Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kolaborasi BKKBN Sulsel dan Kalla Institute Dorong Penanggulangan Stunting

Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan bekerja sama dengan Dinas PPKB Kabupaten Jeneponto

Editor: Sanovra Jr
Kolaborasi BKKBN Sulsel dan Kalla Institute Dorong Penanggulangan Stunting - bkkbn-jeneponto1.jpg
Dok
Sejumlah narasumber pada kegiatan Orientasi Pemberdayaan Ekonomi Keluarga di Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UPPKA) di Desa Mallasoro Kecamatab Bangkala Kabupaten Jeneponto, Sulsel, Jumat (3/5/2024).
Kolaborasi BKKBN Sulsel dan Kalla Institute Dorong Penanggulangan Stunting - bkkbn-jeneponto.jpg
Dok
Kepala Dinas PPKB Kabupaten Jeneponto, Iswan Sanabi saat menjadi pembicara pada kegiatan Orientasi Pemberdayaan Ekonomi Keluarga di Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UPPKA) di Desa Mallasoro Kecamatab Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Sulsel, Jumat (3/5/2024).
Kolaborasi BKKBN Sulsel dan Kalla Institute Dorong Penanggulangan Stunting - bkkbn-jeneponto2.jpg
Dok
Foto bersama disela kegiatan Orientasi Pemberdayaan Ekonomi Keluarga di Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UPPKA) di Desa Mallasoro Kecamatab Bangkala Kabupaten Jeneponto, Sulsel, Jumat (3/5/2024).

TRIBUN TIMUR.COM, MAKASSAR - Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan bekerja sama dengan Dinas PPKB Kabupaten Jeneponto menggelar kegiatan Orientasi Pemberdayaan Ekonomi Keluarga di Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UPPKA) di Desa Mallasoro Kecamatab Bangkala Kabupaten Jeneponto.

Kegiatan tersebut digelar sebagai tindak lanjut dari pendandatanganan MOU antara BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan dengan Kalla Institute terkait pendampingan Kelompok Usaha Peningkatan Pendatapan Keluarga Akseptor (UPPKA) untuk peningkatan Pendapatan Masyarkat yang erat kaitannya dengan stunting.

Dalam rilis yang diterima Tribun Timur, Kepala Dinas PPKB Kabupaten Jeneponto, Iswan Sanabi berharap, kegiatan ini bisa membantu perekonomian keluarga yang semuanya akan bermuara pada kesejahteraan keluarga.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan Shodiqin, mengatakan Program Pemberdayaan ekonomi bagi keluarga Akseptor KB dan keluarga berisiko stunting yang dilaksanakan diharapkan dapat menjadi contoh bagi masyarakat bahwa dengan mengikuti Program Bangga Kencana maka keluarga akan dapat lebih sejahtera.

"Kelompok UPPKA di Sulawesi Selatan yang telah terbentuk sampai saat ini adalah 2.019 kelompok dari 3.059 Desa/kelurahan (66 persen), artinya masih ada 1.040 Desa/kelurahan yang tidak memiliki kelompok UPPKA, sedangkan untuk kabupaten Jeneponto terdapat 84 kelompok UPPKA dari 113 Desa/ kelurahan (74,24 %), artinya masih ada 29 desa/kel yang belum memiliki kelompok UPPKA" ungkap Shodiqin, Jumat (3/5/2024).

Shodiqin juga mengungkapkan bahwa saat ini terdapat 2.019 kelompok UPPKA dari total 3.059 desa/kelurahan di Sulawesi Selatan, dan 84 kelompok UPPKA dari 113 desa/kelurahan di Kabupaten Jeneponto. Namun, masih ada sejumlah desa/kelurahan yang belum memiliki kelompok UPPKA, sehingga masih ada pekerjaan yang harus dilakukan.

Kepala Perwakilan BKKBN Sulsel menekankan pentingnya Program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKA) sebagai solusi untuk meningkatkan perekonomian keluarga. Program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam peningkatan pendapatan keluarga, terutama bagi keluarga akseptor.

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Desa Mallasoro, PKK Kecamatan, Ketua DPC IPeKB Jeneponto, Kabid Dalduk DPPKB Jeneponto, Kabid KS DPPKB Jeneponto, serta tim dari berbagai lembaga terkait. Materi yang disampaikan dalam kegiatan ini dipresentasikan oleh Dosen Program Studi Kewirausahaan Kalla Institute, Syarief Dienan Yahya.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved