Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sulsel Siaga Darurat

BREAKING NEWS: BPBD Tetapkan Sulsel Siaga Darurat, Banjir dan Longsor Kepung Mulai Melanda

Badan Penanggulanagan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel menerapkan status siaga darurat.

|
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM
Jembatan Mampise penghubung Desa Bulucenrana dan Betao, Kecamatan Pituriawa hanyut terbawa arus banjir, Jumat (3/5/2024).  

Banjir mulai menggenangi pemukiman warga sekira pukul 04.00 Wita dini hari.

Air berwarna coklat bercampur lumpur. Update terbaru BPBD Luwu, banjir melanda 8 kecamatan.

"Update sekarang ada delapan kecamatan yang terendam banjir. Kecamatan Larompong Selatan, Larompong, Suli, Suli Barat, Belopa, Kamanre, Ponrang, Kamanre," jelas Kepala BPBD Luwu, Andi Baso Tenriesa, Jumat (3/5/2024).

Kata Andi Baso Tenriesa, banyaknya titik banjir membuat pihaknya kewalahan.

"Ada beberapa titik banjir di Luwu. Sekarang personil ada di Padang-padang, Malela, Noling dan Larompong. Jadi ini personil tidak bisami nabebei (menangani) semuanya," ujarnya.

Pihaknya pun menerjunkan 57 personel dan 2 perahu karet ke lokasi permukiman terdampak.

"Semua personel yang kami punya ke lokasi banjir. Total ada 57 orang ditambah perahu karet untuk evakuasi warga terdampak," bebernya.

Longsor Terjang Enrekang, Jalan Trans Sulawesi Putus

Jalan trans Sulawesi tepatnya di jalan penghubung Kabupaten Enrekang - Sidrap - Pinrang - Tana Toraja, tidak bisa dilalui karena terjadi longsor, Jumat (3/5/2024) pagi.

Material longsor menutupi seluruh badan jalan sehingga jalanan tersebut tidak bisa dilalui kendaraan karena lumpuh total.

Informasi terkini, pukul 13.17, Kasat Lantas Polres Enrekang AKP Bakri mengatakan jalan trans Sulawesi tersebut masih belum bisa dilalui.

"Masih lumpuh total. Belum bisa dilalui kendaraan," kata AKP Bakti saat dikonfirmasi, Jumat (2/5/2024) siang.

Dia menuturkan, longsor terjadi 2 km sebelum masuk kota Enrekang.

"2 km sebelum masuk kota Enrekang, sekarang ini mengalami longsor dan lumpuh total. Kendaraan tidak bisa lewat sama sekali," ujarnya.

Dia menuturkan, material longsor di jalan penghubung kabupaten itu belum bisa dibersihkan.

Pasalnya kondisi tanah masih bergerak dari atas gunung. Serta masih terjadi hujan.

"Kita sudah siapkan alat berat untuk mengangkut material longsor. Namun, alat berat tersebut tidak bisa bekerja karena tanah terus bergerak," katanya.

 

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved