Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Sumut 2024

Edy Rahmayadi Bakal Diusung 5 Parpol di Pilkada Sumut, Ijeck Pasrah Golkar Pilih Bobby Nasution

Sementara, nasib Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Sumatera Utara, Musa Rajeckshah atau Ijeck dan Wali Kota Medan Bobby Nasution belum jelas.

|
Editor: Ansar
Kolase Tribun-timur.com
Mantan Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi menyatakan serius kembali bertarung di Pilkada Sumatera Utara. Sementara nasib Bobby Nasution di Golkar belum jelas. 

"(Jadi) kalau partai itu terbuka untuk datang, kami akan datang, cuma sampai saat ini yang baru kami koordinasikan (terakhir) pendaftaran di Nasdem, kami koordinasi disini (jadi) kalau Partai lain terbuka kami datang," tutupnya.  

Sebelumnya diberitakan, Edy menyatakan kesiapannya maju di Pilgub Sumut.

Dia telah mengambil formulir pendaftaran di DPD PDIP Sumut, Sabtu (20/4/2024).

Kemudian dia mendaftar di DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumut, Selasa (23/4/2024).  

Selanjutnya, pada Rabu (24/4/2024), mantan Ketua PSSI ini mengambil formulir di DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Rabu (24/4/2024).

Setelah itu Edy juga mengambil formulir pendaftaran di DPD Partai Demokrat, Kamis (25/4/2024).

Soal Rekomendasi Golkar untuk Bobby di Pilkada Sumut

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Sumatera Utara, Musa Rajekshah atau Ijeck menyatakan siap maju di pemilihan gubernur (Pilgub) Sumatera Utara (Sumut), Sabtu (27/4/2024).

Dia pun sudah menerima surat penugasan atau rekomendasi maju dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar.

Namun bukan hanya Ijeck saja yang mendapat surat penugasan, Wali Kota Medan, Bobby Nasution juga mendapatkan mandat serupa dari Partai Golkar.

Menanggapi kebijakan Golkar, Ijeck mengaku tegak lurus dengan keputusan partai, siapapun yang nantinya akan diusung jadi calon Gubernur Sumut dari Golkar, dia akan mendukungnya.

"Saya secara pribadi dan Ketua DPD Sumut, saya tegak lurus atas perintah DPP Partai Golkar, Bapak Airlangga Hartarto siapapun yang dipercayakan menjadi calon gubernur Sumut (nanti)," ujar Ijeck saat menjawab pertanyaan wartawan di DPD Golkar Sumut, Sabtu (27/4/2024).

Ijeck berharap, rekomendasi ini tidak menjadi persoalan, sebab mandat serupa tidak hanya terjadi di Pilkada Sumut saja.

Menurutnya, hal itu bagian dari strategi memenangkan Pilkada.

"Sebenarnya surat penugasan ini ya (juga diberikan) di kabupaten/kota juga, ada lebih dari satu, ada juga yang bukan kader Golkar, sebenarnya tidak juga menjadi masalah bagi kami. Karena strategi pemenangan itu sudah diperhitungkan ketua umum dan ini masih surat penugasan atau rekomendasi," ungkapnya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved