Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Banjir Luwu

Pj Gubernur Bahtiar Kirim Heli Polda dan Lanud Hasanuddin ke Latimojong Luwu Sulsel Bawa Bantuan

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) membuat satu kecamatan terisolir..

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Sukmawati Ibrahim
Humas Pemprov Sulsel
Pj Gubernur Sulsel Bahtiar bersama Pj Bupati Luwu Muh Saleh siaga bencana di Kabupaten Luwu, Sabtu (4/5/2024) 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) membuat satu kecamatan terisolir.

Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin melaporkan Kecamatan Latimojong di Luwu masih terisolir hingga Sabtu (4/5/2024) pagi.

"Kecamatan Latimojong sampai pagi ini belum bisa diakses karena jembatan putus dan jalan longsor," jelas Pj Gubernur Bahtiar.

"Sekitar 3 ribu lebih warga di beberapa dusun dan desa terisolasi," lanjutnya.

Pj Gubernur Bahtiar pun menggerakkan forkopimda Sulsel.

Helikopter dari Polda Sulsel dan Danlanud Hasanuddin digerakkan menuju lokasi terisolir.

Tim tersebut membawa bantuan pangan, pakaian hingga obat-obatan bagi warga.

Warga di Kecamatan Latimojong diminta tetap tenang di lokasi yang aman.

Sebab, bantuan dari Forkopimda Sulsel sudah bergerak menuju lokasi.

Baca juga: Pj Gubernur Bahtiar Cek Posko Evakuasi Warga di Suli Luwu Sulsel Pukul 02.17 Wita Dini Hari

"Bantuan dan dukungan yang sudah dapat kabar, bergerak heli dari Polda Sulsel. Kami koordinasi dengan Danlanud Hasanuddin untuk menggerakkan helikopter bisa mendorong bahan makanan dan pakaian, serta obat-obatan," kata Bahtiar.

"Tetap tenang kami pasti berikan bantuan," tegasnya.

Hingga kini, Pj Gubernur Sulsel Bahtiar masih berada di Kabupaten Luwu.

Dirinya turun langsung mengecek tim penyelamat dan kesiapan pelayanan bagi korban terdampak.

Luwu Darurat Bencana

Pj Bupati Luwu, Muh Saleh mengeluarkan surat pernyataan darurat bencana.

"Memperhatikan akibat bencana tanah longsor dan benca banjir tersebut, maka perlu melakukan langkah-langkah penanganan dengan menetapkan waktu tenggap darurat selama 30 hari terhitung mulai 3 Mei sampai 1 Juni 2024," jelasnya dalam surat pernyataan, Jumat (3/5/2024).

Muh Saleh juga mengeluarkan imbauan kepada seluruh masyarakat Luwu.

Imbauan itu meminta kegiatan yang berdekatan dengan tepi sungai atau tebing curam agar selalu waspada dan jika dimungkinkan mengungsi.

"Kemudian bagi sekolah yang terdampak banjir dan atau jakur menuju sekolahnya terdampak banjir dapat diambil kebijakan oleh UPT masing-masing agar anak-anak dapat diliburkan sementara atau belanja daring" imbau Muh Saleh.

Selanjutnya, selalu menjaga kesehatan karena pasca banjir akan berdampak pada banyaknya wabah penyakit.

Selalu berkoordinasi dengan jajaran pemerintah dan pihak kemananan setempat jika menemukan persolaan yang sulit diatasi.

Bagi seluruh aparat pemerintah daerah siap siaga dan membantu penanganan di lokasi.

Lalu bagi seluruh satuan kerja penanggulangan bencana daerah untuk mengerahkan seluruh personel. (*)

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved