Diserang Diare dan Gatal-gatal, 254 Warga Rawat Jalan

Pemerintah Daerah Luwu telah menetapkan status siaga darurat bencana alam hingga 16 Mei 2024.

Sementara sementara status tanggap bencana akan berlangsung selama satu bulan.

Mulai dari 3 Mei lalu hingga 3 Juni 2024 mendatang.

Status ini ditetapkan guna fokus pada penanganan daerah-daerah terisolir.

Pj Bupati Luwu, Muh Saleh menegaskan akan terus berupaya memberikan yang terbaik bagi warganya.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dalam penanganan bencana ini," ucapnya.

Baca juga: Banjir Surut, Polisi di Luwu Sulsel Bantu Warga Bersihkan Rumah dari Endapan Lumpur

Dengan langkah-langkah yang diambil, diharapkan kondisi di Kabupaten Luwu dapat segera pulih.

Sehingga warga yang terdampak dapat kembali menjalani kehidupan normal mereka.

"Prioritas kami adalah memastikan bantuan ini sampai ke tangan mereka yang membutuhkan, terutama di daerah-daerah yang terisolasi," kata Muh Saleh

Hingga hari ini, Lapangan Andi Djemma masih menjadi pusat operasi bencana.

Dapur umum sudah disediakan bagi para korban bencana.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved