Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kabinet Prabowo

Pengamat Prediksi Prabowo Bakal 'Buang' Partai Gelora Demi PKS, Deklarasi Oposisi Jadi Penentu

Nasib Partai Gelora terancam ketika PKS berhasil mengikut jejak Partai Nasdem dan PKB masuk ke pemerintahan Prabowo.

Editor: Ansar
Kolase Tribun-timur.com
Kolase Prabowo Subianto - Partai Gelora - PKS. Rencana Partai Gelora untuk mencekal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) masuk ke Kabinet Prabowo - Gibran bakal gagal. 

Daftar partai politik yang khawatir jika Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bergabung dengan koalisi pemerintahan Prabowo-Gibran.

Partai politik tersebut resah jika PKS masuk dalam pemerintahan Prabowo - Gibran untuk lima tahun ke depan .

Partai yang tak menerima PKS itu adalah parpol Koalisi Indonesia Maju.

PKS kini bernasib beda dengan Partai Nasdem dan PKB.

Dua partai pengusung Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar itu tak mendapat penolakan.

Partai Gerindra pun masih pikir-pikir dan belum menentukan sikap apakah akan menerima PKS.

Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad buka suara terkait sinyal PKS ingin bergabung ke koalisi pemerintahan.

Bahkan Direktur Eksekutif Parameter Politik Adi Prayitno dalam dialog Sapa Indonesia Pagi KompasTV, Senin (29/4/2024), mengatakan Partai Gelora bahkan ngamuk.

Partai Gelora disebut marah dan mengamuk karena Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto melakukan komunikasi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

“Sekalipun Gelora ini memang nggak lolos di parlemen tapi kan sejak awal pasang badan untuk memenangkan Prabowo dan Gibran.

Jadi ketika ada upaya untuk berkomunikasi dengan Prabowo Subianto, jangan untuk bekerjasama ya, berkomunikasi saja dengan Prabowo Subianto, itu kawan-kawan Gelora sudah marah-marah dan ngamuk-ngamuk,” ucap Adi.

Menurut dia itu bentuk penolakan cukup agresif dari Partai Gelora.

"Ya mereka kan mempertanyakan tentang ideologi, visi misi, mempertanyakan tentang komitmen yang dinilai berseberangan satu sama lainnya.

Karena kan selama ini kawan-kawan PKS adalah baik pada level elit atau pun grassrootnya paling terbuka menyerang Prabowo dan Gibran," kata dia.

Menurut Adi sikap Prabowo yang membuka komunikasi politik dengan parpol di luar koalisi dianggap meresahkan.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved