Bantuan Kemanusian Luwu
Daftar Bantuan Logistik BNPB untuk Korban Bencana Sulsel
Diantaranya perahu karet dan Mesin 1 unit, genset 2 unit, tenda pengungsi 2 unit serta tenda keluarga sebanyak 50 unit
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Bantuan logistik turut disalurkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ke Sulsel.
Bantuan logistik ini disalurkan ke kabupaten terdampak banjir dan longsor.
Diantaranya perahu karet dan Mesin 1 unit, genset 2 unit, tenda pengungsi 2 unit serta tenda keluarga sebanyak 50 unit
Berikutnya sembako 200 Paket, makanan siap saji 200 paket, kasur lipat 50 pcs.
Lalu hygiene kit 200 paket, selimut 200 lembar, matras 200 lembar
Kemudian alat penjernih air 5 Unit serta velbed : 50 Unit.
"Peralatan ini silahkan dimanfaatkan. Ini bantuan tahap awal," jelas Kepala BNPB Mayjen TNI Suharyanto dalam rapat koordinasi penanganan darurat bencana di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel pada, Senin (6/5/2024).
Letjen TNI Suharyanto tak menutup kemungkinan akan ada tambahan bantuan.
Hal itu bisa saja dilakukan ketika ada kebutuhan mendesak dilapangan.
Begitu pula dengan meninjau efektifitas bantuan terhadap masyarakat.
"Nanti tambahannya berdasarkan hasil assesment dilapangan. Ini tentu dievaluasi terus. Laporan di lapangan banyak informasi seperti butuh minyak telon, ikan sarden atau pembalut wanita. Ini disampaikan sehingga betul-betul terjamin kebutuhannya," lanjutnya.
Sebelumnya sejumlah bantuan juga sudah disalurkan berbagai pihak.
Pemprov Sulsel sendiri sudah mengirim 10 ton beras ke Luwu.
Kemudian Universitas Hasanuddin (Unhas) kirim 100 paket bakso ke Luwu.
BNPB Gelontorkan Bantuan Dana Siap Pakai (DSP)
BNPB mengucurkan DSP ke Pemprov Sulsel sebesar Rp 500 Juta.
Kemudian Kabupaten Luwu juga mendapat Rp 500 juta.
Di Luwu akan terbagi ke Pemda sebesar Rp 200 juta, lalu TNI sebesar Rp 150 juta dan Polri sebesar Rp 150 juta.
Berikutnya Kabupaten Enrekang mendapat alokasi sebesar Rp 250 juta.
Dilanjutkan Kabupaten Sidrap, Wajo dan Luwu Utara masing-masing Rp 200 juta.
Khusus Kabupaten Pinrang dan Sinjai mendapai masing-masing Rp 150 juta.
Dukungan DSP ini dikucurkan usai Pemprov Sulsel dan Pemda terdampak menerapkan status tanggap darurat.
Dengan status tersebut, pemerintah pusat bisa menyalurkan bantuan DSP.
"Memang ini dipersyaratkan undang-undang agar pemerintah pusat bisa turun membantu maksimal ketika daerah tetapkan tanggap darurat," jelas Letjen TNI Suharyanto.
Bantuan Logistik:
Perahu Karet + Mesin : 1 Unit
Genset : 2 Unit
Tenda Pengungsi : 2 Unit
Tenda Keluarga : 50 Unit
Sembako : 200 Paket
Makanan Siap Saji : 200 paket
Kasur Lipat : 50 pcs
Hygiene kit : 200 paket
Selimut : 200 lembar
Matras : 200 lembar
Penjernih Air : 5 Unit
Velbed : 50 Unit.(*)
Pengurus Wilayah AMAN Tana Luwu Salurkan Bantuan ke Penyintas Banjir-Longsor Luwu Sulsel |
![]() |
---|
PPK Sinjai Cari Dana untuk Korban Longsor dan Banjir di Sulsel |
![]() |
---|
2 Peleton TNI-Polri Bakal Disiagakan di Kecamatan Latimojong Luwu Sulsel |
![]() |
---|
Alasan Pemkab Sinjai Kirim Bantuan Air Minum untuk Korban Bencana Alam di Wajo Sulsel |
![]() |
---|
Amaly Group Siapkan 10 Ton Beras untuk Korban Banjir dan Longsor di Sulsel |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.